Berita Viral
Kisah Haru Presenter Berita Hamil di Usia 51 Tahun, Sempat 10 Kali Jalani Program Bayi Tabung
Setelah 10 tahun mencoba untuk hamil dengan program bayi tabung, presenter berita Singapura Glenda Chong akhirnya hamil anak pertama.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Setelah 10 tahun mencoba untuk hamil, penyiar berita Singapura Glenda Chong akhirnya memiliki kabar bahagia untuk dibagikan.
Pada usia 51 tahun, dia akhirnya hamil anak pertamanya.
Dia dan suaminya yang diketahui bernama Justin Chan, mengumumkan kabar bahagia itu melalui video dan wawancara yang diterbitkan pada 5 Oktober lalu.
Kehamilannya terjadi setelah 10 kali menjalani program bayi tabung.
Baca juga: Sosok Tunku Azizah, Ratu Malaysia Sempat 17 Kali Bayi Tabung, Dipoligami dengan Artis Julia Rais
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah kehamilan yang terjadi dan diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh.
Pembuahan tersebut pun dilakukan di dalam sebuah tabung.
Prosedur ini dilakukan bila kehamilan tidak kunjung terwujud meski sudah mencoba berbagai macam cara, seperti mengonsumsi obat-obatan dan melakukan operasi atau inseminasi buatan.
IVF adalah salah satu metode yang paling efektif dari kategori teknologi reproduksi untuk mendapatkan kehamilan.
Prosedurnya dapat dilakukan dengan menggunakan sel telur sendiri dibantu dengan sperma pasangan.
Tingkat keberhasilan bayi tabung bervariasi, tetapi juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan kepada The Straits Times pada tahun 2023 bahwa tingkat keberhasilan siklus perawatan reproduksi berbantuan untuk wanita berusia 45 tahun ke atas kurang dari 3 persen pada tahun 2020 dan 2021.

Pada usia 51 tahun, kehamilan Chong dianggap berisiko tinggi dan dia dapat perintah untuk tidak melakukan perjalanan melebihi radius lima jam dari Singapura.
Dia juga harus menemui dokternya, Dr Suresh Nair, direktur medis di klinik Seed of Life, setiap minggu atau dua minggu sekali untuk pemeriksaan.
Pasangan itu saat ini belum memiliki rencana untuk membeli barang-barang bayi sampai mendekati tanggal jatuh tempo, karena takut keguguran.
Pasangan yang menikah pada tahun 2014 itu, selalu menginginkan anak dan mulai mencoba untuk hamil secara alami setelah mereka sah menjadi suami istri.
Baca juga: 2 Kali Keguguran, Syahrini Ngotot Tak Mau Program Bayi Tabung, Aisyahrani Kagum: Hamilnya Gak Repot
Sejak dia berusia 41 tahun saat itu, Chong berhenti minum alkohol dan kafein, dan mulai berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kesehatannya dan meningkatkan peluangnya untuk hamil.
Dia menjalani apa yang dia sebut "rigmarole" dari metode konsepsi alami, termasuk memantau suhunya, dan juga pengobatan tradisional Tiongkok dan akupunktur.
Setelah dua tahun mencoba tidak berhasil, pasangan itu beralih ke IVF.
Proses IVF selama bertahun-tahun membuat pasangan itu mengunjungi enam dokter, termasuk dua dari luar negeri.
Chong juga mengalami keguguran yang terjadi begitu awal dalam pembuahan sehingga dia tidak merasakannya.
Perjalanan IVF telah menantang secara emosional bagi Chong dan suaminya.

Seiring berjalannya waktu dan Chong bertambah tua, dia menjalani dua siklus IVF di mana dia hanya bisa menghasilkan satu sel telur, bukan 20 telur yang dapat diekstraksi darinya ketika dia pertama kali memulai perawatan.
"Saya sangat, sangat, sangat sedih.
Saya tidak berpikir saya siap secara mental untuk satu telur itu.
Jadi secara emosional, saya benar-benar berantakan," katanya dikutip TribunTrends dari Asiaone, Selasa, (8/10/2024).
"Setiap kali tidak berhasil, itu adalah pukulan yang menghancurkan.
Anda harus melalui siklus harapan yang konstan ini dan kemudian harapan itu pupus." imbuhnya.
Baca juga: 9 Th Belum Dikaruniai Anak, Artis Relakan Suami Nikah Lagi, Bayi Tabung Gagal: Saya Sadar Kekurangan
Upaya mereka untuk hamil juga menyebabkan gesekan antara pasangan itu.
Pada satu titik, Chan mempertanyakan mengapa dia tidak cukup untuk Chong.
"Saya berkata, 'Tidak, kamu lebih dari aku. Tapi akulah yang selama ini kurang membahagiakan kamu.
Akun ingin kamu bahagia punya anak, berlarian bermain bersama anak, tapi aku belum bisa mewujudkan itu'" ucapnya pada kala itu.
Pada saat itu, dia sudah pasrah dengan keadaan.
Dia bahkan telah mengundurkan diri untuk hidup tanpa anak kandung pada putaran ke-10 IVF, dan mengatakan dia siap untuk hidup tanpa anak.
"Harapan muncul abadi, dan harapan adalah motivator besar bagi saya." ujarnya.
Namun siapa sangka, di saat dia sudah putus asa, Tuhan justru memberikan kebahagian.
Kini, keduanya tengah menantikan kelahiran anak pertamanya.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
Bocah 13 Tahun di Amerika Meninggal Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak, Punya Kebiasaan Pemicu Tertular |
![]() |
---|
Boneka Barbie Tiba-tiba Lengannya Kekar Berotot, Atlet Ilona Maher Pamerkan Standar Kecantikan Baru |
![]() |
---|
Gadis Balita Dinobatkan Jadi Dewi Kehidupan Baru di Nepal, Disembah dan Memberkati Umat Hindu Buddha |
![]() |
---|
Foto Biasa Jadi Keren Bak Berada di Colosseum Roma, Cocok Diunggah di Medsos, Pakai Prompt Gemini AI |
![]() |
---|
Pria Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun yang ke-113, Curhat Kenikmatan Hidupnya Bikin Panjang Umur |
![]() |
---|