Breaking News:

Berita Viral

Nasib Mahasiswi Gadaikan 11 Laptop Teman Demi Biayai Pacar, Kini Hubungan Kandas, Penjara Menunggu

Nasib mahasiswi asal Gorontalo bucin ke pacar sampai rela gadia 11 laptop teman demi biayai kekasih, kini hubungan kandas, penjara pun menanti.

Editor: Galuh Palupi
Youtube Tribun Sumsel
Mahasiswi gadai 11 laptop teman demi biayai kekasih 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib mahasiswi asal Gorontalo bucin ke pacar sampai rela gadia 11 laptop teman demi biayai kekasih, kini hubungan kandas, penjara pun menanti.

Mahasiswi tersebut menempuh pendidikan jurusan hukum di universitas di Kota Gorontalo.

Ia terpaksa berurusan dengan polisi karena aksinya menggadaikan 11 laptop milik teman.

Diketahui mahasiswi tersebut berinisial NPP alias Nazli.

NPP diduga melakukan penggelapan belasan laptop milik rekannya.

Biayai Hidup Pacar, Mahasiswi Cantik di Gorontalo Nekat Gadaikan 11 Laptop
Biayai Hidup Pacar, Mahasiswi Cantik di Gorontalo Nekat Gadaikan 11 Laptop Temannya, Kini Putus

Hal ini pun terungkap setelah salah satu rekan yang menjadi korban melaporkan laptop yang dipinjam dengan alasan untuk mengerjakan tugas tak kunjung dikembalikan setelah beberapa bulan lamanya.

Setelah dilakukan pengembangan, petugas kepolisian akhirnya mendapati sudah ada sebanyak 11 orang yang menjadi korban dan mengamankan 11 unit laptop yang telah digadaikan di 3 tempat pengadaian.

Baca juga: Jadi Mahasiswi Baru UI, Titiek Soeharto Tak Dapat Previlege, Alasan Nurut Disuruh Senior Makan Petai

Kapolresta Gorontalo Kota mengatakan, tersangka nekat melakukan aksinya karena untuk memenuhi gaya hidup.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka diketahui telah melakukan perbuatan sejak bulan Mei hingga Juni 2024.

Hasil menggadai laptop ini diperkirakan mencapai 60 juta rupiah.

Akibat perbuatannya, tersangka pun kini harus mendekam di ruang tahanan Polsek Dungingi dan diancam pidana 4 tahun penjara.

Sementara itu, tersangka mengaku nekat menggadai belasan laptop milik rekannya karena untuk memenuhi kebutuhan sang mantan pacar.

Bahkan, tersangka mengatakan seluruh hasil menggadai laptop ini diberikan kepada sang mantan pacar, dan diperkirakan sudah mencapai 70 juta rupiah uang yang diberikan.

Tersangka pun bilang kerap mendapat ancaman dan tekanan dari beberapa rekan dari mantan pacarnya.

Disamping itu, tersangka pun mengungkapkan bahwa sang mantan pacar kerap bermain judi online.

Dari pengakuan tersangka, pihak kepolisian pun kini masih akan terus melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap pihak pihak lain yang terkait.

Kisah Lain, Mahasiswi Malaysia Kuliah Sambil Rawat Ibu Sudah Tua

Kisah lainnya, mahasiswi ini justru banjir pujian karena pengorbanannya kuliah sambil merawat ibu yang sudah tua.

Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat kepada ibunya.

Ia rela kuliah sambil merawat sang ibu yang sudah tua.

Suaminya pun turut membantu merawat sang ibu yang juga sedang sakit.

Dikutip dari mStar, Rabu (17/7/2024), anak pasti ingin membalas jasa dan pengorbanan orang tuanya ketika sudah dewasa.

Baca juga: Habis-habisan Mencintai, Pria Malaysia Pilu Ceritakan Perselingkuhan & Rahasia Gelap Istri: Remuk!

Hal serupa juga dilakukan gadis ini, ia mulai memikul tanggung jawab merawat orang tuanya yang mengidap penyakit 'triplekompleks' dan kesulitan berjalan selama dua tahun terakhir.

Ia pun kerap membagikan video rutinitas perawatan ibunya di laman TikTok hingga menyedot perhatian publik.

Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan horm
Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat kepada ibunya, pulang kuliah langsung merawat

Bahkan, banyak orang yang memberinya nasehat dan kata-kata dukungan karena memahami bahwa tugas merawat lansia tidak semudah yang mereka kira.

Baru-baru ini, curhatannya soal kondisi lantai rumah yang dipenuhi kotoran membuat banyak orang terharu.

Dia yang ingin dikenal sebagai Fara mengatakan, video viral itu direkam setelah dia kembali dari universitas.

“Saya meninggalkan ibu saya di kamar mandi dan memakai popok, saya pulang ke rumah setelah tes dan melihat 'koko' (kotoran) dan dia diseret pulang karena tidak bisa ke toilet.

“Toiletnya lumayan jauh dan ada satu tangga dari ruang tamu ke dapur.

Jadi ibu susah turun, hanya bisa mengesot.

“Situasi ini memang terjadi hampir setiap hari.

Jika Anda punya waktu untuk mengangkat ibu ke toilet saat ia tiba-tiba ingin muntah, Anda bisa mengaturnya dengan sempurna.

Baca juga: Pilu Ibu di Malaysia Kebingungan di Bandara, Disuruh Anak Pulang Naik Pesawat Sendirian, Sibuk Kerja

“Kalau saya tidak ada waktu atau keluar, kalau pulang begini,” ujarnya.

Menurut gadis kelahiran Wakaf Bharu, Kelantan ini, ia mulai merawat ibunya, Mas Awang, sejak perempuan berusia 88 tahun itu sakit.

Ia yang baru berusia 23 tahun menuturkan, awalnya bergantian dengan kerabat lainnya.

Namun karena menolak menyusahkan anggota keluarga yang mempunyai tanggung jawab lebih besar.

Ia yang masih duduk di bangku kuliah akhir S1 Administrasi Bisnis di kampus Universiti Teknologi MARA (UiTM) Kota Bharu, menawarkan diri untuk menyumbangkan seluruh tenaganya.

Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat
Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat kepada ibunya, pulang kuliah langsung merawat

“Awalnya ibu sakit, ada silih bergantinya, tapi saya tidak mau merepotkan anggota keluarga yang lain.

Masing-masing dari mereka mempunyai tanggung jawab yang besar, mereka siap memberikan kontribusi finansial jika diperlukan.

“Jadi, aku menawarkan diriku untuk menjaga ibu,” tambah Fara.

Lebih lanjut ia bercerita, baru saja menikah dengan Muhammad Asrul tahun lalu, tugas merawat ibunya menjadi mudah dengan bantuan sang pria.

Baca juga: Heboh Curhat Wanita Malaysia Hamil di Luar Nikah, Putus Asa Cari Ibu yang Mau Adopsi Anaknya

“Tunangan banyak membantu saya untuk meringankan beban.

Sebelumnya saya aktif bekerja namun karena ibu saya sedang sakit, saya berhenti untuk fokus penuh merawat ibu saya.

“Hanya kendala dari segi kendaraan karena saya hanya mempunyai sepeda motor.

Jika Anda ingin mengantar ibu Anda ke klinik atau rumah sakit.

Anda perlu memesan Grab atau meminta tumpangan kepada keluarga dan teman terdekat Anda.

“Sama saja mencuci barang yang besar seperti sprei, wadah hadas besar, hadas kecil bunda karena sekarang mesin cucinya rusak jadi agak susah, harus dua tiga kali bawa,” ucapnya lagi.

Namun menurut Fara, perempuan yang dipanggil 'ibu' itu adalah nenek moyangnya.

Namun karena sudah menjaga dirinya sejak kecil, ia pun menyebut perempuan itu sebagai ibu.

Padahal, kata dia, tanggung jawab besar dipikul demi membalas jasa dan pengorbanan para perempuan terlibat yang telah merawatnya sejak kecil.

“Saya tidak tumbuh bersama orang tua saya sejak saya kecil ibu saya membesarkan saya.

Hanya ini yang bisa saya lakukan untuk membalas jasa dan pengorbanan saya,” ujarnya.

(TribunTrends.com/Tribun Jateng)

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
GorontaloNazli
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved