Breaking News:

Kunci Jawaban

3 Contoh Lengkap Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional PSE PPG Daljab 2024 - Kunci Jawaban PMM

Berikut referensi jurnal Pembelajaran Sosial Emosional PSE PPG Daljab 2024 di PMM - Platform Merdeka Mengajar.

Editor: Dhimas Yanuar
Freepik
Berikut referensi jurnal Pembelajaran Sosial Emosional PSE PPG Daljab 2024 di PMM - Platform Merdeka Mengajar. 

Berikut referensi jurnal Pembelajaran Sosial Emosional PSE PPG Daljab 2024 di PMM - Platform Merdeka Mengajar.

TRIBUNTRENDS.COM - Simak Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional PSE PPG Daljab Dalam Jabatan 2024.

Berikut disajikan contoh format dan cara membuat jurnal Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) yang telah tervalidasi.

Untuk menghindari kegagalan validasi, pastikan Jurnal Pembelajaran Anda memenuhi kriteria kelulusan, yaitu :

Baca juga: Contoh Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPA Umum Topik Pembelajaran Diferensiasi, Lengkap dengan Link PDF

1. Memenuhi minimal 300 kata

2. Tidak mengandung unsur plagiasi

3. Disarankan menggunakan aplikasi pengolahan kata seperti Ms. Word atau Google Docs dan tidak terlalu banyak unsur visual agar dapat terbaca oleh sistem.

4. Unggah Jurnal Pembelajaran dalam format PDF

Pada contoh jurnal Pembelajaran Sosial Emosionaal (PSE) yang akan dibagikan ini memuat beberapa item yang penting diantaranya yaitu :

- Penjelasan tentang Pembelajaran Sosial Emosional

- Modul Ajar

- Umpan Balik

- Dokumentasi saat melakukan aktivitas pembelajaran

Contoh Jurnal Pembelajaran Emosional

Pembelajaran emosional mengapa penting?

Pembelajaran tidak akan cukup apabila murid hanya mengembangkan kemampuan akademiknya saja murid perlu juga mengembangkan aspek sosial dan emosinya, kompetensi emosional dan sosial berperan penting.

Dalam keberhasilan akademik maupun kehidupan seseorang, sebagai Pendidik kita harus berbagi pengalaman lewat aspek emosional dan sosial murid melalui fase merdeka kita pendidik harus melakukan perubahan melalui sikap terbuka,rasa ingin tahu dan semangat untuk tumbuh.

- Pembelajaran Sosial Emosional dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pembelajaran ternyata dapat menguatkan pengembangan ketrampilan pribadi dan interpersonal yang penting bagi praktik pendidikan holistik yang di harapkan oleh profil pelajar pancasila. Pembelajaran sosial emosional memastikan bahwa peserta tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga tumbuh menjadi individu yang utuh atau well rounded.

Pembelajaran sosial pada anak akan melahirkan kemampuan adaptasi secara kognitif maupun sosial. Kompetensi-kompetensi sosial seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran
sosial.

Apa dan Bagaimana menerapkannya? Diharapkan pendidik dapat:

- Menunjukan tentang pemahaman 5 ketrampilan emosional berdasarkan kerangka casel

- Menggunakan berbagai strategi dan pendekatan untuk menerapkan kompetensi sosial emosional dalam pengembangan diri sendiri dan peserta didik.

- Merancang pembelajaran dengan menggunakan kerangka 3 Signature practices (3 praktik khas) pembelajaran sosial dan emosional yaitu pembukaan yang hangat dan inklusif, kegiatan yang menantang serta melibatkan peserta didik, dan penutupan yang optimis.

Apa yang di maksud dengan pembelajaran sosial emosional (PSE)

PSE adalah proses di mana anak dan orang dewasa memperoleh dan menerapkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat, mengelola emosi
dan mencapai tujuan pribadi dan kolektif mersakan dan menunjukan empati terhadap orang lain, membangun dan memelihara hubungan yang mendukung dan membuat keputusan yang bertanggung jawab dan penuh rasa kepedulian.

BAGAIMANA MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS WARGA SEKOLAH

Pendidik diharapkan mampu:

- Merefleksikan keteladanan, proses belajar dan kolaborasi yang telah dilakukan dalam
penerapan kompetens isosial emosional di konteks pembelajaran sehari-hari.

- Membudayakan keteladanan,proses belajar dan kolaborasi yang telah dilakukan dalam penerapan kompetensi sosial emosional di konteks pembelajaran sehari-hari.

MODUL AJAR

Nama : Nama peserta PPG

Sekolah : Sekolah tempat asal mengajar

Jenjang Sekolah : SDN/SMPN/SMAN

Fase / Kelas /Semester : contoh : D / VIII / 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Sub Materi : Mengenal Data

B. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengakses, mengolah, mengelola, dan menganalisis data secara efisien, terstruktur, dan sistematis untuk menginterpretasi dan memprediksi sekumpulan data dari situasi konkret seharihari yang berasal dari suatu sumber data dengan menggunakan perkakas TIK atau manual

C. Profil Pelajar Pancasila : 1. Gotong royong dengan berkolaborasi mengembangkan solusi atas soal analisis data 2. Bernalar kritis dengan melakukan analisis data dan mengembangkan solusi atas masalah tertentu

D. Sarana Dan Prasarana : Komputer/Laptop yang sudah terinstall aplikasi pengolah lembar kerja, LCD, Internet, dan Buku Panduan

E.Prasyarat / Kompetensi awal : Peserta didik mampu menginterpretasi dan menuliskan representasi data numerik, teks, atau gambar dari suatu konsep, serta mengurutkan dan mengelompokkan data berdasarkan kategori tertentu

F. Profil Peserta Didik : Peserta didik reguler dan peserta didik yang memiliki lamban belajar dan hambatan emosional 2.

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran AD-01 Mengakses dan mengolah data secara efisien, terstruktur, dan sistematis 3

B. Eviden / Indikator AD-01 :

- Peserta didik membaca data dan menyimpan data secara terstruktur
- Peserta didik memformat data, entry data, sort data, dan membuat fungsi sederhana

C. Langkah Pembelajaran Konten / Materi 4 Analisis Data

D.Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

E. Sub Materi : Mengenal Data

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendahuluan Guru memberikan asesmen diagnostik sebelum masuk pada materi Pertanyaan: 
1. Diketahui data tinggi badan dan ukuran sepatu dari 5 peserta didik : 
a. Urutkan data diatas berdasarkan tinggi badan (dari terkecil ke terbesar) dan ukuran sepatu (dari terkecil ke terbesar)
b. Kategorikan nama peserta didik dengan kategori tinggi (>=165) dan kategori pendek .

Peserta didik melakukan entry data di lembar kerja dengan sel yang sesuai tipe dan formatnya, mensorting dan menambahkan fungsi MAX untuk menentukan buah yang paling digemari.
Aktivitas dilanjutkan dengan mengerjakan kasus pada soal asesmen.

PENUTUP

Diskusi dan Tanya Jawab :

- Setelah melakukan aktivitas, peserta didik mempresentasikan hasil tugasnya dan menerima masukan dari teman sekelas atau guru
- Guru merangkum hasil presentasi dan diskusi yang dilakukan oleh peserta didik

UMPAN BALIK

Setelah mempelajari topik penting nya pembelajaran emosional maka...........

1.Tadinya saya berfikir bahwa pembelajaran sosial emosioal .......
2.Setelah mempelajari topik ini ternyata .........
3.Hal ini membat saya berfikir bahwa ...................

DOKUMENTASI DENGAN PESERTA DIDIK

Contoh 2

 

JURNAL PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Nama Guru:
Tanggal:
Kelas:
Mata Pelajaran:

Kompetensi Sosial Emosional yang Dikembangkan:

1. Kesadaran Diri (Self-awareness)

Kegiatan: Siswa diajak untuk refleksi awal sebelum pembelajaran dimulai.

Mereka diminta untuk menuliskan perasaan mereka hari ini dan menyebutkan satu hal yang membuat mereka senang atau khawatir.

Tujuan: Meningkatkan kesadaran diri siswa terhadap emosi yang mereka rasakan dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi cara mereka belajar.

Hasil Observasi: Sebagian besar siswa dapat mengidentifikasi perasaan mereka dengan jelas.

Beberapa siswa yang awalnya merasa cemas, setelah sesi refleksi, menjadi lebih tenang dan siap mengikuti pembelajaran.

2. Pengelolaan Diri (Self-management)

Kegiatan: Siswa berdoa sebelum dan sesudah belajar, dan diajak untuk menenangkan diri dengan teknik pernapasan dalam selama 2 menit ketika mereka merasa cemas atau tegang.

Tujuan: Mengajarkan siswa cara mengatur emosi, menenangkan diri, dan siap untuk belajar secara efektif.

Hasil Observasi: Teknik pernapasan dalam membantu siswa yang merasa cemas atau tegang sebelum ujian harian.

Mereka tampak lebih fokus dan tenang setelah latihan tersebut.

3. Kesadaran Sosial (Social-awareness)

Kegiatan: Diskusi kelompok tentang isu sosial yang relevan, seperti kebersihan lingkungan sekolah.

Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi tentang langkah-langkah yang bisa mereka lakukan untuk menjaga kebersihan.

Tujuan: Mengembangkan empati siswa terhadap lingkungan dan meningkatkan kesadaran mereka tentang tanggung jawab sosial.

Hasil Observasi: Diskusi berjalan lancar dan siswa menunjukkan rasa empati serta ide-ide kreatif.

Mereka mulai memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama.

4. Keterampilan Relasional (Relationship skills)

Kegiatan: Proyek kelompok di mana siswa bekerja sama dalam menciptakan poster ajakan menjaga kebersihan sekolah.

Setiap anggota kelompok harus berkontribusi dalam diskusi dan pembuatan poster.

Tujuan: Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerjasama antara siswa.

Hasil Observasi: Beberapa siswa pada awalnya kurang aktif, namun setelah diberikan motivasi, mereka menjadi lebih terlibat dalam diskusi.

Kolaborasi antar siswa berjalan baik, dan mereka saling membantu dalam menyelesaikan proyek.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible decision-making)

Kegiatan: Siswa diberikan skenario tentang konflik di antara teman sekelas dan diminta untuk memikirkan solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut secara adil dan bertanggung jawab.

Tujuan: Melatih siswa untuk mengambil keputusan yang tepat dan mempertimbangkan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain.

Hasil Observasi: Siswa dapat memberikan solusi yang baik, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan menunjukkan peningkatan dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Baca Juga:Panduan dan Refleksi Guru: Contoh Jurnal Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional

Refleksi Guru:

Melalui kegiatan ini, saya melihat bahwa pembelajaran sosial emosional dapat membantu siswa menjadi lebih sadar akan emosi dan peran sosial mereka.

Keterampilan pengelolaan diri dan keterampilan relasional juga sangat mendukung dalam menciptakan suasana kelas yang lebih kondusif.

Saya akan terus mengembangkan kegiatan-kegiatan serupa untuk memperkuat kompetensi sosial emosional siswa.

Contoh 3

Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)

Tujuan utama PSE adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi, membangun hubungan positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Penelitian dari Universitas Indonesia menyatakan bahwa PSE juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Dalam konteks PPG Daljab 2024, guru diharapkan mampu mengintegrasikan PSE ke dalam kurikulum mereka untuk mencapai tujuan ini.
Komponen Utama PSE

Kesadaran Diri

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali emosi dan nilai-nilai pribadi. Menurut penelitian dari Harvard University, kesadaran diri membantu siswa memahami bagaimana perasaan mereka memengaruhi perilaku⊃2;.

Manajemen Diri

Kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dalam berbagai situasi. Studi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukkan bahwa manajemen diri yang baik dapat meningkatkan kinerja akademik dan kesejahteraan siswa⊃3;.

Kesadaran Sosial

Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain dan menunjukkan empati. Penelitian dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa kesadaran sosial penting untuk membangun hubungan positif dan inklusif di lingkungan sekolah⁴.

Keterampilan Relasi

Keterampilan ini mencakup kemampuan membangun serta mempertahankan hubungan yang sehat dan saling mendukung. Menurut Universitas Kyoto, keterampilan relasi yang baik dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran⁵.

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Kemampuan untuk membuat pilihan yang konstruktif dan etis. Penelitian dari Universitas Lampung menekankan bahwa kemampuan ini penting untuk membantu siswa menghadapi tantangan dan membuat keputusan tepat dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi PSE dalam PPG Daljab 2024

Dalam PPG Daljab 2024, guru diharapkan mengimplementasikan PSE melalui berbagai strategi dan aktivitas.

Beberapa strategi efektif berdasarkan studi dari Universitas Indonesia meliputi:

Pembelajaran Berbasis Proyek

Melibatkan siswa dalam proyek yang relevan dengan kehidupan nyata untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

Diskusi Kelompok

Mendorong siswa untuk berbagi pengalaman dan perspektif dalam diskusi kelompok.

Simulasi dan Role-Playing

Menggunakan simulasi dan role-playing untuk membantu siswa memahami dan mengelola emosi dalam berbagai situasi.

Refleksi Diri

Mendorong siswa untuk secara teratur melakukan refleksi diri guna meningkatkan kesadaran dan manajemen diri.

Contoh Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional

Berikut adalah contoh format jurnal pembelajaran sosial emosional yang dapat digunakan oleh peserta PPG Daljab 2024:

Judul: Implementasi Pembelajaran Sosial Emosional dalam Kelas

Pendahuluan: Menjelaskan pentingnya PSE dan tujuan dari jurnal ini.

Isi: Menguraikan strategi dan aktivitas yang digunakan untuk mengimplementasikan PSE, serta refleksi dari pengalaman mengajar.
Kesimpulan: Menyimpulkan hasil implementasi PSE dan rencana perbaikan di masa depan.

Kesimpulan

Pembelajaran sosial dan emosional merupakan komponen penting dalam pendidikan yang mendukung pengembangan keterampilan siswa untuk sukses dalam kehidupan dan dunia kerja.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Sripoku.com)

Tags:
kunci jawabanPMMPPGContoh Jurnal PembelajaranPSE
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved