Curhat Juliana Moechtar, Anak Idap Hoarding Disorder, Imbas Meninggalnya Herman Seventeen, Dibully

TRIBUNTRENDS.COM - Model cantik Juliana Moechtar kini tengah disorot setelah sosok sang suami viral.

Suami Juliana Moechtar, Kolonel Infanteri Nur Wahyudi mencuri perhatian ketika menjadi komandan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Di tengah sosoknya yang menjadi sorotan, Juliana Moechtar menyimpan kisah pilu soal kondisi sang anak.

Juliana Moechtar berhasil bangkit dari keterpurukan usai suaminya, Herman Sikumbang, tewas dalam musibah tsunami di Tanjung Lesung, Banten.

Butuh waktu lama bagi Juliana Moechtar untuk bisa kembali merasakan bahagia.

Baca juga: APA Kabar Istri Mendiang Herman Seventeen? Juliana Moechtar Dinikahi Perwira TNI, Stop Jadi Artis?

Sebab tak hanya kehilangan seorang suami, wanita yang disapa Ulli itu juga harus kuat menjadi orangtua tunggal.

Usai kepergian Herman, anak-anak mereka mereka pun mengalami trauma berat. Salah satunya bahkan didiagnosis menderita hoarding disorder.

“Anakku itu ada sindrom hoarding disorder sampe ke psikiater karena dia kehilangan oang yang dia sayangi,” cerita Juliana Moechtar saat jadi bintang tamu di acara Rumpi No Secret episode Selasa (20/8/2024).

Menurut cerita Juliana, anaknya menderita hoarding disorder lantaran trauma kehilangan orang yang disayangi.

Kondisi itupun membuat anaknya sulit melepas ataupun membuang benda-benda di sekitarnya.

“Setiap dia ketemu sampah di jalan dia bawa pulang, kayak dia ketemu tisu itu dia bawa pulang nggak boleh dibuang, kalau dibuang dia akan sedih karena merasa kehilangan.”

“Setiap di rumah itu sampah ada di rumah,” tutur Juliana dengan berlinang air mata.

Trauma yang dialami anak Juliana dan Herman itu diperparah dengan perundungan dari teman sekolahnya.

Juliana Moechtar menangis mengenang masa-masa terberat dalam hidupnya itu.

Baca juga: Sosok Kolonel Inf Nur Wahyudi, Komandan Upacara HUT RI di IKN, Suami Artis, Istri Berkebaya Merah

Diapun berusaha untuk menyembuhkan kondisi buah hatinya dengan rutin ke psikiater.

“Aku ke psikiater. Di sekolah dia dibully ‘ih kamu ga punya papa, papa kamu udah meninggal’,” Juliana Moechtar sambil menangis menceritakannya.

Beruntungnya badai itu bisa dia lewati.

Setelah lebih dari 3 tahun kepergian Herman Sikumbang, Juliana Moechtar pun menata hidupnya kembali dengan membuka lembaran baru.

Juliana Moechtar dinikahi Nur Wahyudi pada Mei 2022.

Wanita usia 35 tahun itupun menyukuri hikmah yang kini dituai dari doa-doanya.

“Kalau aku sekarang mendapatkan ini Allah itu maha baik banget akhirnya dijawab sama Allah semua yang aku jalanin,” tutur Juliana Moechtar.

Sosok Kolonel Inf Nur Wahyudi Komandan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Ternyata Istrinya Artis Terkenal

Inilah sosok Kolonel Inf Nur Wahyudi yang dipercaya menjadi Komandan Upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN, ternyata suami seorang artis.

Sebagaimana diketahui, untuk pertama kalinya upacara HUT Kemerdekaan RI digelar di IKN.

Kolonel Inf Nur Wahyudi mendapat kehormatan dengan diminta menjadi sosok pertama yang menjadi Komandan Upacara HUT RI di IKN.

Rupanya, Kolonel Inf Nur Wahyudi ini bukanlah sosok yang asing.

Sang istri adalah artis tanah air yang cukup ternama.

Istri dari Kolonel Inf Nur Wahyudi ternyata  Juliana Moechtar. 

Baca juga: Jadi Inspektur Upacara HUT ke-79 RI di Klaten, Bupati Sri Mulyani & Tamu Undangan Pakai Baju Daerah

Letkol Wahyudi menikahi wanita kelahiran 1 Mei 1989 itu pada Mei 2022. 

Artis asal Aceh itu merupakan janda mendiang Herman Sikumbang Seventeen yang meninggal dalam bencana tsunami Anyer pada 2018. 

Sosok Kolonel Inf Nur Wahyudi 

Kolonel Inf Nur Wahyudi saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan Elite Kopassus Dansat-81.

Kolonel Inf Nur Wahyudi pernah mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara.

Letkol Inf Nur Wahyudi merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 2001 dan berpengalaman di bidang Infanteri. 

Melansir dari Akun @grup_2_Kopassus, Nur Wahyudi mengawali karier di Grup 1 Kopassus Serang selama dua tahun.

Nur Wahyudi satu angkatan dengan Kapolresta Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dan mantan Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin yang kini menjabat Wadirresnarkoba Polda Metro Jaya.

Pada tahun 2012, Nur Wahyudi pindah tugas ke Grup 3/Sandhi Yudha. Grup 3 adalah Satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia.

Selain itu, Wahyudi pernah menjabat Komandan Sekolah Anti Teror di Grup Pusdiklatpassus dan bergabung dengan Satgas Unifil Lebanon. 

Baca juga: 5 Potret Maulia Permata Putri, Sosok Paskibraka di Upacara 17 Agustus di IKN, Ortu Sempat Larang

Pada tahun 2015, pria yang ahli dalam bidang menembak ini menyelesaikan pendidikan di Bandung dan kembali ke Grup 1 Kopassus Serang.

Karier Nur Wahyudi langsung melesat dengan menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 12 Grup 1 Kopassus Serang setelah menjadi bagian dari Intel.

Letkol Nur Wahyudi juga pernah memimpin teritorial sebagai Dandim 0603/Lebak.

Sekitar dua tahun menjabat Danyon 12 Grup 1 Kopassus Serang, Nur Wahyudi ditarik ke Jakarta. 

Ia diminta bergabung di Satgas Unifil Lebanon dan baru pulang ke Tanah Air pada Januari 2020.

Nur Wahyudi juga sempat mengikuti lomba menembak di Singapura.

(TribunTrends/Grid.ID/TribunSumsel)