Berita Viral
Mirip Ojol di Indonesia, Driver China Meninggal di Atas Motor, Kerja 18 Jam Sehari, Dapat Rp1,2 Juta
Kisah driver ojol meninggal di atas motor ternyata tak cuma di Indonesia saja, kali ini di China driver meninggal usai kerja 18 jam sehari.
Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNTRENDS.COM - Insiden miris seorang ojol atau ojek online meninggal di atas motor ternyata tak cuma di Indonesia saja.
Beberapa kali ditemukan tukang ojol meninggal di atas motor di Indonesia, namun nyatanya hal ini juga terjadi di China.
Dilansir dari SCMP pada Selasa, (17/9/2024), seorang tukang ojol meninggal di atas motor setelah kerja 18 jam sehari.
Tak main-main, setiap hari pria yang meninggal bisa bekerja hingga pukul 03.00 subuh lalu bangun lagi jam 06.00 pagi untuk bekerja kembali.
Sosok pengemudi tersebut berusia 55 tahun, driver pengantar makanan itu diduga meninggal saat tidur siang di atas motornya.
Baca juga: Curhatan Driver Ojol Demi Dapatkan Bintang 5, Jadi Mata-mata Orang Selingkuh hingga Buang Sampah
Dalam laporannya, insiden terjadi di Hangzhou, Zhejiang, China bagian timur pada 6 September 2024.
Video memperlihatkan jasad ojol pengantar makanan bernama Yuan saat beristirahat di atas motor listriknya.
Keterangan salah satu saksi menyebut bahwa Yuan sudah standby di wilayah tersebut sejak pukul 9 malam pada tanggal 5 September.
Lalu Yuan juga disebut masih bekerja pada pukul 1 pagi keesokan harinya oleh ojol lainnya.

Zonglan News juga menyebut Yuan adalah salah satu ojol yang sering bekerja keras dan disebut "Raja Orderan".
Yuan tercatat bisa mendapatkan pesanan sekira 500-600 Yuan setiap hari sekira (Rp1-1,2 juta).
Bahkan suatu ketika saat musim hujan, Yuan mendapatkan komisi mencapai 700 yuan (Rp1,5 juta).
"Dia terkadang bekerja sampai jam 3 pagi, lalu bangun jam 6 pagi untuk kerja lagi."
"Ketika dia merasa lelah, dia akan tidur sebentar di motornya, lalu bersiap untuk kembali bekerja segera setelah pesanan datang," kata Yang salah satu rekan ojol.
Rekan Yuan yang lainnya, Zhao Hua juga menyebut bahwa Yuan sempat mengalami patah tulang kaki karena kecelakaan saat mengantarkan pesanan.
Dia beristirahat sekitar 10 hari, lalu bekerja kembali, nahas dua minggu kemudian Yuan kecelakaan lagi.
Zhao mengatakan Yuan pindah dari provinsi dari Hubei ke Hangzhou untuk mencari nafkah.
Tetapi nahas, semua pekerjaannya masih belum mencukupi kehidupan putranya yang berusia 16 tahun yang masih sekolah.
Yuan juga memiliki seorang putra sulung yang sudah menikah dan memiliki anak.
Pada tanggal 9 September, sebagai tanggapan atas tragedi tersebut, Kantor Kecamatan Xianlin merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa Yuan telah awalnya pingsan lalu meninggal meskipun telah mendapatkan perawatan darurat.
"Platform pengiriman makanan, perusahaan asuransi, dan keluarga telah mencapai kesepakatan."
"Pengaturan tindak lanjut sedang dilakukan dengan tertib," demikian bunyi pemberitahuan tersebut.
Entah mendapatkan uang ganti rugi atau santunan, Yuan kini tak bisa kembali dan meninggal karena bekerja keras.
"Ia berusia 50-an, satu-satunya pencari nafkah bagi keluarganya, bekerja siang dan malam."
"Semoga dia beristirahat dengan tenang. Saya berharap baik di kehidupan selanjutnya, dia tidak harus berpacu dengan waktu," komentar warganet.
Di China sendiri pekerjaan pengantar makanan yang mirip ojol mencapai 10 juta lebih pekerja.
Sun Ping, seorang peneliti di Institut Jurnalisme dan Komunikasi, Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, menemukan bahwa dari tahun 2018 hingga 2021 terjadi peningkatan jam kerja yang signifikan bagi pekerja ojol.
Pada tahun 2018, sekitar 36,5 persen pengendara bekerja lebih dari 10 jam setiap hari, pada tahun 2021 jumlahnya meningkat menjadi 62,6 persen.
Lonjakan tenaga kerja dan jam kerja ini, bersama dengan persaingan yang ketat.
Kasus di Indonesia

Innalillahi, seorang driver ojek online (ojol) bernama Mohammad Susilo alias MS (40) meninggal saat mengantar orderan di Jalan Pertabatan II, Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
MS merupakan warga Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur.
Kabar meninggalnya MS saat mengantar orderan menggegerkan warga sekitar.
Tak ayal, kisah meninggalnya pengemudi ojol tersebut langsung viral di media sosial.
Dari keterangan para saksi diketahui pengemudi ojol tersebut sempat mengeluh sesak dada sebelum ditemukan meninggal dunia.
Dalam video yang dibagikan oleh akun @memomedsos pada Minggu (10/12/2023), tampak pengemudi ojol tersebut masih mengenakan jaket berwarna hijau dan duduk di atas motor, dengan kepala tersandar di samping kaca spion.
Beberapa petugas kepolisian pun sudah berada di lokasi untuk mengecek kondisi pria tersebut.
"Seorang Pengemudi Ojol Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Motornya di Purwokerto," tulis akun tersebut.
Penjelasan Polisi
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan insiden tersebut.
Menurutnya, insiden itu terjadi pada Sabtu (9/12/2023) sekitar pukul 11.40 WIB di daerah Purwokerto Kidul, Banyumas, Jawa Tengah.
Identitas pria tersebut adalah Mohammad Susilo (40), seorang warga Purwokerto Timur.
"Korban meninggal dunia dikarenakan sakit," kata Satake, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/12/2023).
(*)
(TribunTrends/Dhimas)
Sumber: TribunTrends.com
WNI Ditangkap di Tokyo: Sembunyikan 18 Barang Mewah Senilai Rp1 Miliar Setelah Bobol Toko Antik |
![]() |
---|
Oknum Kepsek dan Guru di Banten Karaoke Mesra saat Jam Pelajaran, Gunakan Fasilitas Bantuan Presiden |
![]() |
---|
Arogansi Berujung Bui: Oknum TNI Pemukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Resmi Ditangkap |
![]() |
---|
Feri Amsari Desak Deddy Corbuzier Minta Maaf di Tengah Maraknya Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Ekor Warna-warni Merak Bikin Heboh, Rumah Mewah Duren Sawit Jadi Tempat Wisata Dadakan, Milik Siapa? |
![]() |
---|