Berita Viral
'Tidak Ada yang Perlu Ditutup-tutupi' Jokowi Soroti Kasus Vina Cirebon, Minta Kapolri Transparan
Menurut Jokowi, jika ada hal-hal yang sebelumnya ditutupi dalam kasus Vina Cirebon, maka itu tak perlu dilakukan lagi.
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus Vina Cirebon yang semakin heboh membuat Presiden Joko Widodo turut menyorotnya.
Jowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus tersebut.
Seperti apa kata Jokowi terkait kasus Vina Cirebon?
Presiden Joko Widodo meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus pembunuhan Vina Arsita Dewi alias Vina Cirebon secara transparan.
Menurutnya, tidak perlu ada yang ditutupi dari kasus tersebut.
"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan usai meninjau Pasar Lawan Agung di Sumatera Selatan pada Kamis (30/5/2024) sebagaimana dikutip keterangan resmi.
Menurut Jokowi, jika ada hal-hal yang sebelumnya ditutupi maka itu tak perlu dilakukan lagi.
"Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Kalau ada. Ya," lanjutnya.
Diberitakan, kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 terus bergulir di kepolisian usai Pegi Setiawan (30) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat dalam konferensi pers pada Minggu (26/5/2024).
Sebagai informasi, Vina Cirebon tewas dibunuh oleh komplotan geng motor bersama kekasihnya yang bernama Muhammad Rizky Rudian (Eki) pada Sabtu (27/8/2016).
Awalnya, Vina dan Eki diduga tewas akibat kecelakaan tunggal.
Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata keduanya terbukti dibunuh.
Bukan hanya dibunuh, Vina juga diperkosa secara bergantian oleh para tersangka.
Atas kejadian itu, di tahun 2016 Polda Jabar menetapkan ada 11 tersangka.
Namun, hanya delapan tersangka yang berhasil ditemukan keberadaannya dan ditangkap, sedangkan tiga tersangka lainnya menjadi DPO.
Delapan tahun berjalan, polisi belum bisa menemukan ketiga DPO tersebut.
Sampai akhirnya, kasus Vina kembali viral usai dibuat film.
Polda Jabar akhirnya kembali melakukan penyidikan atas kasus Vina dan berhasil menangkap Pegi Setiawan yang merupakan satu dari ketiga DPO yang selama ini dicari.
Sementara dua DPO lainnya dianggap tidak ada atau hanya fiktif.
Baca juga: 5 Terpidana, 42 Pengacara, hingga Kuli Bangunan Sebut Pegi Bukan Pembunuh Kasus Vina Cirebon, Jabar
'Ini Fitnah' Perlawanan Pegi Setiawan, Bantah Bunuh Vina dan Eky Cirebon: Demi Allah, Saya Rela Mati
Polda Jawa Barat menggelar konferensi pers terkait dugaan keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus kematian Vina dan Eky, Minggu (26/5/2024) di Bandung.
Dalam kegiatan tersebut, Pegi turut dihadirkan.
Dia tampak tertunduk dan beberapa kali menggelengkan kepala saat polisi menyampaikan keterlibatan dirinya dalam kasus tahun 2016 silam.
Dalam kesempatan itu, tersangka Pegi pun angkat bicara terkait kasus yang menjeratnya dan menegaskan bahwa dirinya tak terlibat.
Pegi menegaskan bahwa sangkaan polisi kepada dirinya dalam kasus pembunuhan Vina adalah kebohongan.
Baca juga: Ditangkap Jadi Pelaku Utama Kasus Vina Cirebon, Pegi Curhat ke Ibu Jadi Tumbal: Aku Mati Syahid Mah
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Ini fitnah. Saya rela mati," ujarnya.
Polisi kemudian langsung membawa pergi Pegi.
Mengaku sebagai keponakan
Sebelumnya, dalam acara yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Kombes Pol Surawan memberikan penjelasan terkait baru tertangkapnya Pegi setelah kasus bergulir selama delapan tahun.
Selepas kejadian pembunuhan, Pegi meninggalkan kampung halamannya di Cirebon, untuk tinggal di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Di sana, Pegi tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tiri.

"Namun, PS tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung ayahnya, di sana dia mengaku keponakan.
Demikian juga bapaknya mengenalkan ke pemilik kos bahwa PS adalah keponakannya.
Hal ini dikuatkan dengan keterangan pemilik kos yang sudah kami mintai keterangan," ucapnya, dilansir dari Kompas TV.
