Berita Viral
Nasib Wanita di Depok, Jabar Disekap Jadi Jaminan Utang Rp140 Juta Temannya, Nekat Minum Cairan Pel
Beginilah kabar terbaru nasib wanita berinisial AN yang disekap dijadikan jaminan utang temannya berinisial R di Depok, Jabar, nekat minum sabun.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Beginilah kabar terbaru nasib wanita berinisial AN yang disekap di rumah kreditur dan dijadikan jaminan utang oleh temannya berinisial R di Depok, Jawa Barat hingga nekat minum cairan sabun pel.
Dalam kasus ini, R dan AN awalnya memiliki hubungan persahabatan. Maka dari itu AN bisa meminjam uang kepada R sebesar Rp 140 juta. Dari total itu, AN baru membayar utangnya sebesar Rp 40 juta.
Hingga pada akhirnya, AN harus menyerahkan sertifikat rumahnya pada R sebagai jaminan utang tersebut.
Sayangnya, R murka setelah mengetahui bahwa sertifikat rumah yang diberikan kepadanya ternyata palsu.
Kekecewaan itu yang kemudian memicu tindakan drastis, di mana R menjemput paksa AN di rumahnya di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Alasan ini juga dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra, yang menjelaskan bahwa tindakan R berawal dari penemuan bahwa sertifikat rumah tersebut tidak sah.
“Betul, alasan R jemput paksa itu karena dia juga baru tahu sertifikat rumahnya palsu,” ujar Hendra saat diwawancarai oleh wartawan pada Senin (13/1/2025).
Baca juga: Deretan Kontroversi Patrick Kluivert, dari Utang Judi Kini Menuju Timnas Indonesia Gantikan STY

R kemudian membawa AN ke rumahnya yang berada di daerah Ratujaya, Cipayung, Kota Depok, pada Selasa (17/12/2024), dengan permintaan agar AN tinggal bersama orangtuanya di sana sampai utang yang dimiliki AN lunas.
Selama tinggal di rumah R, AN sempat menjalani hidup yang relatif normal meskipun terikat dengan utang yang besar.
Bahkan, AN sampai menjual ponselnya untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Bisa jual HP juga kan dia, jual HP ini kegunaannya untuk makan, biar bisa nambah-nambahin uang makan ini,” tutur Hendra, menjelaskan salah satu upaya AN untuk bertahan hidup di rumah R.
Meskipun dalam situasi yang penuh tekanan, AN masih bisa berkomunikasi dengan suaminya, HG, dan diperbolehkan untuk bertemu dengan suaminya.
“Di rumah tersebut tidak ada penyekapan, korban bisa keluar (rumah), bisa berkomunikasi, dan suaminya pun boleh datang ke rumah terlapor,” ungkap Hendra, menambah penjelasan bahwa meskipun ada hubungan yang tegang akibat masalah utang, tidak ada penyekapan fisik terhadap AN.
Baca juga: Apa Motif Pembunuhan Sandy Permana? Sempat Cekcok dengan Tetangga, Diduga Pelaku Masih Dendam

Namun, tiga minggu kemudian, kabar buruk datang. HG mendengar bahwa istrinya, AN, jatuh sakit setelah minum cairan sabun pel, yang diduga sebagai bentuk stres akibat tekanan yang dialaminya.
“Sementara karena mungkin stres, korban sempat minum sabun cairan sabun (pel). Kemudian sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Brimob,” jelas Hendra, merinci keadaan AN yang kini tengah mendapatkan perawatan intensif.
Sumber: Kompas.com
Kiai di Bekasi Cabuli Anak Angkat dan Keponakan Sejak SD, Pengakuan Tidak Pernah Dipercaya Keluarga |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Mengungkap Makna dan Lirik Lengkap "Tepuk Sakinah" |
![]() |
---|
Duduk Perkara Pasutri di Kemang, Gondol 11 Makanan dan 4 Minuman, Dipicu Kelamaan Menunggu |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Pringsewu Bolos Tiga Bulan, Wakil Bupati Geram dan Langsung Sidak |
![]() |
---|
Kisah Kontras Dua Pejabat Pariwisata: Widi Wardhana Air Galon dan Klarifikasi ChatGPT Zita Anjani |
![]() |
---|