Breaking News:

Khazanah Islam

Apa Benar Dosa Zina Bisa Menurun Sampai 7 Turunan? Apa Bisa Dosa Diwariskan? Buya Yahya Jelaskan

Apa benar bahwa dosa berzina bisa turun menurun ke anak dan cucu? Bahkan sampai 7 turunan? Ini kata Buya Yahya.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Apa benar bahwa dosa berzina bisa turun menurun ke anak dan cucu? Bahkan sampai 7 turunan? Ini kata Buya Yahya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dosa adalah urusan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.

Yap, zina disebut sebagai salah satu dosa yang bisa saja diampuni tetapi termasuk dalam kategori dosa besar.

Belum lagi, dosa zina berselingkuh, dari sini muncul satu pertanyaan tentang dosa.

Apakah benar ada ketentuan bahwa dosa berzina bisa turun menurun ke anak dan cucu?

Baca juga: Tergolong Dosa Berat, Benarkah Zina Tidak akan Diampuni Selama 40 Tahun? Buya Yahya Beri Penjelasan

Orang yang pernah melakukan zina sering kali dicap perbuatannya terkait dengan dosa dan hukumannya di dunia dan akhirat.

Salah satu yang sering kita dengar adalah anggapan bahwa dosa zina bisa menurun hingga tujuh keturunan.

Anggapan ini banyak menimbulkan keresahan dan kebingungan di kalangan masyarakat.

Lantas benarkah dosa zina menurun hingga tujuh keturunan?

Buya Yahya, seorang ulama yang sangat dihormati, memberikan penjelasan detail mengenai isu ini dalam salah satu ceramahnya.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya dengan tegas membantah anggapan bahwa dosa zina bisa menurun hingga tujuh keturunan.

Menurutnya, tidak ada satu pun dalil dalam Al-Quran maupun hadits sahih yang menyatakan bahwa dosa seseorang akan ditanggung oleh keturunannya.

Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah, Buya Yahya mengatkan, dosa seorang manusia tidak diwariskan kepada yang lainnya, termasuk kepada keluarga atau keturunan. 

Hanya saja ada satu dosa yang berlaku kepada diri sendiri yakni dosa sebab.

Contohnya, apabila anda pernah mengajari seseorang bermaksiat. Lalu ketika orang tersebut bermaksiat atas ajakan atau anjuran anda, maka anda akan mendapatkan dosanya. 

"Dosa seorang manusia tidak diwariskan kepada yang lainnya kecuali dosa sebab, kita mengajari orang bermaksiat lalu dia bermaksiat maka ketika dia bermaksiat, kita mendapatkannya," kata Buya Yahya. 

Begitu juga sebaliknya, jika anda menunjukkan kejelekan dan dilakukan oleh orang tersebut maka anda berdosa, lanjut Buya Yahya. 

Kembali pada pembahasan awal, seseorang yang melakukan dosa zina tidak ada hubungannya dengan dosa tujuh keturunan. 

Menurut Buya, anak dari seorang pezina bisa saja menjadi wanita sholehah, bisa menjadi kekasih Allah, itu sebabnya jangan dihubung-hubungkan dengan dosa masa lalu orang tuanya.

"Bapaknya pezina, ibunya pezina, anaknya bisa menjadi wanita sholehah, jadi kekasih Allah, jangan dihubungkan," tegas Buya Yahya. 

Setiap anak yang dilahirkan tentu dalam keadaan suci dan berpeluang menjadi orang hebat sekalipun orang tuanya pezina.

Dan adalah mitos jika ada yang menyebut anak dari pezina gakbisa diterima sampai tujuh keturunan. 

"Ada yang bilang kalau anak zina gakbisa diterima sampai tujuh keturunan, semua dilahirkan dalam keadaan suci, biarpun anaknya pezina bisa enjadi waliullah. Zina itukan dosa bapaknya, bapaknya pezina ibunya pezina, anaknya bisa menjadi orang herbat," timpal Buya. 

Hanya saja perlu diingat, jika orang tuanya pezina, doakan semoga Allah mengampuninya dan segera mendapatkan hidayah. 

"Bapaknya suka menzinai perempuan, naudzubillah semoga Allah mengampuni kalau ada, bukan berarti anaknya menanggung dosa, tidak ada menanggung dosa, tidak ada urusannya dan dia bisa menjadi kekasih Allah," pungkas Buya Yahya

(*)

(TRIBUNTRENDS/Serambinews.com/Firdha Ustin)

Sumber: Serambi Ummah
Tags:
khazanah IslamzinaBuya Yahya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved