Breaking News:

Berita Viral

Fakta Rumah Pegi Ternyata Dekat dengan Lahan Kosong TKP Kasus Vina Cirebon, Cuma 6 Menit Jalan Kaki

Terungkap fakta baru rumah Pegi Setiawan alias Perong ternyata dekat dengan lahan kosong TKP pembunuhan Vina Cirebon delapan tahun silam.

Editor: Galuh Palupi
Kolase Tribun Trends
Lokasi rumah Pegi dengan lahan kosong TKP kasus Vina Cirebon sangat dekat 

TRIBUNTRENDS.COM - Terungkap fakta baru rumah Pegi Setiawan alias Perong ternyata dekat dengan lahan kosong TKP pembunuhan Vina Cirebon delapan tahun silam.

Sebagaimana diketahui, Vina Eky dianiaya di sebuah lahan kosong belakang bangunan showroom mobil di seberang SMP Negeri 11 Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Sementara itu, alamat rumah Pegi di data DPO tercatat berada di Desa Banjarwangung, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Namun belakangan diketahui jika alamat asli Pegi berada di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Alamat tersebut jika dilihat melalui Google Maps berlokasi cukup dekat dengan lahan kosong TKP kasus Vina Cirebon.

Jarak rumah Pegi Setiawan alias Perong ternyata tidak jauh dengan TKP Pembunuhan Vina
Jarak rumah Pegi Setiawan alias Perong ternyata tidak jauh dengan TKP Pembunuhan Vina dan Eky

Antara TKP dan rumah Pegi hanya berjarak 450 meter.

Baca juga: Keseharian Pegi DPO Kasus Vina Cirebon, Rajin ke Masjid, Penampilan Jauh dari Kesan Geng Motor

Sementara jarak dari rumah Pegi ke Jembatan Talun, tempat ditemukannya Vina dan Eky hanya sekitar 400 meter.

Jika dilihat dari Google Maps, terlihat rumah Pegi jadi satu-satunya hunian yang ada di tengah pepohonan.

Dari jalan desa di arah depan, akses menuju rumah Pegi hanya bisa melewati jalan setapak.

Luas jalan pun hanya dapat dilalui oleh satu sepeda motor di mana kanan kirinya merupakan perkebunan.

Apabila menggunakan jalan bagian belakang, jalur tersebut akan menghubungkan Blok Simaja dengan Gang Seroja jalan Majasem di samping SMPN 11 kota Cirebon, Jawa Barat.

Diduga jalan tersebut jadi akses Pegi untuk menuju lokasi warung Nining yakni tempat yang digunakan untuk nongkrong para terpidana.

Di sana juga terdapat tanah kosong yang dijadikan tempat eksekusi pemerkosaan terhadap Vina dan penganiayaan Eky.

Berdasarkan berkas putusan Rifaldy dkk, para terpidana sempat mengobrol sambil minum-minum wi Warung Ibu Nining.

Namun pada malam kejadian itu, Pegi dan para terpidana tidak melewati jalan setapak tersebut melainkan Jalan Raya Majasem.

Rumah Pegi

Baca juga: Cerita Aep, Saksi Mata yang Lihat Eky dan Vina Ciebon Diserang Pegi Cs: Mereka Lewat Dilempari Batu

Polisi menggeledah rumah Pegi Setiawan, terduga pembunuh Vina, pelajar asal Cirebon dan pacarnya, Eki, di RT 2 RW 2 Blok Simaja, Desa Kepompong, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024)
Polisi menggeledah rumah Pegi Setiawan, terduga pembunuh Vina, pelajar asal Cirebon dan pacarnya, Eki, di RT 2 RW 2 Blok Simaja, Desa Kepompong, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024) (Kompas)

Sementara itu, rumah Pegi Setiawan itu merupakan bangunan sederhana.

Bagian depan rumahnya dicat warna hijau dan pintunya berwarna cokelat.

Tampak dinding rumah Pegi di bagian pinggir dan atas depan masih berupa bata merah.

Di sampingnya ada sebuah bangunan sederhana beratapkan seng.

Halaman depan rumah Pegi berupa tanah merah dan terdapan pepohonan tinggi.

Di rumah sederhana itulah Pegi tinggal bersama nenek, ibu dan ketiga adiknya.

Namun menurut ibunya, Kartini, Pegi lebih banyak bekerja di Bandung bersama ayahnya.

"Pas kejadian juga dia lagi di Bandung, kerja sama bapaknya, kuli bangunan," kata Kartini dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (25/5/2024).

Pasca penangkapan Pegi di Bandung, rumah tersebut kemudian digeledah oleh penyidik dari Polda Jabar.

