Baru 2 Minggu Kerja, Wanita Ini Curhat Ingin Resign, Pentingkan Kesehatan Mental 'Nggak Enak Jiwaku'

TRIBUNTRENDS.COM - Curhatan seorang wanita asal Malaysia yang dialami di tempat kerja.

Ia ingin keluar dari pekerjaannya padahal baru 2 minggu bekerja.

Wanita ini mengaku lebih mementingkan kesehatan mentalnya daripada pekerjaannya.

Padahal ia mengaku, saat ini mencari pekerjaan sangat sulit.

Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 SMA Halaman 137-139 Dualisme Kepemimpinan Ini Akhirnya Berakhir Pada?

Dikutip dari mStar, Selasa (22/10/2024), tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit individu, terutama generasi muda, yang cenderung 'lompat pekerjaan' meski hanya bekerja sebentar di suatu perusahaan.

Ada berbagai faktor yang mendorong mereka berpindah-pindah tempat kerja, antara lain ingin meningkatkan karir, kenaikan gaji, di-bully dan lain sebagainya.

Dalam postingan di situs media sosial, seorang peselancar menceritakan keinginannya untuk berhenti dari pekerjaannya dan mencari penghidupan di tempat baru dengan alasan pekerjaannya tidak sesuai dengan kebutuhannya.

“Dua minggu kerja, rasanya mau resign. 

Enggak enak jiwaku. Boleh sebulan, dapat gaji.

"Terus HR (sumber daya manusia) WhatsApp bilang, saya mau resign 24 jam lagi karena mendapat pekerjaan baru.

Bolehkah?" tuliskan pada pengiriman.

Menurut peselancar tersebut, ia menolak untuk melanjutkan pekerjaannya karena tidak ingin situasi tersebut mempengaruhi kesehatan mentalnya.

Bahkan, ia juga sadar akan risiko sulitnya mendapatkan pekerjaan baru mengingat usianya yang kini menginjak 30 tahun, namun ia memilih untuk mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu.

"Saya juga pernah di-PHK. Sakit rasanya. 

Saya merasa sudah enam bulan mencari pekerjaan, dan hampir menyerah. 

Tapi kalau saya tidak senang dengan pekerjaan itu, saya merasa tertekan, saya merasa lesu, kenapa aku ingin tinggal ya?

“Sekarang saya sedang mencari pekerjaan dan ada pula yang sedang dalam proses wawancara. 

Tidak apa-apa, saya percaya pada pemeliharaan Tuhan.

“ Kalaupun aku bekerja, laki-laki (suami) yang membantuku membiayai (kebutuhan). 

Aku bekerja karena membantu suamiku, kalau-kalau tidak cukup aku bisa top-up, ” tulisnya lagi.

Pembagian individu tersebut mengundang beragam reaksi dari warga dunia maya.

Baca juga: Stres Setahun Bekerja Jadi Gemuk, Wanita China Pilih Resign, BB Langsung Turun 20 Kg & Jadi Cantik

Ada pula yang menyarankan agar para peselancar tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan yang pada akhirnya hanya akan merugikan dirinya sendiri.

"Dipikir banget ya kak. 

Aku harus di PHK selama dua bulan untuk mencari pekerjaan dan masih belum dapat padahal aku sudah berpengalaman lebih dari lima tahun. 

Tetap saja tidak berhasil. 

Hanya Tuhan yang tahu betapa menyedihkannya itu."

“Sebaiknya ikuti jangka waktu pemberitahuan yang tertera di surat penawaran. 

Kita masuk dengan cara yang baik, kita keluar dengan cara yang baik juga meski kita tidak tahan apapun yang terjadi.

"Cari pekerjaan dulu sebelum berhenti."

Di usia kita, peluang diterima kerja lebih kecil dibandingkan anak laki-laki yang lebih muda," ujar salah satu komentar warganet.

Namun ada juga yang mengkritik peselancar tersebut karena menilai tindakannya hanya menimbulkan masalah bagi majikannya.

“Saya sangat ingin vendor di Malaysia membuat sistem untuk memeriksa informasi karyawan sebelum merekrut. 

Apalagi yang suka lompat seperti ini. Dua minggu tidak baik untuk jiwa?

“Membuat masalah orang. Karena dia punya jiwa, orang harus mempekerjakan orang lain.

"Tolong bersikap dewasa. 

Jangan berhenti selama 24 jam dan menyusahkan orang lain.

Baca kontraknya dan ikuti masa pemberitahuannya. 

Ini demi kebaikan kamu dan majikan," komentar netizen lainnya.

(TribunTrends.com/Nafis)