Kabar Mobil Dinas Bekas Soeharto, Dulu Jadi Saksi Kejayaan Pak Harto 32 Tahun, Kini Masih Digunakan?

TRIBUNTRENDS.COM - Begini kabar terbaru bekas mobil kepresidenan era Soeharto, dulu jadi saksi kejayaan pak Harto selama 32 tahun.

Selama menjabat, ayah dari Titiek Soeharto itu diketahui pernah menggunakan beberapa merek mobil untuk mobil kepresidenan.

Salah satunya mobil Mercedes-Benz S Class W-126 yang sering digunakan untuk perjalanan dinas.

Lantas, bagaimana kabar mobil tersebut setelah Soeharto tak lagi menjabat sebagai presiden?

Baca juga: Potret Gagah Tommy Soeharto Naik Mazda RX7, Dijuluki Raja Balapan, Otaki MotoGP Indonesia Pertama

Fasilitas hingga interior mobil Mercedes-Benz S Class W-126 yang digunakan oleh ayah dari Tommy Soeharto itu sungguh luar biasa.

Bukan tanpa sebab, sebagai seorang kepala negara pada saat itu, sudah sepantasnya jika Seoharto mendapat fasilitas yang terbaik untuk menunjang aktivitasnya.

Tak hanya mewah, kendaraan tersebut dilengkapi sistem yang dijamin keamanan dan kenyamanannya.

Dilansir TribunTrends dari TikTok @fitraeri.official, Jumat (26/7/2024), mobil bekas Presiden Soeharto ternyata hingga kini masih layak digunakan.

Dalam video unggahan vlogger Fitra Eri, mobil tersebut berjenis Mercedes-Benz S Class W-126 dan memiliki warna dominan hitam.

Seperti standar mobil presiden pada umumnya, mobil ini memiliki kaca bullet proof alias anti peluru sebagai sistem keamanannya.

Ketebalan kacanya melebihi tebal dari kaca mobil pada umumnya.

Karena adanya sistem kaca anti peluru yang dimiliki, maka bobot mobil ini pun juga bertambah.

Sehingga diberi booster rem yang sangat besar pada bagian mesin.

Model Lebih Panjang

Berbeda dari jenisnya, mobil ini memiliki panjang mencapai hampir 6 meter karena disesuaikan dengan kebutuhan.

Terdapat penambahan bagian sepanjang 60 cm pada bagian tengah mobil antara pintu depan dan belakang.

Karena ukuran mobil ini yang panjang maka terdapat leg rest yang sangat besar untuk presiden menyelonjorkan kaki.

Secara keseluruhan mobil ini memiliki kapasitas untuk 4 orang.

Selain itu dilengkapi pula kompartemen untuk menyimpan barang untuk ukuran kecil.

Baca juga: Kondisi Mobil Kepresidenan Bekas Soeharto, Mewah Seperti Mobil Ratu Elizabeth II dan Bill Clinton

Terdapat sistem pendingin udara (AC) pada bagian belakang mobil.

Terdapat pula sistem sirkulasi oksigen pada bagian depan mobil.

Sirkulasi tersebut berupa katup merah yang dapat diatur saat kondisi darurat dan kondisi ruangan mobil tetap tidak kehilangan oksigen.

Sistem keamanan lain yaitu berupa slot penyangga pintu mobil bagian bawah.

Hal itu berguna untuk jika saat terjadi benturan atau tabrakan, mobil tersebut masih bisa dibuka meski pintunya hancur.

Performa

Soal performa, mobil tersebut dibekali mesin dengan kode M117.963 delapan silinder berkapasitas 4.973 cc yang diklaim bisa meraih kecepatan tertinggi 220 km/jam.

Mengutip dari halaman en.mercedesclub.cz, jantung pacu M117.963 ini konfigurasinya V8 OHC 16 klep dengan kompresi rasio 9,2 : 1 dan meminum bensin.

Mesin lansiran 1979-1985 tersebut memiliki tenaga 227,97 dk di 5.200 rpm dan torsi puncak 405 Nm di 3.750 rpm.

Masih Digunakan?

Mobil tersebut ternyata masih beroperasi namun bukan lagi sebagai mobil kepresidenan.

Mobil Mercedes-Benz S Class W-126 itu saat ini dimiliki oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo.

Menurut sosok yang dipanggi Bamsoet tersebut, sedan limousine ini memiliki spesifikasi yang sama dengan mobil presiden Amerika Serikat (AS) dan pemimpin dunia lainnya.

"Mercedes-Benz 500SEL ini cukup menarik karena Spesifikasinya sama dengan mobil Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan Ratu Inggris Elizabeth II," bebernya dalam salah satu unggahan di media sosialnya.

"Sebagai mobil petinggi negara, Mercedes-Benz 500SEL dibekali kaca antipeluru, bodi tahan ledakan sampai ban khusus. Kemampuan tersebut sama seperti pesanan Presiden Rusia Boris Yeltsin," tandas Bamsoet.

Mobil Tommy Soeharto

Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, anak dari Presiden Soeharto itu dulunya dijuluki "Raja Balapan".

Sosok Tommy Soeharto bahkan salah satu orang yang mengotaki perhelatan MotoGP Indonesia pertama, sebelum MotoGP Mandalika.

Dirinya menjadi salah satu pelopor pembuatan Sirkuit Sentul pada tahun 1994 lalu.

Kawasan Sentul City sendiri awalnya didirikan oleh Salimin Prawiro Sumarto dan Tommy Soeharto.  

Baca juga: Potret Cantik Putri Sandy Harun yang Dicap Anak Tommy Soeharto, Dulu Ternyata Punya Nama Berbeda

Untuk diketahui, sebelum adanya Sirkuit Mandalika, Indonesia pernah menghelat balap motor terbesar dunia itu di tahun 1996 dan 1997.

Tommy yang tampak gagah dengan mengendarai mobil racing Mazda RX7 itu ternyata awalnya punya mimpi besar sebelum melancarkan MotoGP di Indonesia.

Disebutkan dalam beberapa laporan, Tommy Soeharto ingin membawa balapan jet darat Formula 1 ke Indonesia.

Namun sayang mimpi itu hanya angan belaka, padahal Sirkuit Internasional Sentul sudah disiapkan dan dibangun dengan cepat.

Hingga akhirnya Tommy justru menggelar balap motor dunia, MotoGP yang saat itu masih bernama GP500.

Tommy si Raja Balap

Sosok Tommy Soeharto tak hanya membiayai dan menyelenggarakan lomba dan hiburan balap saja.

Bahkan dilaporkan dulu Tommy sering mengikuti lomba balapan sebagai pebalap profesional.

Salah satunya balap reli, kegemarannya itu telah hadir sejak dirinya masih muda.

Hobi mahal Tommy pun terbukti ketika ia menjadi pebalap dan memiliki catatan yang cukup meyakinkan.

Disebutkan juga bahwa Tommy dapat menjelma menjadi lawan yang kompetitif bagi para pebalap profesional di zamannya.

Pebalap-pebalap era 1980-an yang sezaman dengannya pun menjulukinya sebagai Raja Balapan.

Tommy Soeharto balapan lagi

Dilansir dari Kompas.com pada Minggu, (06/04/2008) lalu Tommy Soeharto kembali memegang stir mobil balapnya.

Tommy Soeharto menapakkan roda-rodanya di Sirkuit Sentul Internasional siang Minggu ini.

Tommy mengendarai Ford Focus Racing bernomor 8.

Tommy terlihat gembira saat mengecek mobilnya sebelum balap dimulai.

Senyum selalu tersungging di wajahnya.

Baca juga: Kejadian Aneh saat Soeharto Dimakamkan, Sempat Terdengar Ledakan Mirip Suara Bom, Pertanda Apa?

"Sebelas tahun nih. Lucu-lucuan aja," ujarnya ketika mengikuti Ford Focus Touring Car Championship 2008 di Sirkuit Sentul Internasional.

Tommy mengaku rindu akan podium, setelah sekian lama gonta-ganti jenis mobil.

Balap bagi putra bungsu penguasa orde baru, Soeharto, merupakan salah satu sarana untuk mengeluarkan keringat, mengingat perutnya sudah membuncit semenjak keluar dari penjara.

Mantan suami Tata itu, dalam kesempatan yang sama juga berharap dunia balap di Indonesia dapat lebih maju dari saat ini.

"Terutama semangat yang muda-muda (pembalap) dan bukan hanya di ajang nasional, tapi juga internasional," ungkapnya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)