Breaking News:

Kabupaten Klaten

Cara Bupati Sri Mulyani Tekan Angka Stunting di Klaten lewat Lomba Masak Ikan dan Cipta Menu B2SA!

Beragam cara dilakukan Bupati Klaten Sri Mulyani dalam menekan angka stunting di Kabupaten Klaten.

Editor: Galuh Palupi
Dokumentasi
Bupati Klaten Sri Mulyani meninjau hasil olahan masakan salah satu kelompok lomba masak ikan, Kamis (18/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Beragam cara dilakukan Bupati Klaten Sri Mulyani dalam menekan angka stunting di Kabupaten Klaten.

Salah satunya dengan menghadirkan menu sehat dan variatif untuk dikonsumsi keluarga di Kabupaten Klaten dengan menggelar lomba masak ikan dan cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) tingkat Kabupaten Klaten, Kamis (18/7/2024).

Kegiatan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten bersama Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan (PKK) Klaten dilaksanakan di Gedung Sunan Pandanaran Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten.

Melihat antusiasme peserta, Bupati Sri Mulyani mengaku gembira lantaran kegiatan tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat Klaten.

Pasalnya, peserta diwajibkan untuk menyajikan menu tak hanya sehat namun murah.

"Kegiatan ini rutin tiap tahun, tapi kali ini kita barengkan dengan Hari Jadi ke-220 Klaten dan HUT ke-79 RI," paparnya.

Baca juga: Sekda Klaten Jajang Prihono Dorong Partisipasi Politik Masyarakat, Demi Sukseskan Momen Pilkada

"Alhamdulillah ibu-ibu Tim Penggerak PKK sangat kreatif dalam menyiapkan bahan makanan dari ikan dan bahan-bahan yang diambil dari sekitar tempat tinggalnya."

"Cukup sederhana dan cara memasaknya kreatif dan unik. Kalau dihidangkan oleh ibu-ibu, nafsu makan anak akan tinggi dan lahap sehingga generasi penerus kita sehat dan cerdas," imbuhnya.

Bahkan Bupati Klaten Sri Mulyani sempat memasak menu dengan bahan utama ikan nila untuk memastikan bahwa mengolah ikan bukan hal yang sulit.

Bupati Klaten Sri Mulyani saat memasak sup
Bupati Klaten Sri Mulyani saat memasak sup dengan bahan dasar ikan nila, saat lomba masak ikan dan cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) tingkat Kabupaten Klaten, Kamis (18/7/2024)

"Tadi saya juga mencoba memasak sup ikan nila, itu gampang diterapkan dan murah," ungkapnya.

Sempat berkeliling melihat satu per satu meja dapur para peserta, Bupati tak hanya memuji melihat proses kreativitas para ibu dalam mengolah makanan namun juga variatif dalam menu dalam satu santapan dengan bahan baku ikan dan non beras.

"Rasanya enak, dan ini menjadi modal kita dalam menekan angka stunting di Klaten apabila ibu-ibu yang dimasak dapat diterapkan di setiap rumah tangga," jelasnya.

"Harapannya, dengan kegiatan yang kita lakukan setiap tahunnya ini dapat menghasilkan makanan yang murah, enak dan sehat," imbuhnya.

Untuk itu ia turut mengajak masyarakat untuk andil dalam Gemari, Gerakan Makan Ikan dan memanfaatkan potensi perikanan lokal sebagai sumber protein keluarga.

Selain itu, lomba cipta menu B2SA dinilai menjadikan masyarakat semakin kreatif dalam mengolah sumber gizi yang beragam melalui potensi lokal.

Bupati Klaten Sri Mulyani meninjau hasil olahan masakan salah satu kelompok lomba masak ikan, Kamis (18/7/2024).
Bupati Klaten Sri Mulyani meninjau hasil olahan masakan salah satu kelompok lomba masak ikan, Kamis (18/7/2024). (Dokumentasi)

“Keanekaragaman pangan dan konsumsi pangan merupakan salah satu merupakan upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan sumber manusia yang berkualitas dan unggul, yaitu melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam,” katanya.

Baca juga: Biodata Raphaella Chayla, Putri Asal Klaten Jadi Menteri Investasi Sehari Gantikan Bahlil Lahadalia

Dari pantauan TribunSolo.com, puluhan kelompok yang terdiri dari perwakilan anggota TP PKK dari 26 kecamatan adu kreatif sajikan menu yang enak dipandang namun juga enak sekaligus sehat.

Beragam masakan dibuat lewat tangan kreatif TP PKK mulai dari sup, sate, steak dan sejumlah makanan olahan lainnya berbahan dasar ikan.

Sementara itu melalui cipta menu B2SA, tercipta beberapa menu olahan dari bahan-bahan yang mudah ditemui mulai dari ketela, sayur-mayur, buah. Kemudian dari bahan itu diolah menjadi puding, sushi, infus water, sate dan masih banyak lagi.

Kegiatan ini sekaligus sebagai kampanye pemanfaatan olahan ikan sebagai sumber protein bagi keluarga.

Kepala DKPP Klaten Widiyanti mengungkapkan bahwa lomba masak ikan ini memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menyediakan menu ikan sebagai salah satu sumber gizi keluarga.

Sedangkan melalui lomba cipta menu B2SA diharapkan memberikan edukasi masyarakat untuk memanfaatkan sumber gizi alternatif termasuk pemanfaatan sumber karbohidrat non-nasi.

“Kami berharap kegiatan ini mampu mengedukasi dan memotivasi masyarakat Klaten untuk gemar makan ikan, karena ikan juga memiliki nilai gizi yang tinggi yang mampu meningkatan kesehatan dan kecerdasan,” paparnya.

Menurutnya tingkat konsumsi ikan di Klaten belum terlalu populer, sementara produksi di sektor perikanan darat di Klaten mencapai lebih dari 30 ribu ton/tahun. Sedangkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat baru mencapai 19 ribu/ton.

“Permasalahan masih kecilnya angka konsumsi ikan di Kabupaten Klaten bukan karena kurangnya produksi ikan di Kabupaten Klaten melainkan, namun lebih karena perilaku atau kebiasaan masyarakat Klaten yang belum terbiasa dengan mengkonsumsi ikan,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Sri MulyaniKlatenPKK
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved