Breaking News:

Berita Viral

Ibu Asal China Curiga Putrinya Baru 16 Tahun Sudah Punya Saldo Rp 6,7 Miliar, Langsung Lapor Polisi

Seorang wanita asal Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok kaget ketika mengetahui saldo rekening putrinya yang masih 16 tahun berisi uang Rp 6,7 miliar.

Editor: Galuh Palupi
Istimewa
Ilustrasi rekening 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita asal Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok kaget ketika mengetahui saldo rekening putrinya yang masih 16 tahun berisi uang Rp 6,7 miliar.

Karena curiga ada yang tidak beres, wanita bernama Chen itu langung melapor ke Departemen Kepolisian Suzhou untuk menyelidiki sumber dana besar di rekening putrinya.

Menurut Chen, tidak wajar sang putri punya uang sebanyak itu.

Apalagi anaknya masih berusia 16 tahun.

Dia sangat takut dan khawatir apakah ini penipuan atau bukan dan ingin meminta bantuan polisi untuk memverifikasinya.

Setelah menerima kabar tersebut, polisi segera pergi ke rumah Chen untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Baca juga: Cara Menghasilkan Uang dari DongBao, Cuma Baca Berita Bisa Dapat Saldo Rp 500 Ribu

ILUSTRASI: Pantas Saldo Rekening Murid ini Rp 6,7 M, Firasat Buruk Ibu Terbukti 1
ILUSTRASI: Pantas Saldo Rekening Murid ini Rp 6,7 M, Firasat Buruk Ibu Terbukti

Putri Chen menyatakan bahwa seseorang meminta untuk menerima uang selama beberapa hari.

Putrinya sebelumnya telah menerima uang dari orang tersebut dan di beri ucapan terima kasih.

Untuk memastikan asal-usul uang itu, polisi segera menghubungi pihak bank dan meminta verifikasi informasi rekening pengirim uang.

Dengan bantuan staf bank, polisi memastikan bahwa seseorang memang telah mentransfer sejumlah besar uang kepada putri Chen.

Uang Rp 6,7 miliar benar-benar ada di rekening tersebut.

Setelah itu, pihak bank menghubungi orang yang mengirimkan uang tersebut dan orang tersebut memastikan bahwa rekeningnya telah ditransfer secara tidak sengaja.

Oleh karena itu, polisi melihat sesuatu yang tidak biasa.

Polisi segera mengalihkan penyelidikan mereka ke pengirim uang dan menemukan bahwa pengirim uang, bernama Zhang adalah bagian dari jaringan penipuan online.

Geng penipu ini sering melakukan penipuan transfer kawat palsu.

Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi penipuan online (freepik.com)

Saat menipu uang, geng penipu ini akan memanfaatkan anak-anak mudah tertipu yang meminta menerima uang atas nama mereka untuk mengalihkan perhatian lembaga investigasi.

Trik berpura-pura salah mentransfer uang ke properti palsu adalah trik yang sangat canggih, subjek dengan sengaja mentransfer uang yang salah ke rekening seseorang.

Setelah pihak lain menerima uang tersebut, seringkali subjek berpura-pura menjadi debt collector dari sebuah perusahaan keuangan untuk menghubungi, mengancam dan menuntut agar mereka mengembalikan uang yang baru diterimanya sebagai pinjaman dengan bunga selangit.

Soal meminta untuk menyimpan uang, mereka yang diminta secara tidak sengaja akan menjadi kaki tangan penipuan ketika ketahuan.

Dalam kasus putri Chen, karena ibunya mengetahuinya tepat waktu, dia membantu polisi berhasil menyelesaikan penipuan tersebut.

Kisah Lain, Pria Ini Kaget Bangun Tidur Ada Transferan Rp 1,3 Triliun

Apa jadinya jika rekening mendadak berisi triliunan bukan karena kerja keras melainkan karena salah transfer?

Hal ini rupanya dialami oleh seorang laki-laki asal Amerika Serikat bernama Daniel Levene. 

Pasalnya, dia begitu kaget saat mendapat transferan dana senilai US$ 89.900.912 atau sekitar Rp 1,3 triliun di rekeningnya.

Baca juga: Viral Pria Royal Tak Pernah Ragu Transfer Jutaan Rupiah ke Pacar, Endingnya Tetap Disia-siakan

Daniel Levene, ketiban rezeki karena uang salah transfer ke rekeningnya.
Daniel Levene, ketiban rezeki karena uang salah transfer ke rekeningnya.

Diketahui uang sebesar itu berasal dari E-Trade Financial Corporation, yang merupakan insiden salah transfer. 

Dilansir dari Unilad, Levene menceritakan dirinya begitu kaget saat baru bangun tidur dan kala itu sedang iseng memeriksa saldonya.

Ketika dia memeriksa saldonya, mantan pedagang obligasi Goldman Sachs berusia 50 tahun itu menemukan bahwa E-Trade Financial Corporation, anak perusahaan Morgan Stanley yang menawarkan platform perdagangan elektronik untuk memperdagangkan aset keuangan menyetorkan lebih dari Rp 1,3 triliun ke dalam rekeningnya. 

"Apakah saya baru saja memenangkan lotere?" ujarnya.

Saat itu dia masih tidak menyangka uang triliun masuk ke rekeningnya.

Dia bergegas menelepon seorang teman untuk memberi tahu mereka tentang keberuntungan yang baru saja dialaminya itu. 

"Saya akan mengatakan bahwa ada beberapa lotere di sana, sobat," paparnya. 

"Ayo pergi ke Monako, beli kapal pesiar, dan menonton Grand Prix," candanya.

Ilustrasi uang salah transfer.
Ilustrasi uang salah transfer. (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN))

Namun, dia kemudian mengetahui bahwa uang tunai itu sebenarnya adalah insiden salah transfer. 

"Jelas, saya tahu itu adalah kesalahan." ujarnya saat berbicara kepada The New York Post, dikutip TribunTrends.com, Selasa, (15/8/2023).

Dia kemudian menghubungi perwakilan layanan pelanggan E-Trade untuk menyelesaikan semuanya.

Melampirkan foto saldo bank yang besar dan kuat, Levene kemudian menulis di email.

"Ini menarik. Tolong hubungi saya segera. Apakah saya baru saja memenangkan Lotere?" tulisnya di email yang dia kirim ke pihak perusahaan.

Butuh lebih dari satu jam bagi perusahaan untuk menanggapi Levene dan mengambil kembali uang sebesar itu. 

Sementara E-Trade memang meminta maaf atas insiden keuangan tersebut, belum dijelaskan mengapa uang triliunan itu sampai ke rekening Levene.

Perwakilan E-Trade mengklaim perusahaan tidak pernah memproses transfer di lingkungan sekitar kepada siapa pun. 

Pihaknya menambahkan akan bekerja sama dengan pelanggan apabila kasus tersebut kembali terjadi.

(TribunTrends/Tribun Jatim)

Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
ChinaChenTiongkok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved