Sepak Terjang Sigit Harjojudanto, Anak Soeharto Tak Ikuti Jejak Politik Sang Ayah, Pilih Urus Bisnis

TRIBUNTRENDS.COM - Presiden RI ke-2 Soeharto dan Ibu Tien dikaruniai enam orang anak.

Hampir semua anak Soeharto memilih untuk terjun ke dunia politik.

Meski begitu, ada satu anak Soeharto yang lebih memilih tak mengikuti jejak sang ayah, ia adalah Sigit Harjojudanto.

Sigit Harjojudanto lebih memilih menjadi pengusaha daripada politisi.

Sigit Harjojudanto menjalani profesi sebagai pengusaha khususnya di bidang olahraga, tepatnya sepak bola.

Pria 73 tahun ini memiliki kekayaan yang fantastis, bahkan asetnya disebut-sebut mencapai triliunan rupiah.

Baca juga: Penampilan Eno Sigit yang Banjir Pujian di Usia 50 Tahun, Satu-satunya Cucu Soeharto Jadi Penyanyi

Diketahui, Sigit pernah membentuk sebuah klub sepak bola.

Klub tersebut bahkan sempat berlaga di kompetisi nasional.

“Sigit dikenal sebagai pengusaha dan pendiri klub sepak bola,” kata narator seperti dikutip dari kanal YouTube Hiburan Populer.

Sigit mendirikan sebuah klub sepak bola bernama Arseto Football Club atau Arseto FC pada tahun 1978.

Arseto FC memiliki markas di kota Solo, Jawa Tengah.

Sebelum bermarkas di Solo, Arseto FC pernah bermarkas di Jakarta.

Arseto FC pindah markas ke Solo pada tahun 1983.

Dulunya Arseto FC pernah dijuluki Tim Biru Langit.

Arseto FC juga pernah menjadi juara Galatama pada tahun 1992.

Namun sayangnya, klub tersebut lambat laun kehilangan pamornya.

Di tahun 1998, klub tersebut resmi bubar.

Dari klub tersebut, muncul pemain bintang seperti Bambang Nurdiansyah, Ricky Yakobi, dan lain-lain.

Sosok Sigit Harjojudanto

Dilansir Tribun Manado, Sigit Harjojudanto lahir di Surakarta pada 1 Mei 1951.

Sigit adalah anak kedua dari Soeharto dan Siti Hartinah atau Tien Soeharto.

Pria 73 tahun ini telah memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Elsje Anneke Ratnawati.

Mereka adalah Ari Sigit, Eno Sigit, dan Aryo Seto.

Kekayaan Sigit Harjojudanto

Dilansir 99.co yang terbit pada 1 November 2020, Sigit Harjojudanto diperkirakan memiliki aset US$ 455 juta (sekitar Rp 7 triliun)

Sejumlah aset yang ia miliki, antara lain 16 persen saham di BCA, 10 persen di Nusamba Group yang mengelola Astra, serta ia pun mengelola perusahaan angkutan udara.

Selain dikenal sebagai pengusaha, Sigit Harjojudanto juga seorang tokoh olahraga nasional.

Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepak bola Arseto pada tahun 1978.

Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Kepala Proyek PSSI, dan Ketua I PB PSSI.

Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia.

Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta.

Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya.

Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand.

Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III Asia Oseania di Singapura, Oktober 1983.

Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas Thailand.

(Tribun Trends/ TribunBatam.id)