Selama di Bandung, Pegi menggunakan nama Robi.
Baca juga: Emosi! Pegi Setiawan Nekat Lawan Polisi saat Rilis Kasus Vina Cirebon, Memaksa Bicara ke Wartawan
Selain itu, Surawan mengatakan, pelaku lain tidak ada yang berani menerangkan siapa itu Pegi.
Padahal, mereka tinggal di satu lingkungan, bahkan ada yang satu sekolah dan teman bermain.
"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis, dari hati ke hati.
Mereka menerangkan PS ini orangnya, sehingga mempermudah kami lakukuan pelacakan," ungkapnya.
Sementara itu, ibu kandung Pegi, Kartini, bercucuran air mata ketika melihat anaknya ditampilkan ke khalayak pasca-penangkapan.
Kartini menyatakan, anaknya tak melakukan kesalahan.
"Saya akan terus berjuang demi anak saya yang tak bersalah apa-apa," tuturnya.
Keseharian Pegi
Terungkap keseharian Pegi Setiawan (30) alias Perong tersangka kasus Vina Cirebon, dikenal rajin ke masjid.
Sebelumnya, Pegi sempat mengontrak selama 5 hari di Katapang, Kabupaten Bandung sebelum ditangkap polisi.
Baca juga: Jadi Sasaran Warganet, Pegi Asal Cianjur Beri Klarifikasi, Tegaskan Tak Terlibat Kasus Vina Cirebon
Menurut pemilik kontrakan, Ise Iskandar (45), penampilan Pegi tak terlihat seperti anak geng motor.
Selama ini Pegi sering dipanggil dengan nama Robi.
Ia dikenal sebagai pemuda yang baik dan rajin ke masjid.

Ise mengungkapkan, sejak kedatangannya Pegi ini dikenal bukan dengan nama Pegi, di sini biasa dipanggil Robi.
"Bahkan Bapaknya juga, manggil Pegi dengan nama Robi, jadi tahunya Robi," kata Ise kepada Tribun Jabar, Jumat (24/5/2025).
Ise mengatakan, memang kalau tidak salah nama di KTP-nya, Pegi Setiawan.
"Kalau kata orang tuanya memang dari sejak kecil sudah dipanggil Robi."
"Katanya dulu saat kecil saat dipanggil Pegi tak ngejawab aja, pas dipanggil Robi baru nyahut," tuturnya.
Hingga, kata Ise, nama Robi melekat kepada Pegi sampai sekarang.
"Tapi saya juga kurang tau yang sebenarnya, itu hanya kata bapaknya," kata dia.
Ise mengatakan, sama sekali dirinya tak menyangka Pegi ini terlibat kasus pembunuhan Vina Cirebon, dan tak ada gelagat dia sedang bersembunyi atau kabur.
"Jadi biasa aja kerja, pulang ke sini, bahkan secara kasat mata terlihat orang baik, ia sering ke masjid."
"Orang- orang yang suka ke masjid pasti tahu sama Robi," tuturnya.
Merasa Jadi Tumbal
Kartini (48) tak kuasa menahan haru saat bertemu anaknya, Pegi Setiawan, Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina yang ditangkap oleh Polda Jabar.
Anaknya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016.
Pertemuan tersebut terjadi di Polda Jabar sehari setelah Pegi ditangkap pada Selasa (21/5/2024) malam di Bandung, Jawa Barat.
Dalam momen tersebut, Kartini memberikan pesan penguatan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.
"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024) petang.
Kartini, istri dari Rudi (55), mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya."
"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Pegi juga mengucapkan permintaan maaf yang mendalam kepada Kartini, mengungkapkan ketakutannya akan kemungkinan pertemuan terakhir mereka.
"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir."
"Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," ujar Pegi, sebagaimana dituturkan oleh Kartini.
Pegi merasa dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
Baca juga: Pesan Pegi Perong Terduga Pembunuh Vina, Ibu Sakit Hati: Ikhlas jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa.
Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Kartini juga menegaskan, bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan, dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya.
Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.
Untuk diketahui, Pegi Setiawan ditangkap polisi pada Selasa (21/5/2025) malam.
Pegi dibekuk di Bandung. Selama di Bandung, Pegi bekerja sebagai buruh bangunan.
Dalam konferensi pers, polisi memperbarui data bahwa tersangka kasus pembunuhan Vina adalah 9 orang, bukan 11.
***
(KOMPAS.com/ Dian Erika Nugraheny)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|