Berita Viral
Kabar Nimas, Gadis di Surabaya Jatim Viral 10 Tahun Diteror Teman SMP, Kini Kisahnya Bakal Difilmkan
Sempat viral Nimas yang diteror teman SMP selama 10 tahun, kini kisahnya bakal difilmkan.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa waktu lalu sempat viral kasus seorang wanita di Surabaya, Jawa Timur diteror oleh teman SMP-nya selama 10 tahun.
Sepuluh tahun tersiksa, wanita bernama Nimas itu akhirnya melaporkan teman SMP-nya itu ke polisi.
Kini terungkap kabar terbaru Nimas setelah pelaku teror ditangkap polisi.
Kabarnya kisah yang dialami Nimas itu akan dijadikan film oleh rumah produksi Soraya Intercine Films.
Nimas awalnya menuliskan kisah tersebut menjadi sebuah utas di X dengan harapan agar si pelaku bisa mendapat sanksi sosial dan jera.
Baca juga: Viral Nimas di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP, Diajak Nikah Hingga Ditunjukkan Alat Kelamin

Nimas tak menyangka bahwa tulisannya malah mendapat respons positif, bahkan dari pihak kepolisian.
"Enggak pernah membayangkan sama sekali kalau kisahku akan difilmkan. Karena tujuan untuk menviralkan kemarin adalah untuk memberi sanksi sosial pada pelaku," kata Nimas dalam keterangan tertulis, Kamis (30/5/2024).
Nimas mengaku langsung menerima tawaran adaptasi film yang disodorkan oleh Sunil Soraya selaku produser.
"Tentu aku langsung setuju karena ini Soraya Intercine Films, siapa yang engggak tahu Soraya? Sudah terkenal membuat film berkualitas dari sebelum aku lahir," tuturnya.
Keputusan Nimas untuk menerima tawaran dari Soraya juga karena keinginannya untuk mengajak korban lain seperti dirinya agar lebih berani bicara.
"Aku butuh wadah, butuh ruang untuk speak up untuk masalahku dan keresahanku. Ini menjadi ruang untuk perempuan lain yang merasakan hal sama," kata Nimas.
Setelah merasakan pengalaman dikuntit selama 10 tahun, Nimas berharap tak ada lagi korban-korban lain seperti dirinya.
Sebagai informasi, Nimas Sabella menceritakan kisahnya diteror selama 10 tahun lewat akun X @runeh_ pada 15 Mei 2024.
Nimas mengatakan, pelaku teror tersebut adalah Adi Pradita, teman sekolah yang terobsesi dengannya.
Nimas pernah memberikan Adi uang sebesar Rp5.000 untuk jajan ke kantin.
Namun balasan yang didapat oleh Nimas justru teror berkepanjangan selama 10 tahun.
Adi bahkan meneror Nimas dengan membuat ratusan akun media sosial dan meneror ke nomor pribadi Nimas dengan mengirimkan pesan salah satunya berisi PAP foto alat kelaminnya.
Nimas mengaku dirinya sudah melakukan berbagai hal untuk menolak Adi.
Namun Adi justru mengancam akan melakukan bunuh diri.
Setelah ceritanya viral, Nimas akhirnya melapor ke polisi.
Per 17 Mei 2024, Ditreskrimsus Polda Jawa Timur sudah menetapkan Adi sebagai tersangka.
5 Teror Adi Pradita Buat Nimas 10 Tahun Tersiksa, Sering Kirim Foto Jorok, Ini yang Paling Seram
Viral kasus seorang wanita yang diteror mantan teman SMP-nya selama 10 tahun, hidup sampai tersiksa dan ketakutan.
Wanita itu diketahui bernama Nimas (NR), sedang sang peneror bernama Adi Pradita (AP).
Adi Pradita merupakan pria asal Kebraon 2, Surabaya, Jawa Timur yang juga mantan teman SMP Nimas.
Kasus Nimas menerima teror dari teman SMP-nya itu viral setelah ia curhat di akun X/Twitter.

