Kisah Cinta Anak Presiden Soekarno dengan Raja Solo, Punya Anak Pangeran Ganteng Lajang di Usia 40an

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah cinta Raja Kadipaten Solo dengan putri Soekarno.

Hasil dari percintaan ini adalah sosok pangeran artis yang ganteng dan masih melajang di umur 45 tahun.

Artikel ini akan mengisahkan kisah dari sosok putri Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri.

Sukmawati Soekarnoputri sempat menjadi istri dari Putra Mahkota Mangkunegara Solo sebelum naik tahta menjadi raja Kadipaten Mangkunegara Solo.

Untuk diketahui, Raja Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria (KGPAA) Mangkunegara IX sendiri menikahi Sukmawati pada tahun 1974 hingga 1984.

Baca juga: 5 Momen Kebersamaan Kartika Sari Dewi dan Puan Maharani, Anak & Cucu Soekarno Bak Kakak Adik

Selama 10 tahun Sukmawati Soekarnoputri menjadi salah satu bagian dari keluarga Kadipaten Mangkunegaran.

Selain juga Sukmawati adalah keturunan Presiden Pertama Republik Indonesia.

Mangkunegara IX sendiri merupakan putra laki-laki kedua dari Mangkunegara VIII dan menjadi salah satu putra mahkota Mangkunegara.

Pria yang memiliki julukan Pangeran Kusuma dan Gusti Jiwo itu sempat disorot karena menjadi menantu Soekarno.

Pemilik nama Gusti Sudjiwo Kusumo ini merupakan anak lelaki kedua.

Dari pernikahannya ini, Gusti Jiwo mempunyai dua orang anak: GPH Paundrakarna Sukma Putra dan GRA Putri Agung Suniwati (Menur). 

Baca juga: Menur, Cucu Soekarno & Putri Raja Mangkunegara IX, Kisah Hidupnya di Antara Dua Raja Indonesia

Dalam beberapa laporan disebut pernikahan Sukmawati dan Gusti Jiwo  berawal dari sebuah perkenalan.

Saat itu Sukmawati diminta oleh Soekarno untuk belajar budaya jawa di Mangkunegara Solo.

Hingga akhirnya bertemulah Sukmawati degan Gusti Jiwo.

"Perkenalannya dengan Sukmawati itu ketika Bung Karno menitipkannya di Mangkunegaran lalu belajar budaya Jawa," ucap Ketua Himpunan Kerabat Mangkunegaran, Satyotomo, Jumat (13/8/2021). 

Tetapi, lanjut dia, pernikahannya dengan Sukmawati harus berakhir dengan perpisahan. 

Pernikahan kedua KGPAA Mangkunegara IX

Raja Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara IX dua kali menikah, selama hidupnya.

Setelah bercerai dengan putri Bung Karno pada 1984, Gusti Jiwo kembali menikah dengan seorang perempuan Marina pada 1990.

Marina merupakan Letjen TNI (Purn) Yogi Supardi, seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat dan juga mantan Komandan Seskoad yang ke 11.

"Setelah itu beliau menikah lagi dengan Ibu Marina yang sekarang menjadi permaisuri. Ibu Marina itu merupakan anak dari Jenderal Yogi Supardi yang menjabat Dubes RI di Jepang," terangnya. 

Dari pernikahan kedua, lahir dua anak yang pertama putri yakni GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan GRA Ancilla Sura Sudjiwo. 

Sosok Paundrakarna

Inilah sosok Paundrakarna, cucu Soekarno yang juga seorang pangeran dari Solo, anak Raja Mangkunegara IX.

Paundrakarna adalah putra dari Sukmawati Soekarnoputri yang sempat menikah dengan Raja Mangkunegara IX.

Paundrakarna memiliki seorang adik perempuan bernama Putri Agung Suniwati Sukmaputra atau lebih dikenal dengan nama Menur.

Meski seorang anak raja, Paundrakarna punya ketertarikan yang besar pada dunia seni.

Ia bahkan sempat jadi aktor dan bermain dalam beberapa judul FTV.

Di masa mudanya, Paudrakarna memang lama tinggal di Jakarta untuk menjadi aktor.

Baca juga: Hampir Menikahi Vanessa Angel, Didi Mahardika Cucu Soekarno Kini Bahagia Memperistri Cita Citata

Karirnya sebagai aktor melejit setelah ikut bermain dalam sinetron Gita Cinta dari SMA.

Selain berakting, Paundrakarna juga punya bakat di dunia tarik suara.

Ia pernah mengeluarkan album di tahun 2004 lalu.

Kini Paundrakarna telah berusia 44 tahun, apa kabarnya sekarang?

Paundrakarna sempat menjadi calon raja Mangkunegara meneruskan takhta ayahnya.

Namun meski merupakan anak pertama, Paudrakarna ternyata tak bisa naik takhta.

Hal ini lantaran ibunya bukanlan seorang permaisuri.

Sukmawati menikahi Raja Mangkunegara IX ketika suaminya itu belum naik takhta, sehingga yang berhak atas kedudukan raja adalah adik tiri Paudrakarna yang bernama Bhre Cakrahutomo.

Sempat kecewa dengan keputusan itu, Paundrakarna akhirnya memutuskan untuk menerimanya.

