Keluarga Cendana
Kenapa Soeharto dan Keturunannya Disebut Keluarga Cendana? Cikal Bakal Julukan Ini Karena Rumah?
Teka-teki kenapa Soeharto dan keturunannya disebut Keluarga Cendana. Cikal bakal julukan ini berasal dari rumah tempat tinggal?
Penulis: Hanna Suli
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Nama Keluarga Cendana tentu sudah tak asing lagi di telinga orang Indonesia.
Keluarga Cendana merupakan julukan yang diberikan untuk Soeharto dan keturunannya.
Dari manakah julukan Keluarga Cendana ini berasal?
Banyak yang bertanya-tanya mengenai asal usul julukan Keluarga Cendana yang disematkan pada Soeharto dan keturunannya.
Sebuah video TikTok @historymonn mengulas mengenai teka-teki ini.
Baca juga: Sering Dengar Tapi Jarang Diketahui, 10 Brand & Perusahaan Milik Keluarga Cendana Keturunan Soeharto

Menurut akun tersebut, cikal bakal julukan ini berasal dari nama tempat keluarga Soeharto tinggal.
Mereka tinggal di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, pada saat itu.
“Tak banyak yang tahu namun istilah itu sendiri berasal dari nama jalan tempat keluarga Soeharto tinggal di ibukota.
Tepatnya di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat,” tulis caption video seperti dikutip pada Senin (5/8/2024).
Meski begitu, masih tak diketahui alasan Soeharto dan keluarga tak tinggal di Istana.
Mereka memilih tinggal di Jalan Cendana tersebut.
Baca juga: 3 Foto Rika Callebaut Bersama Trah Cendana, Pamer Akrab dengan Tommy saat Jadi Istri Cucu Soeharto

Banyak yang berspekulasi Ibu Tien menyukai rimbunnya pepohonan di wilayah tersebut.
“Ada yang menyebut karena Ibu Tien tertarik dengan rimbunnya pepohonan di Jalan Cendana," lanjut keterangan video.
"Ada yang menyebut juga karena ada bunker rahasia peninggalan Belanda yang tersembunyi di bawahnya."
Sementara itu Soeharto menyebut bahwa keluarganya ingin lebih dekat dengan masyarakat dalam otobiografinya
"Soeharto sendiri dalam otobiografinya mengatakan agar ia dan keluarganya lebih dekat dengan masyarakat," tukas caption tersebut.
Itulah salah satu teori populer cikal bakal nama julukan Keluarga Cendana yang beredar di masyarakat.
Bagaimana menurutmu, Tribunners?
Harmonisnya Keluarga Cendana, Soeharto & Keluarga Punya Tradisi Khusus, Tiap Malam Lakukan Ini
Terlahir sebagai putra Presiden RI ke-2 Soeharto, kehidupan Tommy Soeharto tentu tak pernah luput dari sorotan.
Apalagi Soeharto jadi Presiden Indonesia yang menjabat terlama hingga 32 tahun.
Semasa hidup, Soeharto kerap menghabiskan waktu bersama keluarganya sesibuk apapun itu.
Keluarga Cendana juga tak pernah melewatkan tradisi tersebut tiap malam.
Berdasarkan pengakuan Tommy Soeharto, hubungan Keluarga Cendana begitu harmonis.
Baca juga: 5 Kebersamaan Titiek Soeharto & Prabowo Setelah Cerai, Orang Tua Didit Hediprasetyo Didukung Rujuk
Mereka kerap kumpul bersama dan menghangatkan suasana.
Melansir kanal YouTube LENSA INDONESIA - RTV, Tommy Soeharto memperlihatkan foto Keluarga Cendana yang harmonis.
Sambil berkeliling rumah, sang presenter menanyakan beberapa kebiasaan di Keluarga Cendana.
"Momen ngumpul keluarga atau halal bihalal ini sering ada di Keluarga Cendana?" tanya sang presenter.
Menjawab pertanyaan sang presenter, Tommy Soeharto menuturkan bahwa Keluarga Cendana memiliki jadwal khusus untuk kumpul bersama.
Setiap hari, seluruh anggota Keluarga Cendana wajib berkumpul bersama sembari makan malam di rumah.
"Waktu beliau berdua masih menjabat, hampir semalam kami makan malam bersama," jawab Tommy Soeharto.
Menu makanan yang tersaji saat makan malam biasanya masakan rumahan seperti biasa.
Baca juga: Sering Ganti Pacar, Prabowo Tak Mau Disebut Playboy, Ayah Ultimatum saat Seriusi Titiek Soeharto

"Menu-menu makanan nasional aja, jawa," lanjutnya.
Dalam wawancara tersebut, mantan suami Tata Cahyani ini juga membeberkan makanan favorit Soeharto.
Ternyata Presiden kedua RI ini menyukai sayur tempe buatan sang istri, Ibu Tien.
Menu favorit satu ini kerap dimasak oleh Ibu Tien untuk sang suami tercinta.
"Yang biasa dimasak oleh almarhumah ibu tuh biasanya sayur tempe (kesukaannya), biasanya sayur lodeh tapi ada tempenya," imbuh Tommy, seperti TribunTrends kutip dari kanal YouTube LENSA INDONESIA - RTV.
Saat makan malam, biasanya Keluarga Cendana juga menghangatkan suasana dengan ngobrol bareng.
"Kalau dulu misalnya makan malam, pak Harto sering ngasih wejangan enggak sih? Atau ngingetin, atau justru makan malam waktunya marahin anak?" tanya si presenter.
Rupanya Soeharto sendiri jarang memberikan wejangan secara tiba-tiba.
Suami Ibu Tien ini lebih sering menjawab pertanyaan dari anak-anaknya.
Dengan kumpul bersama, semua anak-anak bisa mendengar jawaban dan mengetahui semuanya.
"Enggak biasa, ya kalau memang anak-anak ada yang bertanya semuanya ya dijawab, dijelaskan, diarahkan," tutur pria bernama lengkap Hutomo Mandala Putra ini.
Baca juga: Prabowo & Anies Bersaing di Politik, Didit Hediprasetyo Dekat dengan Mutiara Baswedan, Buatkan Ini

Menurut penuturan Tommy Soeharto, ayah dan ibunya adalah sosok yang terbuka.
Tak heran kalau Soeharto selalu menjawab dan menjelaskan dengan detail terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh putra-putrinya saat makan malam.
"Ya bapak dan ibu sangat terbuka," pungkas Tommy Soeharto.
Berkat kebiasaan kumpul yang satu ini, Keluarga Cendana masih tetap kompak dan akur.
Tak jarang anak, cucu, hingga cicit Soeharto kumpul bersama dalam sebuah acara.
Soeharto & Ibu Tien Debat Sebelum Pergi Umrah, Setahun Kemudian Berangkat Sendiri Pasca Istri Wafat
Ada kisah menarik di balik perjalanan ibadah umrah Soeharto dengan sang istri, Ibu Tien.
Kisah ini pernah dibagikan oleh putri sulung Soeharto yakni Tutut melalui akun Instagramnya.
Ternyata sebelum berangkat umrah, Soeharto dan Ibu Tien sempat berdebat.
Perdebatan itu dipicu lantaran beda keinginan Soeharto dan Ibu Tien terkait kapan berangkat umrah.
Baca juga: Kisah Soeharto Blusukan Dikuak Eks Ajudan, Nginap di Rumah Warga, Ibu Tien Cuma Bekali Beras & Tempe

Ibu Tien ingin pergi umrah pada tahun 1996, bertepatan dengan 50 tahun ulang tahun pernikahannya dengan Soeharto.
Akan tetapi Soeharto bersikeras untuk berangkat tahun 1995 karena sudah direncanakan demikian.
Putri pertama mereka, Siti Hardijanti Hastuti atau akrab disapa mbak Tutut membagikan cerita ini di akun Instagramnya.
Ia mengungkapkan bahwa semua yang dialami oleh orang tuanya sudah ditentukan oleh Tuhan.
Jikalau kedua orang tuanya saat itu tetap pergi tahun 1996, mungkin ibunya sudah tak sempat lagi pergi ibadah umrah.
Karena pada tahun itu, Ibu Tien Soeharto wafat.
Namun pada tahun 1996, Soeharto akhirnya tetap berangkat umrah sendiri tanpa sang istri.
Ia kembali melaksanakan ibadah tersebut bersama anak-anak dan cucunya untuk memenuhi keinginan ibu Tien.
"Bapak dan Ibu berdoa bersama ketika perjalanan pulang di pesawat…. Kalau tidak dari naik Haji tahun 1991 ya dari Umrah tahun 1995. Belum ketemu catatannya.
Terkait Umrah tahun 1995, Ibu sebenarnya menginginkan Umrah tahun 1996, tepat 50 tahun pernikahan. Akan tetapi karena sudah di arrange tahun 1995, Bapak memutuskan tetap berangkat tahun 1995.
Seandainya Bapak tidak bersikeras berangkat, dan menunda keberangkatan umrah sampai tahun 1996, kemungkinan Ibu tidak dapat melaksanakan ibadah Umrah. Tahun 1996 Ibu seda (wafat). Semua sudah ditentukan Allah Swt.
Maka itu bulan Desember tahun 1996, Bapak Umrah sendiri (tanpa Ibu, namun disertai anak-anak dan cucu) untuk memenuhi keinginan Ibu…
Manusia berkehendak, tapi Allah Swt yang menentukan." tulis Tutut seperti dikutip Grid.ID dari akun Instagram @tututsoeharto (9/10/2018).
(TribunTrends.com/ Suli Hanna/Ninda/Grid.ID)
Sumber: TribunTrends.com
Potret Lawas Darma Mangkuluhur di Pangkuan Soeharto, Kini Jadi Pengusaha dan Lamar Patricia Schuldtz |
![]() |
---|
Tata Cahyani Rayakan Ultah Ke-50, Mantan Tommy Soeharto Dipuji Awet Muda, Terungkap Profesinya |
![]() |
---|
Tata Cahyani Ultah ke-50, BCL hingga Raline Shah Beri Ucapan Selamat ke Mantan Istri Tommy Soeharto |
![]() |
---|
Tata Cahyani Ulang Tahun ke-50, Pesona Mantan Istri Tommy Soeharto Disorot: Masih Cantik Banget! |
![]() |
---|
Titiek Soeharto Ultah Ke-66, Prabowo Beri Ucapan, Pamer Momen Hangat Bersama Didit Hediprasetyo |
![]() |
---|