Meski Tak Ada Darah Indonesia, Ternyata Ini Alasan Maarten Paes Ingin Jadi Kiper Timnas

Menurut pria yang juga menjabat sebagai COO Bhayangkara FC tersebut mengaku bahwa PSSI sebenarnya telah bersurat ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Proses ini telah dilakukan dari pekan lalu, dan PSSI bersurat soal Paes ke AFC.

Ia memastikan bukan tiba-tiba saja Paes bisa bermain lawan Arab Saudi nanti.

Akan tetapi, sudah ada surat yang dikirimkan ke AFC dan akhirnya saat MCM disampaikan ia bisa bermain dengan pemain lainnya.

“Jadi begini, PSSI bersurat ke AFC itu minggu lalu dan hari ini saat MCM, nama Maarten Paes masuk di list nama pemain yang bisa dimainkan antara timnas Arab Saudi lawan Timnas Indonesia,” kata Sumardji.

 Dengan hasil tersebut, Maarten Paes pun akhirnya dipastikan bisa menambah kekuatan tim Merah Putih nantinya.

“Dengan demikian, status Maarten Paes disahkan dan bisa bermain. Jadi seperti itu,” tegasnya.

Kecintaan Maarten Paes untuk Indoenesia dari nenek

Pria kelahiran Belanda kini bisa bermain Timnas Indonesia karena sang nenek.

Saat Perang Dunia II, Indonesia masih dijajah Belanda, sementara nenek Paes yang merupakan seorang Blijvers. 

Yap, nenek Maarten Paes sendiri adalah wanita keturunan Belanda yang pernah tinggal di Indonesia dan tak ada keturunan Indonesia sama sekali.

Meski begitu, nenek Maarten Paes pernah tinggal di Indonesia selama beberapa tahun saat Belanda menjajah Indonesia.

Pecahnya perang membuat nenek Paes yang saat itu masih berusia 5 atau 6 tahun menjadi tawanan dan dibawa hingga kamp pengungsian. 

Hingga akhirnya dipulangkan ke Belanda dan menjadi kenangan masa kecil dan diceritakan kepada Maarten Paes.

"Lalu, ada Perang Dunia II pecah dan kemudian selama beberapa tahun dia berada di kamp-kamp Spanyol-Jepang. Itu adalah bagian dari sejarah dan dia bersyukur atas waktunya di sana (Indonesia), terutama sebelum perang," lanjut Paes.