Ia pun menunjukkan kedekatan dengan Bhre melalui postingan Instagram.

Baca juga: 7 Potret Cucu dan Cicit Soekarno, Didi Mahardika Terjun Politik, Frederik Kiran Baru Lulus SMA

Kini, Paundrakarna tak lagi aktif menjadi artis di dunia hiburan.

Ia pulang ke kampung halaman dan telah menetap di Solo.

Paundrakarna melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang seniman.

Tak lagi di dunia akting, ia lebih banyak berkegiatan dan menekuni dunia batik, meluki serta menari.

Paundrakarna juga berkontribusi untuk menjaga kelestarian Pura Mangkunegaran.

Berikut beberapa fakta soal Paundrakarna:

1. Pemeran Sinetron Galih di Gita Cinta dari SMA

Nama Paundra mulai dikenal luas setelah tampil dalam sinetron berjudul Saraswati.

Paundra makin melejit setelah memerankan Galih dalam sinetron Gita Cinta dari SMA.

Sinetron ini merupakan remake dari film yang tenar pada tahun 1970-an yang dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman.

Baca juga: 7 Gaya Glamor Jeje Soekarno Anak Donna Harun, Cicit Soekarno Tampil dengan Barang-barang Branded

Sedangkan pendatang baru Ratna Galih Primakusuma menggantikan peran Yessy Gusman sebagai Ratna.

Parasnya yang rupawan dan aktingnya yang apik sebagai Galih membuatnya menjadi idola remaja saat itu.

Saat berperan menjadi Galih di tahun 2004, Paundra baru berusia 25 tahun

Paundra juga pernah tampil dalam sinetron Perempuan Pilihan dan Kucinta Dia.

2. Rambah Dunia Musik

Di dunia tarik suara, Paundra pernah merilis album perdana, Sebuah Awal pada bulan April 2004.

Album perdana ini berisi 10 lagu, salah satunya lagu Galih dan Ratna yang merupakan lagu tema sinetron Gita Cinta dari SMA yang dibintanginya.

Lagu andalan dalam album ini, Gita Cinta dari SMA, diciptakan Guruh Soekarnoputra, paman Paundra.

Di album perdananya ini, selain mengusung lagu ciptaan ibunya -- "Dag Dig Dug", Paundra juga unjuk kepiawaian cipta-mencipta lagu lewat tembang "La-la-la-ya Indahnya Dunia".

3. Jadi Anggota DPRD Solo

Baca juga: Frederik Kiran Lulus SMA, Cucu Soekarno Coret-coret Baju Seragam Bareng Satu Geng di Sekolah

Dikutip dawi wikipedia, Paundra menyelesaikan sekolah atasnya di SMAN 1 Surakarta pada tahun 1994.

Sebelum menjadi salah satu 'peramai' dunia hiburan Indonesia, Paundra pernah bercita-cita ingin menjadi seorang desain grafis.

Cita-cita ini muncul karena hobinya yang suka menggambar.

Untuk mewujudkan keinginannya, Paundra kuliah disain grafis di Universitas Trisakti pada 1994.

Sayangnya, Paundra kemudian merasa tak nyaman dan memutuskan keluar pada 1995.

Untuk mendukung kariernya di dunia hiburan, Paundra kemudian masuk Akademi Komunikasi Indonesia di Yogyakarta mengambil jurusan broadcast dan lulus pada tahun 2000.

Paundra pernah berkecimpung di dunia politik saat menjadi anggota DPRD Solo dari Fraksi PDI-P.

4. Sempat digadang-gadang di Pilkada Solo

Paundra sempat dilirik Partai Gerindra untuk dimajukan dalam Pilkada Solo 2020.

Paundra juga sempat mengungkap reaksi sang ibunda, Sukmawati Soekarnoputri, soal dirinya akan dipinang Gerindra untuk maju ke Pilkada Solo 2020.

"Sebelum membahas ini tadi ibu saya, ibu Sukma sudah ngirimin (berita)," ujar Paundra kepada TribunSolo.com, Selasa (29/10/2019).

"Terus bilang, emang bisa?" tambahnya.

Bahkan pemeran Galih-Ratna yang fenomenal itu, menyebut dia dan ibundanya yang merupakan adik dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri tersebut sempat berdiskusi panjang lebar.

"Baru saja kelar habis debat (diskusi) menanyakan isu yang berkembang itu," aku dia.

Sayangnya, rencana Paundra menjadi pemimpin Solo itu tidak berlanjut. (Tribun Trends)

Profil Sukmawati

nama lengkap: Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri

Kelahiran: 26 Oktober 1951 (usia 72 tahun), Jakarta

Anak: Paundrakarna, GRA Putri Agung Suniwati, Muhammad Putra Perwira Utama

Saudara kandung: Rachmawati Soekarnoputri, Kartika Sari Dewi Soekarno, Megawati Soekarnoputri

Orang tua: Soekarno, Fatmawati

Pasangan: Mangkunegara IX (m. 1974–1984), Muhammad Hilmy (m. ?–2018)

Cucu: Pelangi Mayapada Putra

Kakek-Nenek: Ida Ayu Nyoman Rai, Soekemi Sosrodihardjo, Hasan Din, Siti Chadijah

(*)

--

(TribunTrends/Dhimas)