Breaking News:

Keluarga Cendana

Potret Gendis yang Masih Dekat dengan Titiek Soeharto, Meski Ibunya Cerai dari Bambang Trihatmodjo

Potret terbaru Gendis Siti Hatmanti, putri Halimah, mantan istri Bambang Trihatmodjo, masih dekat dengan Titiek Soeharto.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Potret terbaru Gendis Siti Hatmanti, putri Halimah, mantan istri Bambang Trihatmodjo, masih dekat dengan Titiek Soeharto. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Gendis Siti Hatmanti sempat menghebohkan jagat infotainment dikala melabrak Mayangsari.

Bahkan Gendis Siti Hatmanti sendiri hingga kini masih dekat dengan Keluarga Cendana meski ibunya dicerai oleh Bambang Trihatmodjo.

Hal ini terlihat ketika Titiek Soeharto memamerkan potret ssaat memperingati milad ke-103 almarhum Soeharto di Desa Badegan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur.

Tak datang sendirian, Titiek Soeharto didampingi dua keponakannya, Eno Sigit dan Gendis Trihatmodjo.

Eno Sigit merupakan putri dari Sigit Hardjojudanto dan Ilsye Aneke Ratnawati, sedangkan Gendis Trihatmodjo adalah putri Bambang Trihatmodjo dan Halimah.

Baca juga: Sosok Gendis Anak Halimah dan Bambang Trihatmodjo yang Tak Glamor, Cucu Soeharto Jualan Spagetti

Foto pertama yang dipamerkan Titiek Soeharto adalah foto selfienya bersama Eno Sigit dan Gendis.

Dalam foto itu, Titiek maupun Eno Sigit tampil memakai riasan tipis.

Sedangkan Gendis tampak begitu sederhana lantaran tampil dengan wajah polos tanpa riasan.

Gendis tampil sederhana saat ikut pengajian bareng warga dan Titiek Soeharto
Gendis tampil sederhana saat ikut pengajian bareng warga dan Titiek Soeharto

Ketiganya kompak memakai baju seragam warna hitam.

"Ponorogo, 8 Juni 2024.

“Bukit Soeharto Bersholawat” bersama

Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, Gus HM Abdurrahman al Kautsar, Bupati Ponorogo bpk Sugiri dan masyarakat Ponorogo," tulis Titiek dalam caption unggahan.

Selain foto selfie bersama kedua keponakan, Titiek juga memamerkan foto bersama para ulama kondang yang ikut datang.

Ulama yang turut datang adalah Habib Ali Zainal Assegaf(Habib Bidin) dan Gus HM Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar).

Acara juga dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan ribuan masyarakat dari Ponorogo.

Dalam video yang diunggah Titiek, terlihat ramainya jamaah antusias mengikuti jalannya acara.

Potret terbaru Gendis Siti Hatmanti, putri Halimah, mantan istri Bambang Trihatmodjo, masih dekat dengan Titiek Soeharto.
Potret terbaru Gendis Siti Hatmanti, putri Halimah, mantan istri Bambang Trihatmodjo, masih dekat dengan Titiek Soeharto. (ISTIMEWA)

Prabowo Kenang 103 Tahun Kelahiran Soeharto

Momen 103 tahun kelahiran Soeharto juga diperingati oleh mantan menantunya, Prabowo Subianto.

Menilik dari akun Instagram @prabowo, Minggu (9/6/2024), terdapat dua foto yang diunggah oleh Prabowo.

Pada foto pertama terlihat Soeharto yang mengenakan peci menyematkan pangkat di pundak Prabowo muda.

Sedangkan dalam foto kedua terlihat Soeharto bersama Prabowo saat menjabat sebagai Pangkostrad dan berpangkat letnan.

"08 Juni 1921. Mengenang 103 tahun kelahiran Presiden RI kedua Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto," tulis Prabowo di akun Instagramnya.

Prabowo memang memiliki hubungan dekat dengan Soeharto.

Bukan tanpa alasan, dia adalah mantan suami dari anak Soeharto, Titiek Soeharto.

Mereka memiliki seorang anak bernama Ragowo Hediprasetyo, yang juga dikenal sebagai Didit Prabowo.

Prabowo unggah foto kenangan bersama Soeharto
Prabowo unggah foto kenangan bersama Soeharto
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto tidak menyoalkan unggahan Instagram Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Diketahui, dalam unggahan itu Prabowo mengenang hari lahir Presiden RI ke-2, Soeharto. Postingan itu memperlihatkan foto momen Prabowo bersama Soeharto.

"Ya tidak ada persoalan," kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Masjid At Taufiq, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).

Ia juga tak mempermasalahkan meski tak ada unggahan Prabowo soal mengenang kelahiran Presiden RI ke-1 Soekarno (Bung Karno) pada 6 Juni lalu.

Hasto mengatakan perjuangan Bung Karno tak bisa dihilangkan oleh siapapun.

Dia mengatakan Bung Karno mendirikan partai politik untuk kemerdekaan hingga Indonesia diakui di mata dunia.

“Beliau mendirikan partai politik demi kemerdekaan, beliau menghadapi penjara, menghadapi hukum kolonial, dibuang dan kemudian akhirnya Indonesia merdeka dan menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia melalui konferensi Asia-Afrika," ujar Hasto.

"Sehingga itu rekam jejak, benang merah sejarah Bung Karno yang tidak bisa dihilangkan oleh siapapun.

Bahkan, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, itu muncul disatukan oleh Pancasila yang digali oleh Bung Karno dari buminya Indonesia," sambungnya.

(*)

(Tribuntrends.com/Galuh)

Tags:
Keluarga CendanaGendis Siti HatmantiHalimah Agustina KamilBambang TrihatmodjoTitiek Soeharto
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved