4 Biksu Tampan di China, Paras Bak Influencer, Popularitas Bak Selebgram, Followers Jutaan

TRIBUNTRENDS.COM - Di China, umum dijumpai biksu. Bahkan beberapa di antara para biksu di China ini eksis di sosial media.

Tak sedikit yang punya sosial media dan diikuti ribuan orang karena keunikan masing-masing.

Ada yang karena parasnya yang rupawan hingga karena kegiatan filantropi yang dilakukan.

Kali ini akan dibahas mengenai biksu tampan di China yang popularitasnya bak selebgram seperti dikutip dari scmp.com pada  Sabtu (7/8/2024):

Baca juga: 7 Potret Qiu Feng, Biksu Shaolin Tertampan yang Sempat Viral, Meninggal Tragis di Usia 21 Tahun

Paling tampan

Dikenal sebagai "biksu paling tampan," Shi Mingxin tinggal di Jiaxing, provinsi Zhejiang di Tiongkok timur.

Ia memiliki 1,7 juta pengikut di Douyin berkat penampilan dan perawakannya yang menarik.

Awalnya Shi Mingxin bernama Jin Hanjie.

Ia merupakan pegawai negeri pada tahun 1999 dan bekerja di kantor pemerintah.

Kehidupan sekuler dan stabil segera membuatnya merasa tersesat dan tidak terpenuhi hingga suatu hari ketika musik Buddha menginspirasi kebangkitan spiritual yang mendalam dalam dirinya.

Ia pun memutuskan untuk menjadi biksu pada tahun 2009.

Sekarang, Shu Mingxin menjadi kepala biara Kuil Pu'an lama dan menarik peningkatan jumlah peziarah.

Parasnya yang rupawan bahkan sempat mengundang decak kagum sejumlah wanita kaya, namun ia tetap bergeming dan terus fokus pada ibadah spiritualnya.

Di luar tugas spiritualnya, ia senang bermain basket.

Master Chishan

Master Chishan, dari Kuil Linggu di Nanjing, Provinsi Jiangsu, di bagian timur negara itu, telah menarik 1,2 juta pengikut di Weibo.

Ketampanannya sukses memikat warganet.

Pada bulan Maret 2022, wisatawan dan pecinta fotografi berbondong-bondong datang ke kuil, beberapa bahkan menggunakan drone, dengan penuh semangat mengabadikan setiap gerakannya.

Dia dengan sabar berjalan naik turun tangga kuil berulang kali untuk demi para fotografer.

Banyak yang menyamakan ketampanannya dengan Biksu Tong, tokoh utama novel abad ke-16 tentang Perjalaanan ke Barat.

Baca juga: Pilu Akhir Hidup Biksu Shaolin Tertampan di China, Tewas saat Mau Pertunjukan Amal, Umur 21 Tahun

Biksu Jenius

Liu Zhiyu lahir tahun 1988.

Sosoknya dikenal jenius.

Ia berbakat dalam matematika dan pengalaman lainnya.

Ia memenangkan medali emas pada Olimpiade Matematika Internasional pada tahun 2006 dan diterima di Universitas Peking tanpa mengikuti ujian.

Pada tahun 2010, Liu menolak beasiswa penuh ke Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Ia memilih menjadi biksu di Kuil Longquan Beijing, sebuah keputusan yang membuat banyak orang, termasuk orang tuanya, tidak percaya.

Akan tetapi, hidupnya di kuil itu hanya bertahan delapan tahun.

Pada tahun 2018, Liu meninggalkan kuil dan kembali ke kehidupan sekuler.

Liu mengumumkan pernikahannya tahun lalu dengan satu-satunya wanita yang pernah dikencaninya.

Dia adalah salah satu pendiri perusahaan konseling psikologis dan telah menarik 255.000 pengikut di akun Douyin miliknya.

Liu mengatakan hidupnya sangat dipengaruhi oleh filosofi Tao kuno Zhuang Zi, yang percaya bahwa semua kehidupan mengikuti jalur alaminya sendiri dan tidak ada yang baik atau jahat.

Sang Penyelamat

Zhi Xiang (56) adalah seorang biksu Buddha di Kuil Bao'en yang tinggal di Shanghai, dan telah menyelamatkan hewan sejak awal 1990-an.

“Suatu ketika, saya sedang berada di jalan menurun, dan ada seekor kucing yang pinggangnya tertimpa mobil. Ia berjuang untuk merangkak dari tengah jalan ke sisi kiri.

Kejadian itu sangat menyentuh hati saya, dan saya memutuskan untuk fokus menyelamatkan kucing di jalan layang saat itu.

Kemudian, pada akhir tahun 2006, saya mulai menyelamatkan anjing," ungkapnya kepada China Internet Information Centre.

Selama 28 tahun, ia telah memperluas usahanya dan sekarang memimpin tim kecil yang mengoperasikan tempat penampungan hewan yang merawat lebih dari 9.000 kucing dan anjing liar.

Ia mengungkapkan bahwa total biaya tahunan untuk menjalankan tempat penampungan tersebut sekitar 12 juta yuan (US$1,7 juta).

Biaya ini sebagian diimbangi oleh sumbangan dari para simpatisan.

Zhi Xiang melatih beberapa hewan terampil untuk menjadi anjing polisi atau militer, yang memungkinkan mereka menghidupi diri sendiri sambil berkontribusi bagi masyarakat.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna)