Berita Viral
Bocah Difabel Viral Bantu Kawal Ambulans di Tangerang, Yatim-Piatu Kerjaan Sehari-hari Jadi Jukir
Viral kisah Babas, bocah bantu kawal ambulans di Tangerang, ternyata seorang yatim-piatu, kerjaan jadi jukir.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNTRENDS.COM - Ini dia sosok bocah difabel viral bantu kawal ambulans mencari jalan.
Video bocah itu viral di media sosial dan jadi sorotan warganet.
Padahal bocah ini memiliki fisik yang terbatas, tapi tidak menjadi penghalang dirinya mau membantu ambulans untuk lewat dan didahulukan.
Sosok bocah itu adalah Bastian Firjon atau akrab dipanggil Babas.
Bastian Firjon (13), remaja penyandang disabilitas yang viral karena membukakan jalan untuk ambulans adalah seorang juru parkir (jukir).
Baca juga: Sosok Dimas Dwi Putra, Mahasiswa Difabel Jadi Lulusan Terbaik di Kampusnya, Dapat Beasiswa S2
Dia menjadi jukir setelah dirinya berhenti dari sekolah saat kelas 4 SD.
"Kalau parkirin itu biasanya aplusan sama anak-anak yang lain," ujar Hamiyah, nenek Bastian Firjon atau akrab disapa Babas kepada Kompas.com di kediamannya di Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Rabu (2/10/2024).
Babas tinggal di Gang Samin, RT 05, Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Adapun momen Babas viral bantu kawal ambulans itu terjadi di Jalan Gator Subroto Kota Tangerang, pada Minggu (29/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Satu di antara akun yang menggunggah momen Babas adalah akun TikTok @olenk_doank.
Dalam video viral tersebut, Babas terlihat mengawal ambulans dengan melambai-lambaikan tangan sebagai pertanda meminta pengendara lain untuk memberikan jalan.

Ia tampak kesusahan untuk berlari.
Namun bocah berusia 13 tahun itu tetap berusaha membuka jalan ambulans dengan kondisi jalan yang saat itu lawan arah.
Di samping aksi heroiknya, perjalanan hidup Babas ternyata cukup pelik.
Ia merupakan anak yatim piatu.
Babas tinggal bersama satu adiknya yang masih berusia 3 tahun.
"Ibu sama bapak saya sudah meninggal, saya tinggal sama nenek, sama adik juga," kata Babas saat ditemui, Senin (30/9/2024), dikutip dari Tribun Tangerang via Tribun Jabar.
Karena kondisi itulah, Babas terpaksa putus sekolah, saat akan naik ke kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di SDN Pabuaran 2.
"Saya putus sekolah pas mau masuk kelas 5 SD, dari situ saya tiap hari cuma markirin mobil aja," ucap dia.
Sejak putus sekolah, ia hanya berkegiatan untuk memarkirkan kendaraan di Jalan Gatot Subroto hingga saat ini.
Di samping itu, Babas bercerita saat itu melihat ambulans gawat darurat dari arah Kota Tangerang menuju Kabupaten Tangerang.
Kondisi arus lalu lintas sangat padat, sehingga membuat sopir ambulans kesusahan untuk menerobos lalu lintas.
Akhirnya, sopir ambulans tersebut pun memutuskan untuk mengambil jalur kanan, dan terpaksa melawan arah.
Melihat hal tersebut, Babas sigap berlari ke tengah dan mengawal ambulans tersebut.
"Saya lari ke tengah jalan, karena enggak ada yang mau bantu, akhirnya saya turun, saya minta pengendara lain untuk minggir," papar Babas.
....
Ortu Tak Mau Urus Sejak Lahir, Difabel Susah Payah Jalan Kaki Jualan Gorengan: Biar Bisa Hidup Terus
Inilah kisah pilu seorang difabel yang keliling jualan gorengan demi bisa menyambung hidup.
Difabel tersebut diketahui bernama Rodi.
Sejak kecil Rodi ternyata sudah tidak diurus kedua orangtuanya lantaran malu ia terlahir dengan kondisi disabilitas.

Kini setelah dewasa, Rodi gantian mencari nafkah untuk menghidupi dirinya dan sang nenek yang sudah tua.
Kini, kisah Jodi tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (23/3/2024).
Akun tersebut membagikan video saat Jodi sedang berjualan gorengan.
Dengan kondisinya yang difabel berjalan tidak normal, Jodi menyusuri jalan menawari dagangannya.
Terlihat Jodi memakai pakaian lusuh.
Ada yang menarik, Jodi mengalungkan papan berisi tulisan kepada pembeli agar tidak takut kepadanya.
“Janga takut, saya cuma jualan gorengan supaya saya bisa terus hidup,” isi tulisannya.
Tulisan tersebut dia buat agar pembelinya tak takut kepadanya.
Dalam keterangan unggahan diceritakan orangtua tak mau merawat Jodi karena kondisinya yang difabel.
Sejak lahir ia dirawat oleh neneknya, kini sudah renta dan sakit-sakitan di kampung.
Kini, Jodi sudah beranjak dewasa dan merantau ke Kota Jambi untuk mencari rezeki.
Jodi juga berharap dengan merantau dirinya bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik.
Namun hingga kini harapan itu belum juga terwujud bahkan hidupnya justru serba kekurangan.
Jodi hanya bisa bertahan hidup dari berjualan gorengan milik orang lain.
Untuk makan sehari-hari, Jodi hanya makan nasi, gorengan, dan kecap.
Itu saja ia sudah sangat bersyukur, bisa cukup memanjakan lidahnya.
Hasilnya dari jualan gorengan dan jajanan sekitar 20.000 sehari, atau sekitar 600.000 sebulan.
Itu pun harus ia sisihkan 500.000 untuk membayar sewa tempat tinggal Jodi yang seadanya.
Hal yang memprihatinkan lagi, dengan kondisi yang difabel ternyata pernah suatu waktu Jodi mengalami pengalaman pahit.
Hasil uang jualan gorengannya dirampas saat ia sedang istirahat di sela-sela jualan.
Dengan kondisi fisiknya yang tak mampu melawan, Jodi juga tak mampu berteriak keras.
Ia hanya bisa pasrah dan terpaksa mengganti kerugian tersebut sendirian.
Kini, kisah pilu Jodi seorang difabel jualan gorengan demi bertahan hidup tak diakui orangtua itu viral.
Kisahnya menarik perhatian warganet yang merasakan simpati dan keprihatinan atas nasib yang dialami Jodi.
Berikut beragam komentar warganet.
“Sbnernya yg begini bukan di kasih donasi aja tp butuh fasilitas lebih dr dinas terkait di kota tempat dia tinggal, kasihan harus kerja keras gini.”
“Ya Tuhan berikan rezeki pada dia Tuhanku lewat semua orang amen.”
“hatiku kok sakit ya:”)”
“Yg punya kontrakan pun gak mau ngurangin biaya nya...alangkah baik nya kan yg punya kontrakan memberi gratis saja ..hitung2 amalan tambahan”
“Apakah pasal 34 ayat 1 UUD 1945 yg berbunyi fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara sudah tidak ada”
“Semoga sehat selalu, bagus jalan hidupnya, dikelilingi orang-orang baik, sukses dan kuat terus jodii”
“Dinas sosial fokus bagi2 sembako. Oke saat nya kembali bekerja sesuai tupoksi "fakir miskin dan anak terlantar di pelihara negara,” tulis beragam komentar warganet.
Sementara itu, pengunggah video kisah pilu Jodi juga menyertakan adanya yayasan membuka donasi untuk membantu Jodi.
(*)
Pakai Prompt Gemini AI Ini Bisa Buat Foto ala Studio Kini Jadi Gampang, Cuma Modal Selfie Aja |
![]() |
---|
7 Prompt Gemini AI, Ubah Foto Selfie Bareng Pasangan jadi Lebih Keren Hasilnya Realistis Ini Caranya |
![]() |
---|
Tips Ubah Foto di Kamar Bak Sedang Berada di Bandara, Pakai Prompt Gemini AI, Simak Caranya |
![]() |
---|
10 Prompt Gemini AI atau ChatGPT, Bisa Bikin Foto Selfie Jadi Action Figur Lucu, Ini Caranya |
![]() |
---|
Ubah Foto Biasa Bak Berada di Kabah, Pakai Kain Ihram dan Abaya, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|