Kisah Wanita Buta Huruf Tapi Gemar Membuat Puisi, Suami Setia Siap Siaga Menuliskan Selama 10 Tahun

TRIBUNTRENDS.COM - Viral seorang wanita tua yang begitu gemar membuat puisi.

Akan tetapi, ia tak bisa membaca bahkan menulis.

Meski begitu, sang suami tetap setia menjadi tangannya untuk menulis puisi yang muncul dari otaknya selama 10 tahun.

Dikutip dari EVA, Kamis (17/10/2024), wanita itu bernama IDieu (53) tinggal di distrik Chau Thanh, provinsi Tien Giang, membuat banyak orang mengagumi bakat istimewanya di bidang seni sastra. 

Baca juga: Viral Pernikahan Unik di China, Pengantin Sewa Bus hingga Sajikan Segelas Besar Teh Boba untuk Tamu

Baik siang maupun malam, di rumah atau di jalan, Dieu menciptakan banyak puisi dengan pesan-pesan positif, baik kritis maupun mengungkapkan nilai-nilai kemanusiaan

Fakta menariknya, ia tidak pernah bersekolah, bahkan tidak bisa menulis atau membaca.

Sebelumnya, karena kondisi ekonomi yang sulit dan keluarga yang besar, IDieu harus mengesampingkan mimpinya untuk bersekolah setelah duduk di bangku kelas satu selama beberapa bulan. 

Setelah itu, IDieu tinggal di rumah untuk membantu ibunya mengurus pekerjaan rumah tangga. 

Baru setelah dia kembali ke rumah yang sama dengan Sau (suami IDieu), perempuan ini diberi pengetahuan dasar dan diajari membaca dan menulis.

Namun karena usianya yang sudah lanjut dan sudah lebih dari 40 tahun tidak menyentuh buku, kemampuan IDieu dalam menyerap ilmu menjadi sulit. 

Namun, 10 tahun yang lalu, ia jatuh cinta pada sastra ketika ia mengalami beberapa fenomena luar biasa dalam hidupnya. 

Ia menceritakan, pada suatu sore di bulan Maret, ia mulai merasa lelah dan gelisah. 

Banyak pikiran yang terus menerus tumpang tindih sehingga membuat wanita itu gelisah dan tidak nyaman.

Setelah itu, dia meminta bantuan suaminya,"Keluarkan selembar kertas, saya akan membaca kalimat-kalimat ini, kamu akan menuliskannya untuk saya." 

Dengan demikian, literaturnya mengalir seperti air terjun, suaminya rajin mencatat, dan hanya dalam beberapa menit sajaknya sudah selesai, Dieu langsung merasa lega, badannya menjadi ceria dan sehat seperti sedia kala.

IDieu mengatakan bahwa inspirasinya dalam menulis berasal dari hal-hal dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya. 

Apalagi jika ia menyaksikan perbuatan salah dan ketidakjujuran, kata-kata IDieu Dau akan mengalir menjadi sebuah puisi yang mengkritik kenyataan.

Puisinya berisi pesan yang mengingatkan masyarakat untuk selalu berbuat kebaikan. 

Hingga saat ini, ia telah menghasilkan ratusan puisi dengan panjang dan pendek yang berbeda-beda, direkam dan disimpan dengan cermat oleh suaminya.

“Ada suatu malam ketika saya sedang tidur dan sebaris puisi tiba-tiba terlintas di benak saya, saya bangun, menyalakan lampu dan meminta suami saya untuk menuliskannya di kertas. 

Kalau tidak, saya tidak akan pernah bisa tidur," ungkapnya.

Baca juga: Viral Pria di China Menikahi Ibu Kos, Telat Bayar Kos Kini Jadi Suami, Usia Terpaut 20 Tahun

Dieu mengungkapkan bahwa kadang-kadang bahkan ketika dia sedang tidur nyenyak, dia bangun untuk menulis puisi.

Karena sayang dan khawatir dengan kesehatan istrinya, terkadang pada pukul 1-2 pagi, Sau bangun dan buru-buru mengeluarkan buku catatannya untuk mencatat.

“Saya sendiri tidak paham dengan fenomena aneh istri saya. 

Terkadang ketika sang istri sedang bersemangat dan ingin berjalan-jalan, pasangan tersebut masuk ke dalam mobil dan berkeliling lingkungan sekitar. 

Saya masih ingat saat itu, ketika melewati tungku kerbau, istri saya meminta saya untuk segera menghentikan mobilnya untuk menulis puisi.

Saat itu saya hanya membawa pulpen, tidak ada catatan. 

Saya harus menulis sementara di kaki saya dan kemudian pulang ke rumah untuk menyalinnya," Sau mengenang momen tak terlupakan ketika dia menemani istrinya kapan saja, di mana saja, membantu pasangannya menuliskan puisi-puisi emosional.

Awalnya Dieu berniat menyerahkan naskah-naskah tulisan dan puisinya.

Namun karena menyesal begadang dan bangun pagi untuk mencatat, Sau tetap memutuskan untuk menyimpannya, menjilidnya menjadi buku, dan menyimpan banyak eksemplar.

Tidak hanya itu, Dieu dapat mengingat setiap puisi yang pernah ia buat dan membacanya dengan jelas tanpa melihat kertasnya. 

Bahkan dalam puisi pertamanya yang ditulis 10 tahun lalu, Dieu hanya perlu menyebutkan kalimat pertama untuk bisa melafalkan setiap ayat dengan akurat.

Kemampuan khusus wanita U60 ini sudah terkenal dan tersebar di seluruh provinsi.

Beberapa orang bahkan melakukan perjalanan jauh, siap pulang untuk mencari IDieu untuk curhat, mendengarkan puisi dan menyaksikan puisi yang direkam dengan cermat dengan mata kepala sendiri. 

Selain itu, Sau mengungkapkan bahwa istrinya telah diundang oleh banyak penyair di Tien Giang untuk bergabung dengan klub puisi di provinsi tersebut. 

Namun, IDieu dengan tegas menolaknya karena dia menginginkan kehidupan yang damai dan tidak mencari ketenaran dan kekayaan.

(TribunTrends.com/Nafis)