Breaking News:

Kunci Jawaban

Contoh Kunci Jawaban Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional - Guru Penggerak 2024

Contoh referensi kunci jawaban Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional - CGP Guru Penggerak.

Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Tim TribunTrends
Freepik
Contoh referensi kunci jawaban Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional - CGP Guru Penggerak. 

Contoh referensi kunci jawaban Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional - CGP Guru Penggerak.

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut referensi kunci jawaban Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional:

Penulisan jurnal ini termasuk dalam Pelatihan Guru Penggerak, lengkap untuk digunakan sebagai referensi.

Isian Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2.2 Guru Penggerak - Mulai dari Diri: Apa Kejadiannya, Kapan, di Mana, Siapa

Oleh : MHD.IHSAN,S.Pd., Gr.

CGP Angkatan 9 Kota Batam

Jurnal Dwi Mingguan yang saya buat ini adalah tulisan dari lanjutan proses belajar yang saya lalui pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 Kota Batam.

Penulisan jurnal ini menggunakan model Refleksi 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).

Hasil Refleksi Dwi Mingguan saya selama pengikuti Pendidikan Guru Penggerak Modul 2.2:

1. Fact (Peristiwa)

Pada modul 2.2 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional. Sesuai tahapan MERDEKA yang dilaksanakan, pembelajaran Modul 2.2 ini dimulai dengan mulai dari diri, kami disuguhi materi dan video yang ada di LMS serta diberikan beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang pernah kami alami yang berhubungan dengan tugas kami sebagai pendidik yang berkaitan dengan sosial dan emosional.

Bagaimana kami menghadapi krisis tersebut, bagaimana kami bisa bangkit dari krisis tersebut, serta apa yang kami pelajari dari krisis tersebut. Kemudian kami disuguhi dengan eksplorasi konsep yang berisi materi-materi tentang Kompetensi Sosial Emosional, Pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah.

Selain itu juga diselingi dengan tugas-tugas yang berisi refleksi dari tiap-tiap materi yang telah kami pelajari. Tujuan dari materi Pembelajaran Sosial Emosional adalah memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri); menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); merasakan dan menunjukan empati kepada orang lain (kesadaran sosial); dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

2. Feeling (Perasaan)

Setelah mempelajari modul 2.2 saya sangat bersyukur mendapat ilmu baru yang sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani profesi sebagai guru. Modul ini memberikan saya banyak ilmu mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional.

Dimana saya adalah seorang guru yang terkadang sulit dalam kontrol emosi ‘negatif’ seperti marah, khawatir, dan lain-lain. Di modul ini, saya mendapatkan hal yang luar biasa terkait ilmu-ilmu baru yang memacu saya lebih bersemangat dalam mengimplementasikan semua yang saya dapatkan.

Forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi membuat saya semakin paham mengenai penguasaan emosi dari pembelajaran sosial dan emosional ini.

Saya harap dengan mempelajari ini, saya akan mampu mengontrol setiap emosi dalam diri saya yang tentunya berdampak kepada orang lain serta memberikan contoh kepada rekan sejawat lainnya.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran bermakna yang saya peroleh setelah mempelajari modul 2.2 adalah bahwa mengenali emosi diri sebelum melakukan setiap tindakan itu harus, agar tindakan tersebut tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.

Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia.

Selain itu, banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Semua materi tersebut bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif dengan sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita.

4. Future (Penerapan)

Dari pendalaman materi PSE pada modul 2.2 ini saya berencana untuk menerapkannya terlebih dahulu dalam lingkup kelas saya di sekolah seperti melakukan Bernafas dengan kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran dengan teknik STOP, kemudian juga mengintegrasikan kompetensi tersebut dalam pembelajaran saya seperti menerapkan kompetensi kesadaran sosial dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi ataupun memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti.

-- 

Kunci Jawaban 2

Menuangkan kesempatan bercerita, berbagi, dan bertukar pengetahuan selama menjadi CGP angkatan ke-10.  Melalui Jurnal Dwi Mingguan pada modul 2.2. Jurnal ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu ke-2 mengikuti kegiatan Pendidikan CGP yang ditulis secara konsisten sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak. Hal ini tentu bertujuan untuk merefleksikan dan menangkap makna dari proses yang dipelajari.

Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni : Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.

Fact (Peristiwa)

Pada modul 2.2 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional. Sesuai tahapan yang dilaksanakan pada pembelajaran Modul 2.2 saya memulai LMS PMM  mulai dari diri, pembelajaran menjadi menarik karena selain materi teks dilengkapi dengan  video instruktur. 

Selain didorong untuk memahami setiap materi yang diberikan pemahaman konsep diperkuat dengan beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang pernah dialami yang berhubungan dengan tugas sebagai pendidik tentunya sesuai dengan modul 2.2 yakni pembelajaran  sosial dan emosional. Bagaimana saya menghadapi krisis tersebut, mampu bangkit dari krisis tersebut, serta apa yang telah dipelajari. 

Setelah menyelesaikan tahapan 'mulai diri' saya penulis harus mengeksplorasi konsep yang berisi materi-materi tentang Kompetensi Sosial Emosional, Pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah di dukung dengan tugas-tugas yang berisi refleksi dari tiap-tiap materi yang telah kami pelajari. Tujuan dari materi Pembelajaran Sosial Emosional adalah memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk  memungkinkan murid (di semua jenjang, tingkat, dan kelas) serta orang dewasa (kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan) memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sosial serta emosional secara positif. 

Dalam kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning), PSE mencakup lima komponen utama yakni. Kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, Kemampuan beritenraksi sosial, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab.

Perasaan (Feeling)

Saya bersyukur mendapat ilmu baru yang sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani profesi sebagai guru. Modul 2.2 Melalui modul ini, pendidik tidak saja didorong sebagai pendidik yang mampu menguasai pedagogik atau praktik mengajar, melainkan memiliki kesempatan untuk mengenal peserta didik sebagai manusia yang mulia dan sedang bertumbuh dengan keunikannya. Keragaman peserta didik menghadirkan kekayaan dan cara pendampingan yang tentunya berbeda. Dimana saya adalah seorang guru yang terkadang sulit dalam kontrol emosi 'negatif' seperti marah, khawatir, dan lain-lain. 

Modul 2.2 memacu saya lebih bersemangat dalam mengimplementasikan dan berbagi praktik baik ini pada peserta didik, rekan sejawat dan tentunya semua yang berhak menerima pendidikan yang layak.  Forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi membuat saya semakin paham mengenai penguasaan emosi dari pembelajaran sosial dan emosional ini. Saya harap dengan mempelajari ini, saya akan mampu mengontrol setiap emosi dalam diri saya yang tentunya berdampak kepada orang lain serta memberikan contoh kepada rekan sejawat lainnya.

Pembelajaran (Findings)

Melalui modul 2.2 tentang pembelajaran sosial dan emosional saya mendapatkan pelajaran bahwa sebagai guru haruslah memliki kesadaran untuk mengenali emosi diri. Hal ini diperlukan demi menjadikan sekolah yang ramah dan nyaman bagi peserta didik untuk bertumbuh tidak cerdas, berkarakter, namun humanis. Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia.

Dalam setiap materinya saya menumukan semua solusi yang ideal dalam menangani tantangan pembelajarna siswa, karena secara umumnya motivasi belajar tidak saja pudar atas rasa ingin tahunya atau ketidak tahuannya melainkan 'mood' emosi yang mampu menghadirkan suasan nyaman belajar. Guru sangat diharapkan mampu memiliki keterampilan seperti mengatur waktu, mengendalikan impuls, dan mengelola konflik.  

Adapun  kesimpulan dalam mempelajari modul ini antara lain:

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai 5 Kompetensi Sosial dan Emosional.

5 Kompetensi Sosial Emosional diantaranya sebagai berikut :

Kesadaran Diri (Self Awareness),

Pengelolaan Diri (Self Management),

Kesadaran Sosial (Social Awareness),

Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills),

Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).

Sehingga tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

Penerapan (Future)

Pada akhirnya melalui modul 2.2 ini, saya memahami tentang pembelajaran sosial dan emosional haruslah menjadi motivasi pendidik untuk menjadikan sekolah yang nyaman untuk peserta didik belajar. Karena  atas perkemabangan dunia modern ini, pengetahuan menjadi hal yang mudah didapatkan namun dukungan emosional dan kemanusiaan hanya seorang guru yang sebenarnya yang mampu memberikan. Setelah saya memahami seluruh konsep modul 2.2, menerapkan, berbagi praktik baik, dan konsisten berkarya dengan penuh kesadaran. 

Memulai pembelajaran dengan hal yang sederhana dan bermakna seperti bernafas dengan kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran dengan teknik STOP, kemudian juga mengintegrasikan kompetensi tersebut dalam pembelajaran saya seperti menerapkan kompetensi kesadaran sosial dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi ataupun memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti sehingga bermanfaat pada diri sendiri, peserta didik, dan komunitas.

(*)

(TRIBUNTRENDS/TribunSumsel) (Kompasiana.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
kunci jawabanGuru PenggerakModul 2.2
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved