Breaking News:

Berita Viral

Beda Pagar Laut di Tangerang & Bekasi, Ada yang Fungsinya Positif, Salah Satunya Pengendalian Abrasi

Berikut ini perbedaan pagar laut yang ditemukan di Tangerang dan Bekasi. Salah satu di antara keduanya ternyata punya fungsi positif.

TribunTrends.com/ Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami | Tangkapan layar video warga
Berikut ini perbedaan pagar laut yang ditemukan di Tangerang (kiri) dan Bekasi (kanan). Salah satu di antara keduanya ternyata punya fungsi yang positif. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pagar laut yang ditemukan di Tangerang dan Bekasi ternyata memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Ada yang merugikan masyarakat dan ada pula yang mempunyai fungsi positif yakni konservasi lingkungan.

Hal itu dibeberkan Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan.

Ya, di awal tahun 2025, masyarakat dibuat penasaran dengan temuan pagar laut di perairan utara Tangerang, Banten dan di pesisir Bekasi, Jawa Barat. 

Aktivitas pemagaran laut ini memicu perbincangan terkait siapa pihak yang bertanggung jawab dan apa tujuannya. 

Masyarakat juga mendesak pihak yang berwenang untuk segera mengungkap teka-teki di balik pembangunan kedua pagar laut tersebut.

Dilansir dari Antara, Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menanggapi respons masyarakat yang mencoba untuk membandingkan pemagaran laut di Bekasi dengan tindakan pemagaran laut di Tangerang

Ia mengungkap adanya perbedaan dari dua temuan pagar laut yang menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan.

“Pemagaran di Tangerang Utara adalah persoalan serius yang merugikan masyarakat nelayan dan hingga kini belum jelas siapa pihak yang bertanggung jawab,” kata Johan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (14/1/2025), seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, pemagaran laut di Bekasi memiliki tujuan yang lebih jelas. 

Pagar laut misterius yang berada di pesisir Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (10/1/2025). Pagar tersebut adalah bagian dari pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer di perairan Tangerang
Pagar laut misterius yang berada di pesisir Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (10/1/2025). Pagar tersebut adalah bagian dari pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer di perairan Tangerang (Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami)

Baca juga: Sosok Artis Pemilik Pagar Laut 30 KM Rugikan Nelayan Tangerang Terbongkar, Menteri Kelautan Geram

“Sedangkan pemagaran di Bekasi jelas bertujuan untuk konservasi mangrove dan pengendalian abrasi,” ujarnya. 

Bagi Jonan, membandingkan kedua pagar laut itu bisa membiaskan temuan yang ada di perairan Tangerang

"Mencoba menyamakan keduanya adalah tindakan menyesatkan dan salah satu upaya membiaskan isu pagar misterius Tangerang Utara," ucapnya.

Pemagaran laut di Bekasi dinilai sebagai langkah konservasi lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal. 

“Pemagaran di Bekasi adalah contoh pengelolaan pesisir yang berkelanjutan dan mendukung ekosistem, bukan pembatasan akses nelayan seperti yang terjadi di Tangerang,” jelasnya. 

Sebaliknya, Jonan menganggap pemagaran laut di Tangerang disebut berdampak buruk bagi nelayan kecil karena membatasi akses ke area penangkapan ikan.

Ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam izin dan tujuan pemagaran tersebut. 

Jonan mendesak pemerintah untuk mengusut kasus ini dan memastikan pengelolaan wilayah pesisir berpihak pada masyarakat serta berlandaskan keberlanjutan.

Beredar sebuah video yang menunjukkan pagar misterius berbahan bambu muncul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Beredar sebuah video yang menunjukkan pagar misterius berbahan bambu muncul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Tangkapan layar video warga)

Baca juga: Mengarah ke Siapa? Ini 3 Clue Artis Dalang Pagar Laut Tangerang Versi Refly Harun: Semua Juga Tahu

“Kami menolak segala upaya pengalihan isu atau pembenaran yang mencoba membingkai tindakan ini sebagai hal yang positif. Hak-hak nelayan harus dilindungi, dan pihak yang bertanggung jawab atas pemagaran misterius ini harus diungkap,” tegasnya.

Sebelumnya, diberitakan pemagaran berbahan bambu sepanjang 30,16 km ditemukan di perairan Tangerang dan diduga tidak memiliki izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL). 

Pada Kamis (9/1), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pemagaran tersebut. 

Direktur Jenderal PSDKP KKP, Pung Nugroho Saksono, menyatakan penyegelan dilakukan karena pemagaran itu tidak memiliki izin dasar.

Sementara Pagar laut di pesisir Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ditemukan di dua sudut wilayah Tarumajaya berbentuk deretan bambu yang menopang gundukkan tanah. 

Belakangan pagar ini diklaim nggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Johan Rosihan dibangun untuk tujuan konservasi.

(TribunTrends.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
pagar lautTangerangBekasi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved