Keluarga Soekarno
Soekarno Punya 9 Istri, Siapa Favoritnya? Sosok Wanita Ini Disebut-sebut yang Paling Disayang
Mengenal sembilan istri Soekarno, ada Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi, siapa yang paling disayang oleh Bung Karno?
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Perjalanan hidup Soekarno hingga kini masih menarik untuk diperbincangkan, termasuk peran perempuan dalam kehidupannya.
Sebagai presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno sangat terkenal akan karismanya yang mendunia.
Tak heran jika Soekarno dikenal sebagai pria yang gemar gonta-ganti pasangan.
Di antaranya banyaknya wanita yang datang di kehidupan Soekarno bahkan ada yang memberikannya keturunan seperti Fatmawati.
Namun ada satu yang membuat Sang Proklamator tergila-gila, lantas siapakah wanita yang paling dicintai oleh Soekarno?
Baca juga: 4 Foto Kedekatan Megawati dan Ratna Sari Dewi, Sang Ibu Sambung Sekaligus Istri Kelima Soekarno
Dalam catatan sejarah, terungkap bahwa Bung Karno telah menjalin hubungan asmara dengan beberapa perempuan dan bahkan memutuskan untuk menikahi sembilan di antaranya.
Kesembilan wanita yang pernah menjadi istri Bung Karno tersebut adalah Oetari, Inggit Garnasih, Fatwamati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Heldy Djafar, Yurike Sanger, dan Kartini Manoppo.
Setiap istri Bung Karno memiliki cerita cinta yang unik dan berbeda.
Siti Oetari Tjokroaminoto
Istri pertama Soekarno diketahui bernama Siti Oetari Tjokroaminoto.
Sit Oetari dan Soekarno menikah pada 1921 di Surabaya.
Ketika menikahi Soekarno, Oetari masih sangat muda, yakni baru berusia 16 tahun.

Seperti diketahui, pernikahan Soekarno dan Oetari awalnya memang tidak didasari oleh cinta, melainkan oleh niat Soekarno untuk membantu meringankan beban Tjokroaminoto yang tak lain adalah ayah dari Oetari.
Hingga pada akhirnya, hubungan pernikahan mereka tidak berlangsung lama.
Ketika hubungan mereka mulai renggang, Soekarno dan Oetari memutuskan untuk berpisah secara damai.
Inggit Garnasih
Soekarno kemudian menikah lagi pada 24 Maret 1923, kala itu dia menikahi wanita bernama Inggit Garnasih.
Pernikahan keduanya berlangsung di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, Bandung.

Cinta Soekarno begitu besar meski Inggit Garnasih lebih tua darinya 15 tahun.
Baca juga: Nasib Tragis Istri ke-5 Soekarno, Sakiko Akhiri Hidup di Menteng Gegara Cemburui Ratna Sari Dewi?
Dalam catatan sejarah, Inggit dijelaskan sebagai istri yang mampu memandu suaminya menuju masa kejayaan bangsa.
Inggit yang tidak ingin hidup dalam poligami, akhirnya menceraikan Soekarno dan kembali ke Bandung.
Fatmawati
Cerai dari Inggit, Soekarno kemudian menikah dengan Fatmawati.
Fatmawati sendiri adalah anak angkat Soekarno ketika ia tinggal di Bengkulu.

Tak disangka, Soekarno malah mencintainya dan memutuskan untuk menikahinya pada 1 Juni 1943.
Baca juga: Sosok Fatmawati Istri Ketiga Soekarno, Punya Suara Merdu, Pandai Menyanyi dan Mengaji
Fatmawati setia mendampingi Soekarno selama masa kejayaannya.
Ketika mendekati peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dia diberi kepercayaan untuk menjahit bendera merah putih yang akan diangkat dalam upacara pada 17 Agustus 1945.
Hartini
Siti Suhartini atau yang lebih dikenal dengan nama Hartini Soekarno adalah istri keempat Soekarno.
Pada 1952, di Salatiga, Hartini dan Soekarno pertama kali bertemu.
Setahun kemudian, mereka bertemu lagi saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.
Pada saat itu, Soekarno kemudian meminta izin kepada Fatmawati untuk menikahi Hartini.

Selain itu, keputusan Soekarno untuk menikahi Hartini kemudian menimbulkan protes dari berbagai organisasi perempuan, terutama Perwari yang menentang poligami.
Walaupun demikian, Soekarno tetap menikahi Hartini di Istana Cipanas pada 7 Juli 1953.
Kartini Manoppo
Perkenalan Soekarno dan Kartini Manoppo terjadi saat mereka melihat lukisan karya Basuki Abdullah.
Sejak saat itu, Kartini Manoppo selalu mendampingi Soekarno dalam setiap perjalanan ke luar negeri karena dia merupakan seorang pramugari untuk Garuda Indonesia.

Pernikahan Soekarno dengan wanita yang berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara itu akhirnya terjadi pada 1959.
Pernikahan mereka dilakukan secara rahasia karena Kartini Manoppo berasal dari keluarga terhormat di Sulawesi Utara, di mana keberadaan istri kedua atau ketiga dianggap sebagai sesuatu yang sangat tabu.
Mereka memiliki seorang anak bernama Totok Suryawan Soekarnoputra pada 1967.
Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi
Pada usia 19 tahun, Naoko Nemoto berjumpa dengan Soekarno yang saat itu berusia 57 tahun.
Saat itu, Soekarno sedang mengunjungi Jepang dalam rangka kunjungan kenegaraan.
Terpesona oleh kecantikannya, Soekarno kemudian menikahi wanita Jepang itu pada 1963.
Setelah menikah, Soekarno memberinya nama baru, yaitu Ratna Sari Dewi.
Dari pernikahan mereka, lahir seorang putri yang diberi nama Kartika Sari Dewi yang akrab disapa sebagai Karina.

Baca juga: 7 Fakta Ratna Sari Dewi Istri Keenam Soekarno, Masih Hidup Sampai Sekarang, Dikenal Cantik Jelita
Lewat tayangan video yang diunggah oleh channel Youtube Sejarah Dunia, ternyata wanita asal Jepang itu yang paling dicintai Bung Karno.
Bahkan kecintaan Soekarno pada Ratna Sari Dewi tertuang dalam sebuah buku yang berjudul "Bung Karno! Perginya Seorang Kekasih, Suaminya, dan Kebanggaanku”.
"Semasa hidupnya, sang proklamator mengakui bahwa ia selalu mencintai Ratna Sari Dewi,” tutur kanal YouTube Sejarah Dunia dikutip TribunTrends pada Senin, 22 Juli 2024.
Dalam buku yang ditulis pada tahun 1978 tersebut, Bung Karno menitipkan semacam surat wasiat untuk Ratna Sari Dewi ketika sudah meninggal dunia kelak.
Bung Karno meminta Naoko Nemoto bila kelak meninggal agar dikuburkan bersamanya karena ia ingin terus bersama istri asal Jepang tersebut.
"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi.
Kalau ia meninggal, kuburlah ia di dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku,” katanya.
Haryati
Pernikahan Soekarno dan Haryati terjadi pada 21 Mei 1963.
Sebelum menikah dengan Soekarno, Haryati adalah seorang mantan penari istana dan juga menjabat sebagai Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.

Namun sayang, pada 1966, pernikahan mereka berakhir.
Soekarno mengklaim bahwa mereka sudah tidak cocok lagi.
Baca juga: 7 Potret Lawas Kartika Sari Dewi Bersama Ratna Sari Dewi, Dua Wanita Jelita Kesayangan Soekarno
Yurike Sanger
Yurike Sanger dan Soekarno bertemu pada 1963 dalam sebuah acara kenegaraan.
Pertemuan itu membuat Soekarno jatuh cinta kepada Yurike.

Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike setelah perkenalan yang singkat.
Soekarno kemudian menyarankan Yurike untuk mengajukan permohonan cerai karena situasi politik pada 1967 yang membuat Soekarno dideposisikan dari jabatan presiden dan menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso.
Heldy Djafar
Soekarno menikah dengan Heldy Djafar pada 1966, ketika Soekarno berusia 65 tahun.
Kala itu, usia Heldy Djafar adalah 18 tahun.

Namun, pernikahan mereka hanya bertahan selama dua tahun karena situasi politik yang semakin tidak stabil.
Komunikasi mereka pun terganggu ketika Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.
Heldy pernah menyatakan keinginannya untuk berpisah, tetapi Soekarno bersikeras untuk bertahan.
Pada akhirnya, mereka berpisah dan pada 19 Juni 1968, Heldy yang berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor, seorang keturunan Kerajaan Banjar.
Saat itu, Heldy yang sedang hamil tua mendapat kabar bahwa Soekarno telah meninggal.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
Tak Lagi WNI, Ratna Sari Dewi Minta Dinaturalisasi jadi WN Jepang, Istri ke-6 Soekarno Ikut Pemilu |
![]() |
---|
Sosok Dewi Soekarno, Istri Soekarno Bisnis Kecantikan, Didenda Jepang Rp 3 M gegara PHK 2 Karyawan |
![]() |
---|
Ultah, Kiran Cucu Soekarno Tak Buat Pesta, Rayakan dengan Bersih-bersih Sungai, Kumpulkan Sampah |
![]() |
---|
Deretan Fakta Menarik Presiden Soekarno, Pernah Kuliah di Belanda, Ganti Nama saat Masih Kecil |
![]() |
---|
Kisah Taufan Soekarnoputra Putra Sulung Soekarno & Hartini Wafat di Usia Muda, Idap Penyakit Serius |
![]() |
---|