Heboh Curhat Wanita Malaysia Hamil di Luar Nikah, Putus Asa Cari Ibu yang Mau Adopsi Anaknya

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial curahan hati seorang wanita asal Malaysia.

Ia mengaku telah hamil di luar nikah.

Kini wanita tersebut merasa putus asa dengan keadaannya.

Ia kemudian mencari ibu yang mau mengadopsi anaknya.

Baca juga: Ibu Hamil di Thailand Palsukan Penculikan demi Habiskan Uang Suami, Ternyata Terjerat Pinjol & Judol

Dikutip dari OhBulan, Kamis (11/7/2024), seorang wanita berasal dari Kuala Lumpur mencari individu yang mau untuk membesarkan anak di dalam kandunganya selepas dia melahirkan.

Menurut wanita tersebut, kehamilan enam bulan tersebut merupakan anak di luar nikah.

"Alhamdulillah. Saya mempunyai seorang bayi dalam kandungan yang harus saya serahkan (anak di luar nikah).

Sekarang usia kehamilan 6 bulan, berjenis kelamin laki-laki.

Bayinya sehat.

Saya tinggal di daerah Kuala Lumpur," ungkapnya.

Wanita tersebut menginformasikan hal tersebut melalui postingan di TikTok.

Sementara itu, perempuan tersebut mengaku tidak menginginkan donasi.

Namun hanya cukup untuk menanggung biaya kelahiran dan merawat anaknya.

"Saya hanya mau menanggung biaya pemeriksaan dan persalinan (RS swasta).

Saya tidak ingin mendapatkan donasi.

Sekadar minta tolong, jagalah anak ini sebaik mungkin.

Jagalah seperti anakmu sendiri.

Saya harap Anda mengerti.

Tolong jangan mengkritik saya.

Saya melakukan doa pertobatan sebelum saya mengetahui bahwa saya membawa kehidupan lain di tubuh saya.

Saya tidak tahu harus berbuat apa.

Ini adalah solusi yang saya miliki,"  lanjutnya.

Ibu Hamil di Thailand Palsukan Penculikan demi Habiskan Uang Suami, Ternyata Terjerat Pinjol & Judol

Viral kisah nahas seorang ibu hamil di Thailand terjerat pinjaman online dan judi online.

Kenekatan ibu hamil ini ternyata dilakukan demi melunasi utang dengan pinjaman online dan rentenir.

Yap, dilansir dari SCMP, kasus ini terkuak ketika ada laporan bahwa seorang ibu hamil diculik oleh pria bertopeng.

Nyatanya, pria tak dikenal itu sebenarnya tidak ada, dan semua itu hanyalah rekayasa ibu hamil bersama debt collector untuk mengelabuhi suaminya.

Dilaporkan, niat ibu hamil ini akan menghabiskan uang milik suaminya untuk membayar hutang karena terjerat pinjol dan judol.

Baca juga: 5 Fakta Singgih Sahara Dapat Donasi untuk Ibu Sakit: Gelapkan Uang Rp250 Juta, Habis Judol & Pinjol?

Kisah tak masuk akal ini dilakukan oleh wanita hamil yang telah memalsukan penculikannya dengan debt collector dari pinjol tempat ia berutang.

Ibu hamil itu bermaksud dapat menggunakan uang tabungan suaminya untuk melunasi utangnya.

Awal mula kasus

Semua berawal dari ibu hamil yang tinggal di provinsi Samut Prakan di Thailand tengah.

Awalnya ia meminta 80.000 baht Thailand (Rp 35 juta) dari rekening bank suaminya dengan kedok permintaan tebusan pada tanggal 30 Mei lalu.

Menurut laporan Thailand World Daily, wanita hamil itu memberi tahu suaminya ia harus meninggalkan rumah untuk memfotokopi dokumen.

Namun tak lama, suaminya menerima pesan teks dan telepon dari pria tak dikenal:

“Jika Anda ingin istri dan anak-anak aman, jangan panggil polisi”.

Sebuah video kemudian dikirimkanm, video tersebut memperlihatkan istrinya diikat.

Lalu terlihat juga tas hitam menutupi kepala wanita tersebut.

Bahkan terlihat juga tempat ibu hamil ini 'disandera' di sebuah hutan terpencil.

Lalu suami, teman-teman, dan keluarga mencari wanita hamil ini.

Tetapi sayang tidak dapat ditermukan, mereka akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Pada dini hari tanggal 31 Mei dengan bantuan petugas dan tim penyelamat, wanita itu berhasil ditemukan di hutan di belakang sebuah bangunan rusak kosong.

Wanita itu terlihat basah kuyup karena hujan dan menggigil kedinginan.

Dia tampak "panik", dengan tasnya terbalik dan isinya, termasuk dokumen dan barang-barang pribadi.

Barangnya yang berserakan di tanah bak memperkuat narasi bahwa ibu hamil ini benar-benar diculik.

Lalu ibu hamil itu dibawa ke rumah sakit.

Ibu hamil itu mengaku ia diculik saat akan melakukan fotokopi dokumen utang.

Ia mengaku diikuti oleh dua pria bertopeng yang mengancamnya dengan pisau, menculiknya di dalam truk pikap, dan menutupi kepalanya dengan tas hitam.

Para penculik diduga memaksanya mentransfer Rp 35 juta dari rekening suaminya dan juga mengambil ATM dan kartu teleponnya.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan celah dalam pernyataannya.

Para petugas menemukan transfer bank dan tanda terima yang terkait dengan rentenir di teleponnya.

Semua akhirnya terkuak, kejanggalan itu membuat wanita hamil ini mengaku kecanduan judi hingga berutang.

Wanita hamil itu tetap bersikeras bahwa ini tidak ada hubungannya dengan penculikannya.

Setelah tiga jam diinterogasi, wanita itu akhirnya mengakui telah mengatur penculikannya dengan bantuan si debt collector.

Dia menjelaskan bahwa dia telah meminjam sekitar 70.000 baht (Rp 31 juta).

Wanita hamil ini mengaku ingin menggunakan tabungan suaminya untuk melunasi utangnya.

Mempertimbangkan anak yang belum lahir, sang suami meminta polisi untuk tidak mengambil tindakan apa pun terhadap istrinya.

Polisi merekam kejadian itu dan memperingatkan wanita itu untuk menghindari perjudian.

Bagaimana menurut Anda?

(TribunTrends.com/Nafis/Dhimas)