Cerita Yuni Shara Pernah Salah Kostum Tampil di Hadapan Soeharto, Ungkap Reaksi Suami Ibu Tien

TRIUNTREND.COM - Tahun 2022 lalu, Yuni Shara sempat berbagi cerita tak terlupakan ketika salah kostum saat tampil di hadapan Soeharto.

Dilansir dari YouTube TonightShowNet, kala itu Yuni Shara kerap kali menjadi penyanyi istana, termasuk di era Presiden Soeharto.

Yuni Shara mengatakan pernah jadi penyanyi Istana Negara untuk Soeharto, Habibie, SBY, dan Gus Dur.

Mendapat kesemapatan emas, Yuni Shara tak mau melewatkannya meski banyak peraturan untuk jadi penyanyi Istana Negara.

"Sebenarnya nyanyi di Istana Negara itu lebih tegang. Gak boleh ini itu, gak boleh ngomong dan kalau misalnya mau cut, kita harus nge cut satu penyanyi gimana caranya biar gak tersinggung," jelas Yuni Shara.

Vincent selaku pembawa acara Tonight Show pun penasaran era Presiden Indonesia yang ke berapa paling sulit dan tegang menurut Yuni Shara.

Baca juga: Soeharto Muda Tampan, Tommy Soeharto & Bambang Tri Ganteng, Mengapa Sosok Ini Memangilnya Monyet?

"Paling tegang zaman siapa mbak? Pak Soeharto?" tanya Vincent.

Yuni Shara pun menjelaskan bahwa di era Presiden Soeharto, dirinya kerap diundang untuk tampil di Istana Negara.

Bahkan ia menjadi penyanyi yang hampir setiap hari tampil di Istana Negara.

"Aku itu justru hari-harinya itu sering banget di tempat Pak Soeharto ya," aku Yuni Shara.

Mantan kekasih Raffi Ahmad ini pun menceritakan bahwa ia memiliki pengalaman yang sulit ia lupakan saat dirinya diundang untuk tampil di Istana Negara.

Pengalaman tak terlupakan itu adalah ketika dia mendadak harus tampil bernyanyi dengan mengenakan pakaian terbuka di hadapan Presiden Soeharto.

"Jadi ada nih satu pengalaman, dulu baju aku kan terbuka ya pas nyanyi. Sudah nyanyi-nyanyi eh ternyata nyanyinya buat Pak Soeharto," cerita Yuni Shara.

Karena merasa sungkan dan tak enak hati, setelah bernyanyi Yuni Shara pun langsung minta maaf kepada Presiden Soeharto kala itu.

"'Ngapunten bapak, baju saya begini. Saya enggak tahu'," kenang Yuni Shara.

Namun ternyata Presiden Soeharto justru tak mempermasalahkan penampilan Yuni Shara kala itu.

Baca juga: Misteri Masa Kecil Soeharto, Benarkah Anak Ningrat Dititipkan ke Orang Biasa? Pernah Kerja di Bank

"Ndak apa-apa Yun," kata Yuni Shara menirukan perkataan Presiden Soeharto saat itu.

"Itu dia kalau di rumah dia begitu tapi kalau misal lagi acara formal, boro-boro kita boleh angkat kepala, nggak boleh," kata Yuni Shara.

Lebih lanjut, Yuni Shara pun menuturkan bahwa saat pertama kali dirinya diundang tampil di Istana Negara, ia datang dengan mengenakan rok panjang.

Kala itu sama sekali tidak tahu ternyata bernyanyi di Istana Negara harus memakai baju nasional. Akhirnya ia dipinjamkan songket oleh istri Akbar Tandjung.

"Dan waktu pertama kali nyanyi di istana kan nggak tahu harus pakai baju nasional, jadi masih paling muda, pakai rok panjang," tutur Yuni.

"Akhirnya masih ingat banget dipinjamin sama Ibu Akbar Tandjung songket, selanjutnya pakai sanggulan."

Yuni Shara pun juga menjelaskan lagu-lagu yang kerap ia bawakan saat diundang tampil di Istana Negara.

"Sering nyanyi itu lagu keroncong, rata-rata keroncong," jelas Yuni Shara.

Karena pengalamannya itu, Yuni Shara pun mengaku bahwa dirinya memiliki banyak koleksi kebaya dan sanggul sejak dirinya masih muda.

Profil Yuni Shara

Dikutip dari Tribunnewswiki, Yuni Shara lahir di Malang, 3 Juni 1972.

Pemilik nama lengkap Wahyu Setyaning Budi merupakan anak dari Trenggono dan Rachma Widadiningsih.

Baca juga: Sosok Darma Mangkuluhur Cucu Soeharto Sudah Jadi Komisaris di Usia 25, Dijuluki Pangeran Cendana

Ia memiliki adik perempuan bernama Krisdayanti dan Kartika Sary.

Punya bakat bernyanyi sejak kecil

Yuni Shara memiliki bakat bernyanyi sejak kecil.

Bahkan, ia sudah mengikuti lomba menyanyi saat masih SD.

Pernah dapat juara Festival Bintang Radio & Televisi

Yuni Shara dan keluarga memutuskan pindah ke Jakarta usai dirinya lulus SMP di Malang.

Ia pun pernah mengikuti Festival Bintang Radio & Televisi pada 1987 saat masih SMA.

Dari ajang tersebut, Yuni mendapat juara kedua.

Dua tahun kemudian, ia kembali mengikuti ajang tersebut.

Yuni pun berhasil menjadi juara pertama.

Perjalanan karier

Yuni Shara merilis album pertamanya, Kasmaran pada 1990.

Album tersebut membuat namanya melambung sebagai penyanyi.

Satu tahun kemudian, ia mengikuti North Jazz Festival di Belanda.

Saat itu, Yuni sebagai backing vocal Bhaskara Band bersama Irma June.

Di tahun yang sama, ia merilis album kedua, Hilang Permataku.

Yuni kembali mengeluarkan album, album ketiganya tersebut bertajuk Salah Tingkah pada 1992.

Namun, album ini kurang berhasil di pasaran.

Yuni merilis album Mengapa Tiada Maaf pada 1995.

Album ini berhasil terjual 1,5 juta kopi.

Tak hanya itu, album ini juga berhasil mendapatkan empat platinum dari BASF.

Kakak Krisdayanti tersebut juga mengeluarkan album soundtrack serial Return of the Condor Heroes pada 1995.

Album itu pun berhasil meraih tiga platinum dari BASF.

Terdapat tujuh platinum yang Yuni kumpulkan pada 1995.

Yuni juga merilis album OST Meteor Garden yang berisi lagu-lagu drama Taiwan Meteor Garden versi Indonesia.

Wanita berusia 50 tahun tersebut pernah tergabung dengan kelompok vokal 5 Wanita.

Dalam kelompok itu, Yuni tergabung dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Andien, dan Iga Mawarni.

Tak hanya itu, ia juga tergabung dalam grup bersama Krisdayanti dan Iis Dahlia pada 2011.

Grup tanpa nama tersebut merilis single recycle Nurlela yang dulunya dipopulerkan oleh Rumpies.

Berselang dua tahun, Yuni kembali mengeluarkan album baru, Tuhan Jagalah Dia dengan single berjudul sama. (Tribun Trends/Tribun Medan)