Breaking News:

Keluarga Cendana

Masa Muda Ibu Tien Soeharto, Dikenal Gadis yang Tomboi, Gigih Bantu Para Pejuang Lawan Penjajah

Yuk simak kisah masa muda Ibu Tien Soeharto, ternyata dulunya dikenal sebagai gadis yang tomboi.

Kolase Instagram
Kisah masa muda Ibu Tien Soeharto, ternyata dulunya dikenal sebagai gadis yang tomboi. 

TRIBUNTRENDS.COM -  Kisah hidup istri Presiden RI ke-2 SoehartoSiti Hartinah alias Ibu Tien menarik untuk disimak.

Ibu Tien merupakan keturunan ningrat dari Keraton Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah.

Sebelum Indonesia Merdeka, Ibu Tien turut andil dalam membantu perjuangan para gerilyawan.

Saat menjadi Ibu Negara, Ibu Tien juga memiliki jasa yang besar bagi para wanita Indonesia kala itu.

Di masa mudanya, Ibu Tien dikenal sebagai sosok gadis yang tomboi.

Baca juga: Kisah Ibu Tien Soeharto Bantu Pejuang Kemerdekaan Lawan Penjajah, Diam-diam Selundupkan Senjata

Potret lawas Ibu Tien dan Soeharto
Potret lawas Ibu Tien dan Soeharto (Instagram)

Ibu Tien kecil hidup berpindah-pindah mengikuti penempatan tugas ayahnya sebagai seorang pamong praja.

Ketika tentara Jepang datang ke Indonesia, Siti Hartinah ikut serta dalam Barisan Pemuda Putri di bawah Fujinkai.

Pasca kemerdekaan, Barisan Pemuda Putri ini menjadi Laskar Putri Indonesia.

Ibu Tien hadir sebagai salah satu pelopor organisasi wanita ini.

Ia ikut membantu di dapur umum dan palang merah saat perang kemerdekaan Indonesia terjadi.

Menikah dengan Soeharto, Ibu Tien memiliki beberapa peran penting Indonesia.

Salah satunya adalah pengaruhnya terhadap kebijakan pelarangan poligami bagi pejabat di Indonesia yang kemudian ditegaskan dalam peraturan pemerintah.

Kebijakan akhirnya keluar dalam bentuk PP Nomor 10 tahun 1983 yang secara tegas melarang PNS berpoligami dan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Soeharto sendiri menegaskan jika ia adalah seorang pria yang setia.

"Hanya ada satu Nyonya Soeharto dan tidak ada lagi yang lainnya.

Jika ada, akan timbul pemberontakan yang terbuka di dalam rumah tangga Soeharto", katanya dengan tegas.

Selain itu, kehadiran Ibu Tien juga sangat menentukan dalam beberapa keputusan penting yang diambil Soeharto saat itu.

Salah satunya adalah ketika Soeharto memutuskan untuk terus menjadi tentara setelah ia terserang fitnah di tahun 1950-an.

Ketika Soeharto nyaris berhenti dan memilih menjadi petani atau supir taksi, Ibu Tien memberikan saran yang cukup menohok untuk diri Soeharto.

"Saya dulu diambil istri oleh seorang prajurit dan bukan oleh supir taksi.

Seorang prajurit harus dapat mengatasi setiap persoalan dengan kepala dingin walaupun hatinya panas", kata Ibu Tien.

Semasa menemani Presiden Soeharto memimpin Indonesia, Ibu Tien dikenal sebagai pribadi yang menyukai ketertiban dan kerapihan.

Termasuk urusan rambut.

Beberapa orang menyebut jika Ibu Tien adalah sosok yang tidak menyukai pria dengan rambut panjang.

Dalam catatan para Wartawan Istana, sudah ada dua jurnalis yang pernah ditegur Ibu Tien terkait urusan rambut.

Baca juga: Potret Lawas Ibu Tien Bahagia Sambut Kelahiran Cucunya, Tutut Soeharto: Orang Lain Tak Boleh Gendong

"Nanti potong ya, rambut gondrongnya", tegur Ibu Tien sebagaimana yang tertulis dalam buku 34 Wartawan Istana Bicara tentang Pak Harto.

Di balik keluwesannya sebagai Ibu Negara, siapa sangka jika istri Presiden Soeharto itu dulunya merupakan sosok yang tomboi.

Seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews, ketika remaja Ibu Tien tumbuh menjadi gadis manis yang tomboi.

Hal ini disampaikan oleh adik Ibu Tien, Siti Hardjanti Wismoyo.

Meski jarang dibicarakan publik, jasa Ibu Tien akan tetap dikenang masyarakat Indonesia.

 

Tribuntrends/BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Ibu TienSoeharto
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved