Breaking News:

Khazanah Islam

Bagaimana Cara Bersihkan HP yang Kena Pipis Anak Agar Tak Najis? Ada Cara Aman, Ini Kata Buya Yahya

Bisa saja HP atau smartphone Anda terkena air kencing atau pipis anak/bayi dan menjadi najis. Buya Yahya jelaskan cara bersihkan najis.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Bisa saja HP atau smartphone Anda terkena air kencing atau pipis anak/bayi dan menjadi najis. Buya Yahya jelaskan cara bersihkan najis. 

TRIBUNTRENDS.COM - HP adalah salah satu barang kebutuhan yang sering dibawa ke mana-mana, termasuk saat ibadah.

Apalagi jika sudah punya anak, HP akan menjadi mainan anak-anak saat di rumah.

Tapi pada suatu ketika bisa saja HP atau smartphone Anda terkena air kencing atau pipis anak/bayi dan menjadi najis.

Jika ingin membawanya saat shalat maka wajib untuk menyucikan dengan benar.

Baca juga: Hukum Wudhu di Kolam yang Ada Ikannya, Apakah Tidak Najis dan Tetap Sah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Akan tetapi, telepon genggam tidak sembarangan bisa dicelupkan ke air atau disiram air yang banyak.

Lalu bagaimana cara menyucikan HP yang terkena kencing anak?

Dalam tayangan yang diunggah YouTube Buya Yahya, ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah menjelaskan cara menyucikan yang benar.

Buya mengatakan bahwa HP yang terkena kencing anak adalah najis.

"Untuk menyucikan hanya ada air, selagi bisa disucikan dengan air maka sucikan dengan air." jelas Buya Yahya.

"Kalau ternyata tidak bisa disucikan dengan air, maka anda harus waspada tidak boleh dibawa saat shalat." tambah Buya Yahya.

"Tapi kalau HP anda kering, tanda anda juga kering menyentuhnya tidak ada masalah." jelas Buya.

Lalu bagaimana cara menyucikan HP jika HP tidak bisa diguyur dengan air?

"Anda lap dengan tisu basah biar bersih, kalau tisu kering mungkin tidak bisa membersihkan najis.

Tapi tisu basahnya ini najis, tangan andapun najis, anda bersihkan.

Setelah kering ini najisnya najis hukmiyah, kemudian anda matikan HPnya.

Lalu alirkan air sebentar saja, singkat dengan diratakan.

Sudah begitu saja selesai, anda lap dengan cepat." jelas Buya Yahya.

Sesuatu yang najis ini, hanyalah agar tidak untuk dibawa saat shalat dan ibadah, akan tetapi bisa terus digunakan sebagaimana fungsinya.

Khawatir Ganggu Kekhusyukan, Dimana Seharusnya Barisan Anak-anak saat Shalat? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan dengan catatan lebih jelas bahwa urutan orang-orang yang berada di belakang imam hendaknya orang yang lebih pandai dan lebih mengerti ajaran agama.

Hal ini dimaksudkan jika terjadi sesuatu pada imam, seperti imam salah bacaan, imam batal shalatnya hingga imam keliru rakaat.

Maka orang dibelakanganya bisa dengan cepat memperbaiki atau mengganti imam yang batal.

"Di belakang imam hendaknya, orang dewasa yang mengerti ilmu tentang shalat berjamaah.

Diupayakan yang dibelakang imam, orang dewasa yang mengerti ilmu tentang shalat berjamaah, sehingga jika terjadi suatu hal, seperti imam batal shalatnya, atau lupa dan salah bacaan atau gerakan shalat.

Maka yang di belakangnya bisa segera membenahi, mengingatkannya gampang." ujar Buya Yahya.

"Adapun jika anak-anak dipisahkan dari barisan shalat orang dewasa, bisa mengganggu ke khusyukan.

Maka barisan orang dewasa bisa diselingi agar anak-anak terjaga dari bermain-main dengan sesamanya.

Sehingga kekhusyukan dalam shalat berjamaah dapat tercapai." ujar Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya seperti yang diterangkan, dengan posisi seperti itu, bisa lebih aman.

"Kalau anak kecil dengan anak kecil  itu injek-injekan kaki, dorong-dorongan maka itu tidak. Hal ini sah karena sama-sama laki-laki satu jenis kelamin.

Perempuan juga seperti itu, perempuan dewasa, anak kecil, dewasa anak kecil.

Menghidari anak kecil dengan anak kecil main-main." pungkas Buya Yahya.

Sehingga kalian bisa mengetahui mana sebaiknya yang harus dipilih dalam mengatur barisan saat shalat berjamaah.

Agar berjalan dengan khusyuk dan tak ada gangguan dari sesama jemaah.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Tribunnewsmaker.com/MNL)

Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
khazanah IslamBuya Yahyanajis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved