Berita Viral
5 Fakta Hotel Arrus Semarang, Peraih Rekor Muri, Dibangun dari Uang Judi Rp200 M: Ini Penampakannya
Berikut lima fakta Hotel Arrus Semarang yang diduga dibangun dari hasil tindak pencucian uang dalam aktivitas situs judi online.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah lima fakta Hotel Arrus, hotel mewah bintang empat di Semarang, Jawa Tengah yang diduga dibangun dari hasil tindak pencucian uang dalam aktivitas situs judi online.
Saat ini, nama Hotel Arrus masih terus menjadi sorotan dan perbincangan publik setelah Bareskrim Polri menyita hotel mewah tersebut.
Hotel berlantai sebelas ini disita lantaran diduga didirikan dan beroperasi menggunakan uang hasil tindak pencucian uang aktivitas tiga situs judi online.
Baca juga: Daftar Sumber Kekayaan Helena Lim yang Divonis 5 Tahun Bui usai Bantu Harvey Moeis Korupsi PT Timah
Meski telah disita, namun aktivitas hotel yang berlokasi di Jl. Dr. Wahidin No.116, Jatingaleh, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50254 tersebut masih berjalan seperti biasa.
Pegawai hotel masih bekerja dan masih terdapat tamu yang datang untuk menginap di hotel tersebut.
Berikut lima fakta Hotel Arrus Semarang yang diduga dibangun dari hasil tindak pencucian uang dalam aktivitas situs judi online:

1.Siapa Pengelola Hotel Arrus Semarang?
Usut punya usut, hotel yang berlokasi di tengah kota Semarang ini dikelola oleh PT Arta Putra Jaya.
Hal itu diungkapkan oleh Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf pada Senin, (6/1/2025).
"Kami melakukan rilis terkait dengan penyitaan salah satu aset yang menjadi ujung dari pada hasil pencucian uang judi online." jelas Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf seperti dilansir TribunTrends.com dari Kompas.com.
"Kami melihat bahwa aset berupa satu Hotel Aruss di Semarang yang dikelola PT Arta Jaya Putra," lanjutnya.
Baca juga: Denny Cagur Hanya Bisa Pasrah Imbas Promosikan Judi Online, Sahabat Raffi Ahmad Ikuti Proses Hukum
2. Nilai Proyek Hotel Arrus
Diketahui, hotel tersebut dibangun dengan dana Rp 40,5 miliar.
Dana sebesar Rp 40,5 miliar itu ditransfer melalui rekening-rekening nomine.
Dana tersebut lantas ditarik secara tunai oleh pihak yang terlibat.
Total nilai properti hotel tersebut diperkirakan mencapai Rp 200 miliar.
3. Mengapa Masih Beroperasi?
Meskipun telah disita, Hotel Aruss tetap beroperasi seperti biasa.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat mengenai alasan di balik keputusan tersebut.
Brigjen Pol Helfi Assegaf menjelaskan bahwa operasional hotel tetap berlangsung karena kepolisian masih menunggu ketetapan hukum lebih lanjut terkait kasus TPPU tersebut.
"Terkait masalah kegiatan operasional hotel saat ini masih berlangsung seperti biasa. Sampai nanti ada ketetapan lebih lanjut," katanya.
Selain itu, Helfi menambahkan bahwa penyelidikan terhadap kasus TPPU ini masih berjalan.
Selanjutnya, akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan langkah berikutnya.
3. Kapan Berdirinya?
Hotel dengan sebelas lantai tersebut berdiri mulai Juni 2022.
Hotel bintang empat yang berdiri di atas lahan seluas 3.575 meter persegi ini mulai beroperasi penuh pada Juni 2022.
Dikutip dari laman resmi Hotel Aruss, properti dengan 11 lantai ini menyuguhkan pemandangan Kota Semarang 360 derajat.
Hotel ini memiliki 147 kamar yang mencakup Deluxe, Deluxe Premier, Executive, Junior Suite, dan Aruss Suite.
Selain itu, terdapat 10 ruang pertemuan dan satu ballroom, serta dua restoran yakni Serajoe Restaurant dan Vue Resto and Lounge.
Hotel Aruss Semarang juga dilengkapi fasilitas seperti kolam renang, fitness center, sauna, spa and massage, lintasan joging, kids club.
Selain itu, hotel tersebut juga memiliki fasilitas Mahakam Rooftop Hall, ATM center, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik, web corner di lobi, serta area parkir.

4. Pernah Raih Rekor MURI
Dua fasilitas di Hotel Aruss Semarang juga menyabet dua Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 26 Juni 2022 yakni lintasan joging Juwana di lantai 7 dan Mahakam Rooftop Hall di lantai 11.
Dikutip dari laman resmi MURI, lintasan joging Juwana yang berada di ketinggian 23 meter dari permukaan tanah didapuk sebagai lintasan joging atau lari tertinggi di Indonesia.
Mahakam Rooftop Hall yang berada di ketinggian 38,40 meter dari permukaan tanah atau 159 meter di atas permukaan laut, didapuk sebagai fasilitas ruang rapat tertinggi di Indonesia.
Penasihat Hukum Hotel Aruss Semarang, Ahmad Maulana membenarkan adanya proses hukum yang berjalan terkait penyitaan tersebut dan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
"Sekarang sedang dilakukan penyidikan dilakukan Mabes Polri terkait adanya dugaan TPPU. Sekarang masih dalam proses penyidikan," tuturnya.
Ahmad Maulana meluruskan penyitaan bukan berarti dirampas.
Penyitaan yang dilakukan Bareskrim Polri diartikannya pengawasan dan penjagaan.
"Penyitaan ini tidak mengurangi jalannya operasional," ujarnya.
Dikatakannya pemasangan papan penyitaan dilakukan pada Minggu (5/1/2025).
Penyitaan itu baru disiarkan saat ini.
"Ya karena kemarin hari libur, baru dikonfersensi perskan saat ini," terangnya.
Dia mengatakan, meski dilakukan penyitaan operasional hotel masih tetap berjalan.
Operasional hotel tidak dibekukan selama proses penyidikan.
"Jadi operasional Hotel Aruss Semarang harus tetap berjalan," imbuhnya.
5. Modus Operandi Pelaku
Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, penyitaan sebagai tindaklanjut dari pengusutan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari kasus platform judi online Dafabet, Agen 138, dan Judi Bola.
“Dari penelusuran transaksi keuangan yang dilakukan oleh para pemain hingga bandar, sehingga proses itu kami lakukan penyelidikan selama beberapa waktu,” kata Helfi.
Adapun dana pembangunan hotel itu ditransfer dari rekening seorang berinisial FH yang saat ini statusnya sebagai saksi melalui lima rekening yakni dari masing-masing satu rekening OR, RF, MD, dan dua rekening dari KP.
Ada penarikan tunai dan penyetoran tunai yang dilakukan oleh GP dan AS dengan total senilai Rp40,5 miliar.
Rekening itu diduga dikelola oleh bandar yang terkait platform judi online.
Adapun modus operandi yang dilakukan yaitu dengan cara menampung semua uang hasil perjudian online pada rekening-rekening nomini yang mereka buat.
Selanjutnya ditempatkan dan ditransfer, serta dilakukan penarikan secara tunai.inap
"Lalu, ditempatkan ke rekening-rekening nomini lainnya sebagai upaya layering atau pengelabuan untuk menyembunyikan asal-usul dari uang tersebut,” lanjutnya.
Setelah uang tersebut ditarik tunai, digunakan untuk membangun Hotel Aruss di Semarang.
Helfi Assegaf menyampaikan, selain penyitaan terhadap Hotel Aruss, penyidik juga telah memblokir 17 rekening yang diduga melakukan transaksi hasil perjudian online tersebut pada periode 2020 hingga 2022 dengan total Rp72,3 miliar.
(TribunTrends.com/Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|
Ryu Kintaro Trauma Gegara Konten 'Perintis', Ayah Bongkar Isi Hati Sang Anak: Pa, Aku Takut Ngomong |
![]() |
---|
Viral Trend Pamer Wajah Pacar yang Mirip Orang Terkenal, Ada Zayn Malik hingga Kim Jong Un |
![]() |
---|
Daftar Pekerjaan yang Diprediksi Bakal Hilang pada Tahun 2030, Ada Tenaga Administrasi Perkantoran |
![]() |
---|