Berita Viral
Darah Pria di China Berubah Jadi Hijau Gegara Minum Alkohol Setiap Hari, Langsung Tobat
Viral kisah seorang pria di China yang hampir setiap hari minum alkohol, saat dites darahnya berwarna hijau kental.
Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNTRENDS.COM - Kesehatan mahal harganya, memang kesehatan adalah rezeki nomor satu dalam kehidupan.
Namun nahas nasib seorang pria di China ini, darahnya berubah menjadi hijau kental gegara setiap hari minum alkohol.
Yap, pria ini disebut hobi mabuk-mabukan setiap hari dan bahkan sudah bertahun-tahun melakukan kebiasaan minum alkohol itu.
Dilansir dari CTWant dan World of Buzz pada Rabu, (7/8/2024), pria yang sudah berusia 36 tahun dari Shenzhen, China ini mengaku syok melihat kondisi darahnya saat dirawat.
Ia melihat darahnya berubah warna menjadi hijau yang sebelumnya tentu berwarna merah.
Baca juga: Penyempitan Pembuluh Darah, Sonny Septian Pingsan Sesaat, Kesakitan saat Terapi: Kayak Mau Dibunuh
Pria tersebut mengaku bertahun-tahun hobi minum alkohol, bahkan hampir setiap hari.
Semua ini terkuak ketika Chen pergi ke rumah sakit setelah menyadari kulit dan matanya menguning.
Ia juga mengaku bahwa ia sering kelelahan bak kehilangan oksigen.
Selain lelah, Chen juga merasa sering muntah dan mengalami sesak napas.

Saat di rumah sakit, Chen ternyata didiagnosis dengan 4 penyakit berbeda yang bisa sewaktu-waktu merenggut nyawa.
Sebelum diagnosis, dokter memutuskan untuk mengambil darah untuk diperiksa.
Disebutkan kadar kolesterol Chen setinggi 227umol/L.
Lalu kadar trigliserida sebesar 17,8mmol/L, yang 10 kali lebih tinggi dari rata-rata.
Diagnosis berlanjut, Chen disebut menderita penyakit kuning yang disebabkan oleh hepatitis akut, penyakit hati akibat alkohol, ketoasidosis diabetik, dan hiperlipidemia.

Lalu terungkap alasan kenapa darahnya berubah menjadi hijau kental.
Dokter menyebut awal mulanya karena hati rusak parah akibat penyalahgunaan alkohol jangka panjang, dan hiperlipidemia.
Termasuk disebabkan oleh makan dan minum yang tidak terkontrol.
Dokter memutuskan untuk menggunakan penyaringan plasma ganda (DFPP) untuk transfusi darah pada Chen.
Lalu muncullah foto yang beredar di media sosial di mana darah kuning muncul di mesin penyaringan selama proses dialisis.
Bak kapok dan tobat, Chen mengungkap isi hatinya:
"Saya tidak berani makan atau minum terlalu banyak lagi!"
Setelah menjalani perawatan selama 2 minggu, Chen akhirnya memutuskan untuk tidak mabuk-mabukan lagi.
Bagaimana menurut Anda?
....
KISAH LAIN: Viral kisah seorang mekanik bengkel bernama Toro yang harus rutin cuci darah gara-gara kebiasaan buruknya.

Selama ini Toro punya kebiasaan minum kopi hingga 15 gelas dalam sehari.
Gara-gara kebiasaannya itu, Toro pun divonis memiliki kista di ginjal hingga harus rutin cuci darah.
Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?
Diketahui, Toro bekerja di bengkel motor yang berada di Padukuhan Kepek, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Idap Kanker Ginjal, Penyanyi Berobat ke Thailand, Detox Badan & Pikiran, Kena Mental: Sampai Kapan?

Saat ditemui, Toro sedang berkutat mengurus Honda Suprafit hitam keluaran pertama.
Ia membuka bak mesin sebelah kanan, tempat kick starter berada.
"Saya buka setengah mesin ini untuk memasang per engkol. Per ini biasa patah karena memang dimakan usia," kata Wiji Untara (45) alias Toro, tukang bengkel motor, melansir dari Kompas.com.
Per kick starter Suprafit ini patah sejak setengah tahun lalu.
Namun pemilik motor baru memperbaiki sejak electrik starternya menyusul tidak berfungsi.
Pemilik motor juga melakukan servis ringan dan memperbaiki onderdil rusak lainya.
Keahlian membengkel mesin motor didapat Toro sejak bekerja di bengkel umum dan AHASS Honda pada masa lalu.
Padahal Toro lulus SMK jurusan bangunan air, tapi berani berdikari membuka bengkel di rumah sendiri mulai 2003, di pinggir desa, jauh dari keramaian kota.
Pelanggannya tidak hanya dari Kulon Progo, tapi banyak dari Yogyakarta hingga Prambanan.
“Banyak juga dari teman-teman mancing,” katanya.
Suprafit motor ke sekian yang diperbaiki hari ini.
Tanpa menunggu lama, motor lain berdatangan.
Energi Toro terlihat banyak meski seorang diri berteman segelas kopi dan sesekali mengisap rokok.
Bekerja keras seperti ini terus dilakukan, meski dirinya memiliki keterbatasann harus cuci darah (Hemodialisis atau HD) dua kali dalam satu minggu di RSU Rizki Amalia Temon.
Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dengan menggunakan mesin dialisis.
Toro mulai cuci darah sejak umur 39 tahun.
“Berangkat pulang ke rumah sakit, sendiri, naik motor,” katanya.
Terdapat sejumlah bekas luka di lengan kanan dan kirinya, tanda menanam AV-Shunt sebagai akses aliran bagi HD.
Akses yang berfungsi baik terdapat di lengan atas kiri, membentuk pembuluh darah yang meliuk-liuk besar.
Semua berawal karena kedua ginjalnya bermasalah.
Ia merasa tidak baik-baik saja ketika suatu pagi bangun tidur, enam tahun lalu.
Tubuh berat, tidak enak badan, letih, lemas, sesak nafas.
Seorang teman di laboratorium rumah sakit menyarankan Toro periksa.
Toro akhirnya memeriksakan diri dan didapati kreatinin 16,7 miligram per desiliter (mg/dL) dalam urine.
Ini sangat jauh dari kadar kreatinin normal pada tubuh manusia.
Dilansir dari laman MedicineNet, kadar kreatinin normal pria dewasa sekitar 0,6-1,2 mg/dL, sementara untuk wanita dewasa 0,5-1,1 mg/dL.
Kreatinin merupakan produk limbah hasil metabolisme dalam tubuh.
Ginjal menjaga kadar kreatinin dengan menyaringnya untuk tetap normal dan tidak berubah.
Kadar kreatinin tinggi menunjukkan adanya gangguan atau kerusakan fungsi ginjal.
Ini vonis berat bagi seorang pekerja keras.
“Kata dokter ada kista di ginjal saya,” katanya.
Ia harus menerima saran dokter untuk HD.
Bila tidak cuci darah, dia mengalami sesak nafas, lemah, sebagai tanda darahnya penuh limbah.
Sepekan pikir-pikir, ia akhirnya memulai lembaran baru jalani cuci darah.
"Diculik teman-teman mancing (untuk cuci darah), dibantu uang, hingga dibantu agar bisa dicover BPJS. Sekarang lebih baik kondisi, tinggal kita jalani penuh semangat kehidupan kita," kata Toro.
Dokter mengupas pola hidupnya yang berimbas pada ginjal di masa lalu.
Selama ini, ia seolah lupa waktu selagi badan sehat.
Ia tenggelam dalam kesukaannya pada mesin, berteman dengan 12-15 saset kopi dalam satu hari dan dua bungkus rokok.
Ia bahkan bisa lupa makan dan hampir tidak minum air putih.
“Dulu bisa bekerja hingga pukul 02.00 WIB pagi. Tidak tahu kenapa. Dulu senang sekali hanya tenggelam di mesin, kopi dan rokok,” katanya.
Mulailah muncul gejala sakit pinggang setiap dua minggu.
Sakit itu bisa reda dengan obat.
Kerja tetap tidak henti dan tidak lupa minum kopi, sedikit air putih.
Suatu waktu, obat tidak lagi meredam.
Tubuh menunjukkan pembengkakan di banyak bagian.
"Ingatlah, sayangi ginjal kalian," katanya.
Kini, Toro masih tetap membengkel. Ia melakoni pekerjaan itu tetap dengan gembira.
Semua demi menghidupi istri yang sesekali jualan jajanan pasar, anak pertama yang putus sekolah namun hobi IT, satu anak SMA, satu SMP dan dua SD, serta satu cucu laki-laki yang baru dua tahun.
Saat ini, ia cepat-cepat menutup bengkel pukul 16.00 WIB.
Kopi hanya tiga kali sehari, rokok berkurang sangat banyak.
"Jam empat selesai. Waktunya bermain dengan anak-anak," kata Toro. Perjuangan Toro menghasilkan Rp 100.000 - 150.000 setiap hari. Sesekali menembus Rp 500.000 sehari bila penuh pelanggan.
“Kalau servis ringan bisa 12 motor sehari, tapi kalau turun mesin tiga kendaraan. Kalau dulu saya siap layani sampai pagi,” katanya.
Baca juga: Aktor Idap Hoarding Disorder, Suka Simpan Sampah hingga Potongan Rambut, Kasihan dengan Benda Mati
Semua untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang rata-rata Rp 300.000 per hari, terutama uang saku anak sekolah Rp 10.000 – 15.000 per hari di SD dan SMP.
Sedangkan anaknya yang SMA memerlukan Rp 75.000 sehari karena sekolah kejuruan tata rias di Yogyakarta.
“Kalau dihitung-hitung tidak masuk di akal pemasukan dan kebutuhan. Tapi inilah rahasia ilahi,” katanya.
Toro pun tetap semangat bekerja mengingat harga diri laki-lakinya tergugah untuk terus bekerja dan berkarya.
"Hakikatnya laki-laki itu bekerja. Bukan mengeluh. Tidak boleh cengeng," katanya.
(*)
(TribunTrends/Dhimas)
Sumber: TribunTrends.com
Siapa Becca Bloom? TikToker yang Pernikahannya Disebut Berbiaya Rp 100 Miliar, Keturunan Tionghoa |
![]() |
---|
Ketiban Rezeki Pengrajin Patung Iron Man yang Sempat Viral Dikira Punya Ahmad Sahroni, Banjir Order |
![]() |
---|
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|