Berikut cerita yang diunggah oleh Nimas:
"Benar-benar lelah Ya Allah 10 tahun akun dijadikan bahan obsesi dia teman SMP yang mengira saya terbawa perasaan terhadap dirinya.
Padahal saya memang extrovert dan peduli terhadap teman kelas.
Lelah diganggu hidupku selama 10 tahun.
Banyak yang tanya berawal dari apa?
Singkatnya gini.
Adi itu anak pendiam, GAK PUNYA TEMAN BLAS & jarang ke kantin.
Suatu hari aku tanya "Di, gak ke kantin a?" dia jawab "Gak nim gak sangu." aku kasih 5ribu buat dia makan.
AKU CUMA KASIH KAMU UANG 5000 DI, KAMU KASIH AKU NERAKA 10 TAHUN," tulis Nimas.

Lantas perlakuan seperti apa yang diterima Nimas?
Berikut 5 teror Adi Pradita yang membuat Nimas 10 tahun tersiksa.
1. Buat Ratusan Akun
Pria peneror itu sudah melakukan serangkaian intimidasi tersebut selama 10 tahun lamanya, menggunakan ratusan akun.
Tercatat dalam histori pengaturan akun x.com atau Twitternya, pria itu telah membuat sekitar 440 akun.
"PAP kelamin lewat Tweet akun. Ratusan akun. Dia bikin, saya blok, dia bikin lagi. Nah gitu terus. 40-an itu berkaitan akun dia. Tapi totalnya akun lain yang saya blok ada 440-an," ujar NR.
Namun, teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual berlanjut selama 10 tahun lamanya, hingga tahun 2024.
"Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa. Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember," ungkapnya.
2. Kirim Foto Jorok
Nimas mengaku tidak tahan dengan kelakuan pria tersebut. Pasalnya, aksi nekatnya tak melulu dilakukan melalui akun platform medsos.

NR mengaku, tidak pernah menghitung jumlah pesan PAP aneh yang masuk ke ponselnya.
Seingatnya, terkadang, kurun waktu sehari, terdapat tiga kali pesan foto.
"Kadang sebulan berapa. Kadang mood dia aja. Kadang dalam seminggu selalu ada. Mulai ngancam sejak 2014, SMA kelas 2. Foto-foto yang dia fantasikan ke badan saya," kata NR saat ditemui awak media di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (17/5/2024) malam.
3. Didatangi ke Rumah
Beberapa kali, si pria juga sempat mendatangi rumahnya dengan berkelakuan aneh.
Yakni berdiri di jalanan di depan rumahnya, mulai pukul 01.00-04.00 WIB.
Kemudian, pria itu secara sengaja menyalakan lampu motor yang menyilaukan itu tepat di depan rumahnya, hingga membuat ibundanya ketakutan.
"Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi berdiri sampai jam 4 subuh," jelasnya.
4. Ancaman Pembunuhan
Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan korban NR.

"Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu jujur, kadang denial. Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi, kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," ungkapnya.
5. Pelaku larang korban temui keluarganya
Lalu, mengenai upaya untuk menghentikan perbuatan si pria pengagum dirinya. Korban NR mengaku, pernah meminta secara baik-baik kepada si pria untuk menghentikan perbuatan intimidasi tersebut, pada tahun 2016.
Ternyata, upayanya itu, tak pernah digubris, dan si pria itu, tetap saja melanjutkan perbuatannya, selama 10 tahun lamanya, hingga di tahun 2024.
"Pernah. Saya sudah pernah bilang baik-baik 3 kali ke rumah, tahun 2016. Kon pengenmu opo. Enggak direspon. Kalau ketemu orangtuanya si dia, saya selalu dilarang. Dia selalu bilang; orangtuaku baik gak usah dilibatkan," terangnya.
Namun, lanjut Korban NR, dirinya belum pernah mendatangi pihak keluarga dari si pria untuk mengadukan perbuatan anaknya yang keterlaluan.
Pasalnya, si pria selalu menolak dan menghalangi Korban NR untuk mendatangi kediamannya.
"Funfact-nya adalah dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orangtuanya baru tahu semalam kamis 16 Mei 2024 kemarin," tukasnya.
Sumber: Kompas.com
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|