Ibunda Pegi menangis, dia yakin anaknya tak terlibat kasus pembunuhan Vina.
Ibunda Pegi menangis, dia yakin anaknya tak terlibat kasus pembunuhan Vina. (Kolase TribunTrends/Ist)

Bahkan menurut Kartini, pada tahun 2016 lalu pihak kepolisian juga sudah pernah mendatangi rumahnya.

Baca juga: Pesan Ibunda saat Jenguk Pegi: Jika Kamu Tak Bunuh Vina, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu Bonyok

Saat itu dikatakan Kartini, polisi membawa dua motor dari rumahnya yang hingga saat ini tak kunjung dikembalikan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, pihaknya akan menjelaskan secara transpara terkait keterlibatan Pegi.

"Kami akan buka bagaimana penyidikan ini selanjutnya sehingga mengungkap saudara Pegi kami duga sebagai salah satu pelaku, termasuk peran dari yang bersangkutan, apakah sebagai otak, dan bagaimana persesuaian dengan saksi-saksi yang lain," tandasnya.

Keseharian Pegi DPO Kasus Vina Cirebon

Terungkap keseharian Pegi Setiawan (30) alias Perong tersangka kasus Vina Cirebon, dikenal rajin ke masjid.

Sebelumnya, Pegi sempat mengontrak selama 5 hari di Katapang, Kabupaten Bandung sebelum ditangkap polisi.

Menurut pemilik kontrakan, Ise Iskandar (45), penampilan Pegi tak terlihat seperti anak geng motor.

Selama ini Pegi sering dipanggil dengan nama Robi.

Ia dikenal sebagai pemuda yang baik dan rajin ke masjid.

Baca juga: 8 Tahun Buron, Pegi DPO Kasus Vina Cirebon Jadi Tulang Punggung Sejak Lulus SD, Ayah Nikah Lagi

Tampang Pegi DPO kasus Vina Cirebon yang baru saja ditangkap
Tampang Pegi DPO kasus Vina Cirebon yang baru saja ditangkap (Kolase Tribun Trends)

Ise mengungkapkan, sejak kedatangannya Pegi ini dikenal bukan dengan nama Pegi, di sini biasa dipanggil Robi.

"Bahkan Bapaknya juga, manggil Pegi dengan nama Robi, jadi tahunya Robi," kata Ise kepada Tribun Jabar, Jumat (24/5/2025).

Ise mengatakan, memang kalau tidak salah nama di KTP-nya, Pegi Setiawan.

"Kalau kata orang tuanya memang dari sejak kecil sudah dipanggil Robi."

"Katanya dulu saat kecil saat dipanggil Pegi tak ngejawab aja, pas dipanggil Robi baru nyahut," tuturnya.

Hingga, kata Ise, nama Robi melekat kepada Pegi sampai sekarang.

"Tapi saya juga kurang tau yang sebenarnya, itu hanya kata bapaknya," kata dia.

Ise mengatakan, sama sekali dirinya tak menyangka Pegi ini terlibat kasus pembunuhan Vina Cirebon, dan tak ada gelagat dia sedang bersembunyi atau kabur.

"Jadi biasa aja kerja, pulang ke sini, bahkan secara kasat mata terlihat orang baik, ia sering ke masjid."

"Orang- orang yang suka ke masjid pasti tahu sama Robi," tuturnya.

Merasa Jadi Tumbal

Kartini (48) tak kuasa menahan haru saat bertemu anaknya, Pegi Setiawan, Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina yang ditangkap oleh Polda Jabar.

Anaknya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016.

Pertemuan tersebut terjadi di Polda Jabar sehari setelah Pegi ditangkap pada Selasa (21/5/2024) malam di Bandung, Jawa Barat.

Dalam momen tersebut, Kartini memberikan pesan penguatan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.

"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024) petang.

Kartini, istri dari Rudi (55), mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.

Kartini beri pesan untuk Pegi Perong, terduga pembunuh Vina Cirebon.
Kartini beri pesan untuk Pegi Perong, terduga pembunuh Vina Cirebon. (Kolase TribunTrends/ist)

"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya."

"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Pegi juga mengucapkan permintaan maaf yang mendalam kepada Kartini, mengungkapkan ketakutannya akan kemungkinan pertemuan terakhir mereka.

"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir."

"Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," ujar Pegi, sebagaimana dituturkan oleh Kartini.

Pegi merasa dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.

Baca juga: Pesan Pegi Perong Terduga Pembunuh Vina, Ibu Sakit Hati: Ikhlas jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat

"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa.

Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.

Kartini juga menegaskan, bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.

"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan, dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya.

Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.

Tribuntrends/Tribun Bogor

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
VinaPegiPerongCirebonJawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved