Breaking News:

Selebrita

Sosok Surya Sahetapy Anak Dewi Yull, di AS Moncer Berprestasi, di Indonesia Ditolak Ojol Karena Tuli

Surya Sehatepay putra Dewi Yull baru-baru ini disorot lantaran curhatannya ditolak driver ojol karena tuli.

Editor: Galuh Palupi
Kolase Tribun Trends
Surya Sehatepay putra Dewi Yull baru-baru ini disorot lantaran curhatannya ditolak driver ojol karena tuli. 

TRIBUNTRENDS.COM - Surya Sehatepay putra Dewi Yull baru-baru ini disorot lantaran curhatannya ditolak driver ojol karena tuli.

Surya Sahetapy diketahui memang penyangdang tuna rungu alias tulis.

Ketika mengemukakan kondisinya itu kepada seorang driver ojol, ia justru mendapat perlakuan diskriminatif.

Cerita bermula ketika Surya ingin memesan jasa ojek online.

Masalah mulai timbul ketika driver mencoba menelepon Surya untuk berkomunikasi.

Namun lantaran kondisinya, Surya memilih berkomunikasi melalui saluran chat.

Baca juga: Curhat Surya Sahetapy Ditolak Ojek Online di Jakarta gegara Tuli, Driver Tak Sopan ke Anak Dewi Yull

“Saya pakai bahasa isyarat,” tulis Surya memberikan informasi kepada si pengendara.

Namun sayangnya, permintaan Surya itu langsung ditanggapi dengan kurang baik oleh sang pengendara.

Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

“Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis driver ojek online.

Kendati demikian, Surya memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial.

“Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

“Makanya saya hilangkan namanya.” lanjutnya.

“Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.” sambungnya.

“Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” ungkap Surya.

Kemudian Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.

“Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyaratq.”

“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

Surya Sahetapy anak Dewi Yull ditolak ojek online
Surya Sahetapy anak Dewi Yull ditolak ojek online (Instagram @suryasahetapy)

“Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa kedepannya.”

Baca juga: Surya Sahetapy Lulus S2 dan jadi Pengajar di Amerika, Dewi Yull Bangga: Pengajar untuk Teman Tuli

“Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

Ternyata, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

“@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang.”

“Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas.” lanjutnya.

“Jadi dijemput dan diantar tanpa ada nya judgement,” beber Surya memberikan update.

Sosok Panji Surya Sahetapy

Panji Surya Sahetapy adalah anak dari penyanyi senior Dewi Yull

Diketahui ia berprofesi sebagai guru di Amerika Serikat yang punya prestasi mentereng.

Soal pendidikan, Surya Sahetapy telah mengikuti wisuda S2 di kampusnya, Rochester Instituete of Technology (RIT).

Dalam wisuda terebut, Surya Sahetapy meraih tiga peghargaan yaitu International Student Outstanding Service Award, The Outstanding Graduating Student Award In The Master's Degree dan NTID Graduate College Delegate.

Bangga dengan pencapaian sang anak, Dewi Yull dan sang suami pun langsung ke Amerika mendampingi putranya wisuda.

Surya Sahetapy putra Dewi Yull yang ditolak ojol karena tuli
Surya Sahetapy putra Dewi Yull yang ditolak ojol karena tuli (Instagram @suryasahetapy)

Dewi yull mengungkapkan rasa bangganya pada sang anak di akun Instagram pribadinya.

Baca juga: Surya Sahetapy Lulus S2 dan jadi Pengajar di Amerika, Dewi Yull Bangga: Pengajar untuk Teman Tuli

Mengenakan pakaian berwarna hitam, Dewi Yull melihat langsung sang putra meraih sederet prestasi yang membanggakan.

Tak sampai situ, Dewi Yull dan Surya Sahetapy pun diundang podcast di KJRI New York atas pencapaian sang putra.

Tak hanya Dewi Yull, mereka yang ada di KJRI New York pun turut bangga dengan pencapaian Surya Sahetapy.

Lebih lanjut, pulang dari Amerika, Dewi Yull mewakili Surya Sahetapy mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Surya Sahetapy mendapat penghargaan sebagai laki-laki tuli Indonesia pertama yang mendapatkan gelar master dalam bidang Pendidikan Tuli di negara lain.

Dikarenakan Surya Sahetapy berada di Amerika, Dewi Yull mewakili sang putra menerima penghargaan tersebut.

"Surya merasa sangat terhormat karena diakui oleh Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai orang laki-laki Tuli Indonesia pertama yang mendapatkan gelar master dalam bidang Pendidikan Tuli di negara lain.

Saya dengan penuh kehormatan menerima penghargaan ini atas nama saya. Penting untuk dicatat bahwa ada kekurangan guru yang signifikan untuk Tuli dan Hard of Hearing di seluruh dunia.

Penghargaan ini didedikasikan untuk semua guru yang dengan teguh berkomitmen pada pertumbuhan dan keberhasilan siswa Tuli dan Kesulitan Pendengaran," tulis Dewi Yull.

Surya Sahetapy sendiri mendedikasikan pencapaiannya ini untuk almarhumah sang kakak, Gisca Putri.

Baca juga: Surya Sahetapy Lulus S2 dan jadi Pengajar di Amerika, Dewi Yull Bangga: Pengajar untuk Teman Tuli

Sama-sama tuli, Surya Sahetapy dan Gisca Putri selama ini selalu belajar bersama.

Sampai akhirnya sang kakak harus lebih dulu berpulang karena penyakit meningitis yang dideritanya.

Surya Sahetapy putra Dewi Yull jadi guru di Amerika
Surya Sahetapy putra Dewi Yull jadi guru di Amerika (Instagram @suryasahetapy)

"“Giscka ‘Gisca’ Putri Agustina Sahetapy”

Saya ingin mendedikasikan hasil belajar saya untuk Almarhumah kakak perempuan Tuli saya, Gisca.

Pada saat saya masuk ke sekolah umum, pihak sekolah mensyaratkan agar saya mempelajari tulisan bahasa Arab.

Ketika Gisca melihat saya sedang mempelajarinya, dia meminta saya untuk mengajarkannya bahasa Arab setelah saya menguasainya. Saya berusaha sebaik mungkin untuk mengajarkannya bahasa Arab dengan menggunakan bahasa isyarat kami.

Dua tahun kemudian, dia meninggal karena meningitis. Itulah permintaan terakhirnya.

Oleh karena itulah, saya terjun ke ranah Pendidikan Tuli dan advokasi Bahasa Isyarat. Saya sungguh bersyukur bahwa saya memilikinya sebagai panutan, bahkan hingga saat ini, selama 16 tahun.

Selain itu, saya ucapkan terima kasih untuk komunitas Tuli Indonesia yang menerima saya untuk bergabung dan tumbuh bersama selama bertahun-tahun," tulis Surya Sahetapy, dikutip dari akun Instagram @suryasahetapy, Minggu (18/6/2023).

Sangat dekat dengan sang ibu, Surya Sahetapy juga membuat Dewi Yull menitikkan air mata ketika membaca pesannya. (Tribun Trends/Bangka Pos)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Surya SahetapyDewi YullAmerika
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved