Breaking News:

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 3.3 Guru Penggerak: Apa Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan?

Yuk simak kunci jawaban Modul 3.3 pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) Guru Penggerak, apa dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan.

TribunTrends.com / Freepik.com
Yuk simak kunci jawaban Modul 3.3 pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) Guru Penggerak, apa dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan. 

Situasi 3:

Suara dan Pilihan Pak Atap Pak Atap memfasilitasi proses diskusi yang membukakesempatan bagi murid untuk menyuarakan preferensi mereka, sementara guru memberikan pandangan yang informatif tentang aspek keamanan dan logistik.
 Proses pemilihan destinasidengan menggunakan checklist kriteria menunjukkan pendekatan yang sistematis danterarah dalam pengambilan keputusan. Diskusi yang terbuka dan inklusif membantu mengeksplorasi ide-ide dan mengatasi potensi tantangan. Selain itu, refeksi pascapelaksanaan studi wisata memberikan kesempatan bagi peningkatan berkelanjutan,memastikan bahwa proses tersebut menjadi pembelajaran yang berkelanjutan bagi semuapihak. 

Kesimpulannya, pendekatan partisipatif dalam perencanaan dan evaluasi studi wisatamenghasilkan pengalaman yang lebih bermakna dan relevan bagi murid, sambil membangun keterampilan kolaboratif dan pengambilan keputusan yang penting dalam pengembanganmereka.

Situasi 4 :

Suara, Pilihan dan Kepemilikan Pak Bahri. Pendekatan Pak Bahri untukmendengarkan dan mengakomodasi gagasan murid membantu menciptakan program yanglebih relevan dan menarik bagi mereka. Diskusi tentang jadwal dan sumber daya menunjukkan kolaborasi antara guru dan murid dalam merencanakan dan mengorganisirkegiatan. Melalui promosi yang efektif oleh OSIS, partisipasi murid dalam kegiatanekstrakurikuler meningkat, menunjukkan betapa penngnya mendengarkan suara danpilihan murid untuk menciptakan lingkungan belajar yang beragam dan inklusi.

Situasi 5:

Pilihan dan kepemilikan dari situasi ini, terlihat bahwa memberikan kesempatankepada murid untuk memilih dan memiliki proyek mereka sendiri dalam pembelajaran dapatmenghasilkan solusi kreatif dan inovatif. Guru TPK memberikan tantangan yang relevan dan memungkinkan murid untuk mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah secara mandiri.
Melalui eksperimen dan penelitian, murid menemukan solusi pakan organik yang ekonomis.
Kolaborasi dengan media lokal membantu memperluas dampak proyek mereka, bahkanmenarik perhatian industri. Ini menunjukkan betapa pentingnya memberikan ruang bagimurid untuk mengambil inisiatif dan memiliki hasil dari pembelajaran mereka, memperkuatrasa kepemilikan mereka dalam proses pendidikan.

Situasi 6 : SDA

Situasi 7 :

Suara dan Pilihan ide awal dari murid-murid mengilhami pembentukan program ITS yang sukses. Meskipun mengalami kendala dana, kreativitas dan kerja keras murid-murid serta dukungan dari Pak Tegas memungkinkan program ini tetap berjalan. 
Dengan menyediakan jasa service komputer sebagai langkah awal, murid-murid dapatmengumpulkan modal untuk mengembangkan program lebih lanjut. 
Ini menunjukkan betapa pentingnya memberdayakan suara dan pilihan murid dalam menciptakan lingkungan belajaryang beragam dan inovatif.

Situasi 8 :

Pilihan dari situasi ini kita bisa menyimpulkan bahwa inisiatif seperti pasar tradisional senin legi di Bank SALAM mencerminkan pentingnya memberikan ruang ekspresibagi para warga belajar. Pasar ini tidak hanya sekadar tempat untuk berbelanja, tetapi jugamenjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan preferensi dan kecenderunganmereka melalui permainan peran. Dalam konteks pendidikan, memberikan kesempatan bagianak-anak untuk membuat pilihan dan mengekspresikan diri mereka adalah langkah penting untuk memperkuat rasa kepemilikan mereka terhadap lingkungan belajar mereka. Ini jugadapat membantu dalam pengembangan kreativitas, kemandirian, dan penemuan identitas anak-anak. Dengan demikian, pasar tradisional senin legi di Bank SALAM tidak hanya menjaditempat untuk berinteraksi dan berbelanja, tetapi juga menjadi simbol dari pendekatanpendidikan yang inklusif dan mendukung perkembangan holistik anak-anak.

Situasi 9 :

Suara, Pilihan dan Kepemilikan dari pengalaman Alfonsina di Sanggar Anak Alam(SALAM) Yogyakarta, terlihat betapa pentingnya memberikan suara, pilihan, dan rasakepemilikan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Di SALAM, Alfonsina diberi kebebasan untuk melakukan riset yang diminatinya, berpartisipasi dalam diskusi, dan merumuskantarget masa depannya. 
Pendekatan ini memungkinkan Alfonsina untuk berkembang secara baik, menghargai proses pembelajaran, dan merencanakan masa depannya dengan jelas.Kesimpulannya, pendekatan pendidikan yang memperkuat peran siswa dalam pengambilankeputusan dan pengembangan diri mereka membawa dampak positif yang signifikan dalampembentukan pribadi yang mandiri dan berdaya.

Situasi 10 :

Halaman
123
Tags:
Modul 3.3Guru PenggerakPMMPlatform Merdeka Mengajar
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved