Breaking News:

Berita Viral

Rahasia Umur Panjang dari Wanita China Berusia 124 Tahun, Polanya Simpel Semua Bisa Melakukan

Qiu Chaishi, seorang wanita luar biasa berusia 124 tahun asal Nanchong, Sichuan, Tiongkok ungkap rahasia umur panjang.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/QQ
Nenek bernama Qiu Chaishi berusia 124 tahun asal China ungkap rahasia umur panjang. 

TRIBUNTRENDS.COM - Qiu Chaishi, seorang wanita luar biasa berusia 124 tahun asal Nanchong, Sichuan, Tiongkok, telah menarik perhatian dunia berkat perjalanan hidupnya yang panjang dan penuh inspirasi.

Lahir pada tahun 1901, Qiu tumbuh di era dinasti Qing, saat Tiongkok berada di bawah kekuasaan semikolonial dan semifeodal.

Ia menyaksikan perubahan besar yang membentuk negaranya, dari jatuhnya dinasti Qing hingga kemunculan Tiongkok modern yang menjadi kekuatan dunia.

Baca juga: Anak Durhaka? Curhat Cucu Kesal Lihat Paman Bibinya Kumpul saat Nenek Sakit, Bicarakan Warisan

Pada 1 Januari 2025, Qiu merayakan ulang tahunnya yang ke-124 dengan keluarga besarnya yang luar biasa, mencakup enam generasi.

 Anggota keluarga termuda dalam lingkaran ini baru berusia delapan bulan, menjadi simbol dari keberlangsungan hidup yang panjang yang telah ia alami.

Meskipun usia Qiu belum diverifikasi secara internasional, sistem hukou Tiongkok mencatat tanggal lahirnya secara resmi.

Data ini, dikombinasikan dengan gaya hidupnya yang sederhana dan penuh ketangguhan, menjadikan Qiu sebagai teladan dalam menapaki kehidupan dengan kesederhanaan dan optimisme.

Cerita Qiu mengingatkan kita bahwa kekuatan hati dan pikiran, berpadu dengan kebiasaan hidup yang konsisten, dapat menciptakan perjalanan hidup yang luar biasa panjang dan bermakna.

Nenek bernama Qiu Chaishi berusia 124 tahun asal Nanchong, Sichuan, Tiongkok foto bersama anak dan cucunya.
Nenek bernama Qiu Chaishi berusia 124 tahun asal Nanchong, Sichuan, Tiongkok foto bersama anak dan cucunya. (QQ.com)

Rahasia Panjang Umur

Qiu menekankan pentingnya menjaga rutinitas sederhana, seperti makan tiga kali sehari tepat waktu, berjalan-jalan setelah makan, dan tidur pukul 8 malam.

Meski usianya sangat lanjut, ia tetap aktif melakukan tugas-tugas rumah tangga, seperti menyisir rambut, menyalakan api, memberi makan angsa, dan bahkan menaiki tangga.

Menu makanan favoritnya adalah bubur yang terbuat dari labu, melon musim dingin, dan jagung yang dihancurkan, disajikan dengan sesendok lemak babi hidangan yang ia nikmati dalam jumlah sedang sesuai anjuran dokter.

Perjalanan Hidup Penuh Tantangan

Qiu hidup dalam masa sulit selama dinasti Qing, di mana kelaparan dan kemiskinan melanda banyak daerah di Tiongkok.

"Tapi saya berhasil melewatinya," katanya.

Baca juga: Potret Kakek Nenek Berusia 100 Tahun Menikah di Panti Jompo, Jadi Pengantin Tertua di Dunia

Di usia 40-an, ia kehilangan suaminya secara mendadak, meninggalkannya untuk membesarkan empat anak sendirian.

Tragedi berlanjut ketika putra sulungnya meninggal di usia 70-an, membuatnya harus membesarkan seorang cucu perempuan sendirian.

Meski menghadapi kesulitan bertubi-tubi, Qiu tidak pernah mengeluh.

"Setelah setiap kemalangan, dia tetap diam untuk sementara waktu, lalu bangkit kembali dengan tawa dan kepositifan," kata cucunya, Qiu Taohua.

Nenek bernama Qiu Chaishi berusia 124 tahun asal China foto bersama keluarga besar.
Nenek bernama Qiu Chaishi berusia 124 tahun asal China foto bersama keluarga besar. (QQ.com)

Inspirasi bagi Banyak Orang

Kisah hidup Qiu Chaishi memang telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.

Netizen bahkan menyebutnya sebagai "bintang yang diberkati," dengan keyakinan bahwa sikap damai dan optimis yang ia miliki merupakan rahasia utama di balik umur panjangnya.

Qiu telah menyaksikan sejarah luar biasa Tiongkok selama lebih dari satu abad, menjadikannya saksi hidup perubahan besar yang terjadi di negaranya.

"Dia telah menyaksikan sejarah luar biasa Tiongkok selama satu abad.

Sungguh perjalanan hidup yang legendaris!" demikian ungkap salah seorang netizen, yang mengagumi perjalanan hidup Qiu.

Baca juga: Ibu Cemas Putri Balitanya Tak Juga Pulang Seusai Antar Makanan ke Nenek, Ternyata Ketiduran di Jalan

Qiu Chaishi merupakan salah satu dari 960 centenarian di kota Nanchong, yang terkenal dengan populasi lanjut usianya.

Berdasarkan Sensus Nasional 2020, Tiongkok memiliki sekitar 119.000 orang berusia seratus tahun, jumlah tertinggi di dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki pola hidup dan lingkungan yang mendukung panjang umur.

Secara keseluruhan, harapan hidup rata-rata di Tiongkok telah meningkat, mencapai 78,6 tahun, sementara Hong Kong menonjol dengan harapan hidup tertinggi global, yaitu 85,63 tahun pada 2024.

Kisah hidup Qiu Chaishi mengingatkan kita akan kekuatan optimisme, ketangguhan, dan kesederhanaan dalam menghadapi kehidupan.

Dengan tetap positif dan bersikap damai, Qiu menjadi teladan bagi banyak orang yang berharap dapat menikmati hidup yang panjang dan bermakna.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
Chinarahasia umur panjangQiu Chaishi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved