Breaking News:

Berita Viral

Kisah Mahasiswi Malaysia Kuliah Bawa Barang Pakai Karung Goni, Menteri Pendidikan Sampai Nangis

Perjuangan mahasiswi di Sandakan, Sabah, Malaysia bernama Rafida untuk berangkat ke asrama kampusnya menuai perhatian, bawa barang pakai karung goni.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
World of Buzz
Menteri Pendidikan Malaysia prihatin ada mahasiswi kemas barang pakai garung goni. 

TRIBUNTRENDS.COM - Perjuangan seorang mahasiswi di Sandakan, Sabah, Malaysia untuk berangkat ke asrama kampusnya menuai perhatian publik.

Bagaimana tidak, jika biasanya para mahasiswa mengemas kebutuhannya menggunakan tas, namun mahasiswa ini justru mengemas bawaannya menggunakan karung goni.

Hal tersebut membuat Menteri Pendidikan Malaysia, Fadhlina Sidek merasa sedih.

Dia kemudian memberikan bantuan kepada mahasiswi tersebut, seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: Hobi Balap Racing Liar, Ayah Nekat Bakar Motor Anaknya di Malaysia: Daripada Anakku Mati di Jalan

Dalam foto yang beredar, mahasiswi itu tampak mengemas barang-barang yang hendak dia bawa ke asrama.

Teman-temannya pada menggunakan tas ataupun koper yang mewah untuk mengemas barang-barang.

Namun mahasiswi itu hanya menggunakan karung goni untuk membawa barang-barangnya ke asrama.

Sangat begitu jelas perbedaan antara mahasiswi tersebut dengan teman-temannya yang lain.

Foto tersebut dengan cepat viral di media sosial dan juga telah sampai ke Menteri Pendidikan Malaysia, Fadhlina Sidek.

Rafida mengemas barang bawaan menggunakan karung goni.
Rafida mengemas barang bawaan menggunakan karung goni. (World of Buzz)

Dalam salah satu kesempatan, Fadhlina Sidek kemudian memuji mahasiswi yang diketahui bernama Rafida itu.

"Kisah tentang bagaimana dia membawa barang-barangnya ke asrama dalam karung goni selama pendaftaran ke UMS telah menyentuh emosi banyak orang.

Saya dapat menghubunginya, dan segera mengelola semua beban keuangan dan persyaratan yang diperlukan untuk melanjutkan studinya." tutur Fadhlina Sidek dikutip TribunTrends dari World of buzz, Rabu, (2/10/2024).

"Rafida adalah anak yang pintar. Dia berasal dari daerah Sandakan.

Hasil ujiannya dari Matrikulasi Labuan sangat mengesankan. Dia belajar akuntansi di UMS." sambungnya.

Menteri Pendidikan Malaysia prihatin dengan kondisi salah satu mahasiswi di Malaysia.
Menteri Pendidikan Malaysia prihatin dengan kondisi salah satu mahasiswi di Malaysia. (World of Buzz)

Fadhlina melanjutkan dengan menjelaskan bahwa cerita Rafida menggerakkannya karena secara kebetulan dia juga baru saja menyekolahkan putranya untuk melanjutkan studinya.

"Bagaimana masalah Rafida ini menjadi begitu dekat dengan hati saya?

Karena di hari yang sama, saya juga menyekolahkan putra sulung saya ke universitas.

Terima kasih, Rafida, karena telah membuat kami sedar bahawa perjuangan untuk pendidikan kemanusiaan adalah kekuatan Malaysia!"

"Terbang tinggi dan berdiri tegak, Rafida.

InsyaAllah, Rafida tidak perlu khawatir tentang apa pun terkait studinya.

Semuanya sudah dikelola dengan baik hingga dia menyelesaikan studinya," tandasnya.

Mahasiswi Malaysia Kuliah Sambil Rawat Ibu, Pulang Kuliah Bersihkan Kotoran Emak

Tak hanya Rafida, sebelumnya juga viral seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat kepada ibunya.

Ia rela kuliah sambil merawat sang ibu yang sudah tua.

Suaminya pun turut membantu merawat sang ibu yang juga sedang sakit.

Dikutip dari mStar, Rabu (17/7/2024), anak pasti ingin membalas jasa dan pengorbanan orang tuanya ketika sudah dewasa.

Baca juga: Habis-habisan Mencintai, Pria Malaysia Pilu Ceritakan Perselingkuhan & Rahasia Gelap Istri: Remuk!

Hal serupa juga dilakukan gadis ini, ia mulai memikul tanggung jawab merawat orang tuanya yang mengidap penyakit 'triplekompleks' dan kesulitan berjalan selama dua tahun terakhir.

Ia pun kerap membagikan video rutinitas perawatan ibunya di laman TikTok hingga menyedot perhatian publik.

Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan horm
Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat kepada ibunya, pulang kuliah langsung merawat

Bahkan, banyak orang yang memberinya nasehat dan kata-kata dukungan karena memahami bahwa tugas merawat lansia tidak semudah yang mereka kira.

Baru-baru ini, curhatannya soal kondisi lantai rumah yang dipenuhi kotoran membuat banyak orang terharu.

Dia yang ingin dikenal sebagai Fara mengatakan, video viral itu direkam setelah dia kembali dari universitas.

“Saya meninggalkan ibu saya di kamar mandi dan memakai popok, saya pulang ke rumah setelah tes dan melihat 'koko' (kotoran) dan dia diseret pulang karena tidak bisa ke toilet.

“Toiletnya lumayan jauh dan ada satu tangga dari ruang tamu ke dapur.

Jadi ibu susah turun, hanya bisa mengesot.

“Situasi ini memang terjadi hampir setiap hari.

Jika Anda punya waktu untuk mengangkat ibu ke toilet saat ia tiba-tiba ingin muntah, Anda bisa mengaturnya dengan sempurna.

Baca juga: Pilu Ibu di Malaysia Kebingungan di Bandara, Disuruh Anak Pulang Naik Pesawat Sendirian, Sibuk Kerja

“Kalau saya tidak ada waktu atau keluar, kalau pulang begini,” ujarnya.

Menurut gadis kelahiran Wakaf Bharu, Kelantan ini, ia mulai merawat ibunya, Mas Awang, sejak perempuan berusia 88 tahun itu sakit.

Ia yang baru berusia 23 tahun menuturkan, awalnya bergantian dengan kerabat lainnya.

Namun karena menolak menyusahkan anggota keluarga yang mempunyai tanggung jawab lebih besar.

Ia yang masih duduk di bangku kuliah akhir S1 Administrasi Bisnis di kampus Universiti Teknologi MARA (UiTM) Kota Bharu, menawarkan diri untuk menyumbangkan seluruh tenaganya.

Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat
Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat kepada ibunya, pulang kuliah langsung merawat

“Awalnya ibu sakit, ada silih bergantinya, tapi saya tidak mau merepotkan anggota keluarga yang lain.

Masing-masing dari mereka mempunyai tanggung jawab yang besar, mereka siap memberikan kontribusi finansial jika diperlukan.

“Jadi, aku menawarkan diriku untuk menjaga ibu,” tambah Fara.

Lebih lanjut ia bercerita, baru saja menikah dengan Muhammad Asrul tahun lalu, tugas merawat ibunya menjadi mudah dengan bantuan sang pria.

Baca juga: Heboh Curhat Wanita Malaysia Hamil di Luar Nikah, Putus Asa Cari Ibu yang Mau Adopsi Anaknya

“Tunangan banyak membantu saya untuk meringankan beban.

Sebelumnya saya aktif bekerja namun karena ibu saya sedang sakit, saya berhenti untuk fokus penuh merawat ibu saya.

“Hanya kendala dari segi kendaraan karena saya hanya mempunyai sepeda motor.

Jika Anda ingin mengantar ibu Anda ke klinik atau rumah sakit.

Anda perlu memesan Grab atau meminta tumpangan kepada keluarga dan teman terdekat Anda.

“Sama saja mencuci barang yang besar seperti sprei, wadah hadas besar, hadas kecil bunda karena sekarang mesin cucinya rusak jadi agak susah, harus dua tiga kali bawa,” ucapnya lagi.

Namun menurut Fara, perempuan yang dipanggil 'ibu' itu adalah nenek moyangnya.

Namun karena sudah menjaga dirinya sejak kecil, ia pun menyebut perempuan itu sebagai ibu.

Padahal, kata dia, tanggung jawab besar dipikul demi membalas jasa dan pengorbanan para perempuan terlibat yang telah merawatnya sejak kecil.

“Saya tidak tumbuh bersama orang tua saya sejak saya kecil ibu saya membesarkan saya.

Hanya ini yang bisa saya lakukan untuk membalas jasa dan pengorbanan saya,” ujarnya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan/Nafis)

Tags:
MalaysiakarungMenteri Pendidikanberita viral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved