Khazanah Islam
Dosa Zina Bisa Menurun ke Anak? Bahkan Ada yang Bilang Sampai 7 Turunan, Apa Kata Buya Yahya?
Apa benar ada ketentuan bahwa dosa berzina bisa turun menurun ke anak dan cucu? Begini penjelasan Buya Yahya.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNTRENDS.COM - Zina adalah salah satu dosa yang cukup besar, apalagi jika sudah sah dan menselingkuhi pasangan.
Lalu apa benar ada ketentuan bahwa dosa berzina bisa turun menurun ke anak dan cucu?
Orang yang pernah melakukan zina sering kali dicap perbuatannya terkait dengan dosa dan hukumannya di dunia dan akhirat.
Salah satu yang sering kita dengar adalah anggapan bahwa dosa zina bisa menurun hingga tujuh keturunan.
Baca juga: Bagaimana Penjelasan Islam Soal Teleponan dengan Lawan Jenis? Bisa Haram & Zina Jika Lakukan Ini
Anggapan ini banyak menimbulkan keresahan dan kebingungan di kalangan masyarakat.
Lantas benarkah dosa zina menurun hingga tujuh keturunan?
Buya Yahya, seorang ulama yang sangat dihormati, memberikan penjelasan detail mengenai isu ini dalam salah satu ceramahnya.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya dengan tegas membantah anggapan bahwa dosa zina bisa menurun hingga tujuh keturunan.
Menurutnya, tidak ada satu pun dalil dalam Al-Quran maupun hadits sahih yang menyatakan bahwa dosa seseorang akan ditanggung oleh keturunannya.
Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah, Buya Yahya mengatkan, dosa seorang manusia tidak diwariskan kepada yang lainnya, termasuk kepada keluarga atau keturunan.
Hanya saja ada satu dosa yang berlaku kepada diri sendiri yakni dosa sebab.
Contohnya, apabila anda pernah mengajari seseorang bermaksiat. Lalu ketika orang tersebut bermaksiat atas ajakan atau anjuran anda, maka anda akan mendapatkan dosanya.
"Dosa seorang manusia tidak diwariskan kepada yang lainnya kecuali dosa sebab, kita mengajari orang bermaksiat lalu dia bermaksiat maka ketika dia bermaksiat, kita mendapatkannya," kata Buya Yahya.
Begitu juga sebaliknya, jika anda menunjukkan kejelekan dan dilakukan oleh orang tersebut maka anda berdosa, lanjut Buya Yahya.
Kembali pada pembahasan awal, seseorang yang melakukan dosa zina tidak ada hubungannya dengan dosa tujuh keturunan.
Menurut Buya, anak dari seorang pezina bisa saja menjadi wanita sholehah, bisa menjadi kekasih Allah, itu sebabnya jangan dihubung-hubungkan dengan dosa masa lalu orang tuanya.
"Bapaknya pezina, ibunya pezina, anaknya bisa menjadi wanita sholehah, jadi kekasih Allah, jangan dihubungkan," tegas Buya Yahya.
Setiap anak yang dilahirkan tentu dalam keadaan suci dan berpeluang menjadi orang hebat sekalipun orang tuanya pezina.
Dan adalah mitos jika ada yang menyebut anak dari pezina gakbisa diterima sampai tujuh keturunan.
"Ada yang bilang kalau anak zina gakbisa diterima sampai tujuh keturunan, semua dilahirkan dalam keadaan suci, biarpun anaknya pezina bisa enjadi waliullah. Zina itukan dosa bapaknya, bapaknya pezina ibunya pezina, anaknya bisa menjadi orang herbat," timpal Buya.
Hanya saja perlu diingat, jika orang tuanya pezina, doakan semoga Allah mengampuninya dan segera mendapatkan hidayah.
"Baaknya suka menzinai perempuan, naudzubillah semoga Allah mengampuni kalau ada, bukan berarti anaknya menanggung dosa, tidak ada menanggung dosa, tidak ada urusannya dan dia bisa menjadi kekasih Allah," pungkas Buya Yahya.
(*)
Sumber: TribunTrends.com
| Gampang! Tata Cara Mencuci Bersih Pakaian Agar Suci Terhindar dari Najis Saat Pakai Mesin Cuci |   | 
|---|
| Kapan Waktu Salat Zuhur yang Tepat untuk Perempuan yang Tak Salat Jumat? Ini Kata Buya Yahya |   | 
|---|
| Hukum Baca Ayat Surah Alquran Tak Berurutan saat Salat, Apakah Membatalkan? Ini Kata UAS |   | 
|---|
| Harta Halal atau Haram Bisa Mempengaruhi Psikologi dan Kecerdasan Anak? Buya Yahya Beri Penjelasan |   | 
|---|
| 1 Hal Krusial yang Seharusnya Jangan Diucap Pasangan Suami Istri, Buya Yahya Beri Tips Nikah Bahagia |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											