Breaking News:

Kunci Jawaban

Contoh Laporan Studi Kasus PPG Daljab: Deskripsi Studi Kasus, Analisis Situasi, Alternatif, Evaluasi

Berikut referensi kunci jawaban cara mengisi Laporan Studi Kasus (LSK). Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 dengkap daownload PDF.

Editor: Dhimas Yanuar
Freepik
Berikut referensi kunci jawaban cara mengisi Laporan Studi Kasus (LSK). Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 dengkap daownload PDF. 

Berikut referensi kunci jawaban cara mengisi Laporan Studi Kasus (LSK). Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 dengkap daownload PDF.

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut referensi kunci jawaban Laporan Studi Kasus (LSK).

LSK atau Laporan Studi Kasus merupakan tahapan yang harus diselesaikan mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) berbagai jenjang.

Dalam LSK ini, nantinya akan diisi dengan analisis-analisis terhadap suatu kasus pembelajaran yang telah terjadi di kelas.

Adapun tujuan dari LSK ini adalah untuk menemukan sebuah solusi terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi.

Baca juga: 3 Contoh LSK Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024: Link Download Format PDF, Referensi untuk Guru

Berikut adalah cara mengisi Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 beserta contohnya dalam format PDF yang bisa Anda unduh melalui link tautan pada akhir artikel.

Cara Mengisi Laporan Studi Kasus PPG 

Pembuatan laporan studi kasus PPG Dalam Jabatan harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

- Laporan harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

- Laporan harus memuat analisis terhadap kasus pembelajaran yang terjadi.

- Laporan harus memuat solusi terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi. Laporan harus disusun dengan sistematis dan logis.

Dalam penulisan laporan studi kasus, terdapat 4 poin penting yang harus diisi sesuai dengan kasus yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

Adapun poin penting dalam penulisan laporan studi kasus yakni sebagai berikut.

1. Deskripsi studi kasus

Sebutkan topik kasus yang anda uraikan

Berikan penjelasan mengapa topik ini penting

Terdiri dari 100 sampai dengan 150 kata

2. Analisis situasi

Jelaskan situasi yang terjadi

Jelaskan peran anda

Sebutkan siapa saja yang terlibat

Uraikan tantangan dan hambatan yang terjadi selama pembelajaran

Terdiri dari 200 sampai 250 kata

3. Alternatif solusi

Jelaskan langkah nyata yang telah anda lakukan

Sumber daya/materi yang digunakan untuk menyelesaikan kasus

Terdiri dari 250 hingga 300 kata

4. Evaluasi

Jelaskan hasil dan dampak dari langkah nyata yang telah dilakukan, baik bagi siswa maupun guru

Terdiri dari 100 sampai 150 kata.

Contoh Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024, bisa Anda unduh dalam format PDF melalui link tautan dibawah ini.

Unduh Contoh Laporan Studi Kasus PPG 1 >>>

Unduh Contoh Laporan Studi Kasus PPG 2 >>>

Contoh

1. Judul Laporan

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa melalui implementasi pembelajaran berbasis masalah dan media inovatif.

2. Deskripsi Studi Kasus

Beberapa bulan yang lalu ketika saya mengajar di kelas 4 ..., saya menemukan beberapa permasalahan/kasus. Salah satunya, pada saat saya mengajar mata pelajaran IPA atau saat materi IPA, saya melihat ada:

Ada siswa yang menaruh dagunya diatas meja. Mereka terlihat kurang termotivasi untuk belajar IPA mengenai materi rangkaian listrik. Kemudian saya mengajak siswa-siswa untuk berdiskusi mengenai persepsi mereka tentang materi rangkaian listrik. 

Kemudian, juga ada siswa saya kurang bersemangat dalam belajar. Mereka hanya duduk mendengarkan apa yang saya sampaikan. Tidak sedikit diantara mereka yang mengantuk mendengarkan saya. 

Setelah berdiskusi, situasi yang ditemukan ini ialah saat siswa berpikir bahwa materi rangkaian listrik itu sulit, tak bisa merangkainya, dan sulit untuk hitung-hitungannya.

Selain itu, berdasarkan pengamatan saya selama mengajar materi IPA, siswa pun cenderung menunggu arahan saya, ada yang duduk dia mendengarkan saya dan ada beberapa yang tak memperhatikan saya saat menjelaskan materi.

Ketika saya memberikan pertanyaan pemanti, ada sebagian besar siswa terdiam, melihat saya serta hanya 2 orang siswa yang menjawab pertanyaan saya.

Saat saya minta siswa untuk menanggapi jawaban temannya, tidak ada siswa yang memberikan respon.

Ketika siswa juga diminta ke depan kelas untuk demontrasi / praktik / mencoba, semua siswa tidak mau maju ke depan kelas Hasil ulangan Mapel IPA juga menunjukkan nilai yang kurang memuaskan, yaitu rata-rata 71 dimana hanya 45 persen siswa yang melampaui KKM.

Sebagai seorang guru, saya pun merasa tertantang untuk merubah cara siswa belajar mengenai rangkaian listrik. Matei ini sangat penting karena mereka akan berhadapan dengan listrik setiap saat. Mereka harus memiliki keterampilan bagaimana memanfaatkan dan terhindar dari kelalaian terkait listrik. 

Saya juga menyenangkan siswa berharap belajar IPA lebih dan sesuai dengan karakteristik anak-anak dan sesuai karakteristik mata pelajaran IPA, sehingga saya berharap dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar IPA siswa.

3. Analisis Situasi

Berdasarkan kasus yang saya angkat, kemudian saya berdiskusi dengan rekan guru kelas 4 tentang materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Selain itu, saya juga berharap mendapatkan cara-cara untuk mengatasi kasus yang saya angkat. 

Selain dengan rekan guru, saya juga membaca dari berbagai sumber terrkait dengan kasus dan hal-hal yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan kasus yang ada. Saya juga membaca materi mengenai cara menyusun indikator untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran.

Tak hanya itu, saya berdiskusi juga dengan teman saya mengenai pendapat beliau tentang kuis kuis dan LKPD. 

Tidak lupa saya juga bertanya dengan beberapa teman saya, Guru Penggerak di sekolah saya mengenai perumusan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dan metode pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Dari beberapa ide pembelajaran yang menarik, saya memilih pembelajaran berbasis masalah yang didukung dengan media pembelajaran inovatif untuk mengajarkan materi IPA topik rangkaian listrik. 

Pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan materi yang akan dibahas karena terkait rangkaian listrik banyak kesalahan / miskonsepsi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Saya berharap siswa mengetahui permasalahan sehari - hari terkait materi rangkaian listrik. Selain itu, pengggunaan media inovatif yang diperlukan sesuai kebutuhan atau karakteristik siswa.

Sebenarnya saya masih kesulitan dalam menemukan permasalahan sehari-hari yang bisa digunakan salam mengajar. Saya juga kesulitan menemukan media pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik dan mampu bersesuaikan dengan gaya belajar setiap siswa saya.

Untuk itu, saya mencoba menyatakan kepada siswa berkaitan media apa yang paling mereka sukal, termasuk juga saya membuat beberapa pertanyaan harapan mereka Ketika belajar dengan saya. Tetapi, dengan kolaborasi dengan teman sejawat, saya mampu mengatasi tantangan ini.

4. Alternatif Solusi

Dari diskusi atas, maka untuk mengatasi kasus di pembelajaran saya, saya melaksanakan pembelajaran IPA dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media inovatif yang sesuai karakteristik siswa. 

Nantinya, saya akan mengawali dengan membuka kelas, dan memberikan beberapa permasalahan sehari – hari terkait materi rangkaian listrik. Saya berikan orientasi permasalahan dengan menggunakan berbagai media yaitu dengan menjajikan dalam bentuk video, dengan rekaman suara, dengan menyajikan masalah berbentuk gambar. Anak-anak semakin semangat untuk belajar karena memperoleh berbagai media inovatif sesuai dengan karakteristiknya. 

Usai orientasi permasalahan, saya akan ajak siswa untuk melakukan praktikum sederhana berkaitan rangkaian listrik. Lalu, akan saya bagi siswa menjadi beberapa kelompok dan diberikan alat dan bahan sehingga setiap kelompok dapat mencoba membuat rangkaian listrik.

Saya juga melihat siswa saya sangat semangat untuk belajar, mereka mulai asyik dan nyaman saat mencoba rangkaian yang dibuat.

Tidak hanya praktikum, saya juga mengajak siswa untuk mengamati rangkaian listrik yang ada di skolah terutama di dalam kelas. Mereka semakin senang belajar karena melihat langsung implementasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber daya yang saya manfaatkan tidak memakan biaya terlalu banyak, karena saya hanya membutuhkan bateral, lampu senter dan beberapa kabel yang sudah ada di KIT IPA di sekolah. Selain itu, media inovatif yang saya gunakan saya buat sendiri, baik rekaman video atau rekaman suara, tetapi gambar saya cari di google.

5. Evaluasi

Usai menerapkan pembelajaran berbasis masalah yang dibantu dengan media inovatif, saya melihat banyak siswa saya yang senang dalam belajar. Siswa juga nampak antusias dengan masalah kehidupan sehari hari yang saya sampaikan dengan berbagai media. Para siswa tidak hanya menyimak, tetapi mereka juga bertanya kepada saya dan kepada siswa lainnya.

Siswa lain pun turut aktif menanggapi pertanyaan yang saya ajukan dan yang diajukan oleh kelompok lain. Siswa juga terlihat aktif mengikuti pembelajaran karena mereka sangat aktif melakukan praktikum mengenai rangkaian listrik. Mereka aktif berkolaborasi dan mempresentasikan hasil praktikumnya.

Pembelajaran IPA kali ini tak lagi membosankan, begitu ungkapan yang diungkapkan oleh beberapa siswa. Siswa juga sangat termotivasi dalam belajar IPA, karena pembelajaran mereka kali ini sangat menyenangkan. Siswa pun akhirnya mampu melakukan praktikum dan dapat memahami materi dengan lebih baik. Siswa juga sangat senang dengan berbagai media inovatif yang saya berikan karena sesuai dengan karakteristik mereka yang beragam.

Selain motivasi belajar IPA yang meningkat, saya juga akan melakukan evaluasi dengan memberikan kuis berbentuk pilihan ganda dengan lembar jawaban computer (LJK) yang saya berikan. Mereka hanya akan menebalkan jawaban yang mereka pilih. 

Agar lebih cepat, saya akan memerika hasil evaluasi siswa dengan bantuan aplikasi ZipGrade. Setelah saya analisis, hanya ada 4 orang dari 30 siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM, sedangkan 24 orang siswa (85 persen ) memperoleh nilai diatas, KKM yang ditetapkan.

(*)

(TRIBUNTRENDS/TribunSumsel.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
kunci jawabanPPGDaljab
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved