Breaking News:

Berita Viral

Kisah Rutini, Berangkat Haji di Hari Suami Maninggal Dunia, Keluarga Banjir Air Mata

Rutini wanita asal Pemalang tetap melanjutkan pergi ke tanah suci meski sang suami meninggal dunia di Asrama Haji Donohudan (AHD) Minggu (19/5/2024).

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/TribunSolo
Rutini tetap melanjutkan pergi ke tanah suci meski sang suami meninggal, Minggu (19/5/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Solo meninggal dunia di Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak.

Daryono Kasrup Limun, JCH dari kabupaten Pemalang, meninggal dunia di kamar asrama gedung Mekkah pada Minggu (19/5/2024).

Kakek 70 tahun yang tinggal di Panjuna RT 01, RW 04, Petarukan, Pemalang didiagnosis gagal jantung.

Almarhum kemudian diserahkan ke pihak keluarga oleh ketua PPIH Embarkasi Solo, Musta'in Ahmad, tadi malam pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Kisah Suhriyeh, Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Berangkat Haji, Rajin Nabung Meski Upah Kecil

Daryono pergi haji bersama istrinya, Rutini Tasmu Kaliyan (63).

Meski Daryono meninggal, Rutini tetap diminta anak-anaknya dan keluarga untuk melanjutkan pergi ke tanah suci.

"Dari keluarga meminta istri almarhum (Daryono) tetap melanjutkan ibadah haji," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Senin (20/5/2024).

Pihaknya dan keluarga berusaha menguatkan Rutini agar tetap berangkat.

Pasalnya, jika tertunda tahun depan, bakal berdampak pada psikologisnya.

Sebab, jika berangkat tahun depan, Rutini berangkat haji seorang diri dan tanpa adanya tetangga.

Jenazah Daryono Kasrup Limun, Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo yang meninggal
Jenazah Daryono Kasrup Limun, Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo yang meninggal di Asrama Haji Donohudan, saat akan dibawa pulang ke Pemalang, Minggu (19/5/2024).

"Ini (haji sekarang) kan ada teman-temannya sekampung. 

Dan keluarga juga menguatkan demikian. Biarlah bapak yang ngurus anak-anaknya," jelasnya.

Rutini yang tergabung dalam kloter 32, diterbangkan ke tanah suci Senin  (20/5/2024) sore pukul 15.25 WIB.

Sebelum diterbangkan, rombongan akan melewati sejumlah pemeriksaan di Asrama Haji dan Bandara Adi Soemarmo.

Istri Sudah Sampai Mekah, Calon Jemaah Haji di Madiun Meninggal di Asrama

Sementara itu di lain sisi, seorang calon jemaah haji di Madiun meninggal dunia di asrama haji Embarkasi Surabaya.

Calon jemaah haji bernama Sastrowiryo asal Desa Sukolilo, Jiwan, Madiun meninggal dunia pada Jumat (17/5/2024).

Sastrowiryo meninggal dunia di usia 79 tahun.

Baca juga: Kisah Supartono, Tukang Becak Sekaligus Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji, Upah Kecil Rajin Nabung

Calon jemaah haji di Madiun meninggal sebelum berangkat ke Mekah
Calon jemaah haji di Madiun meninggal sebelum berangkat ke Mekah (Surya.co.id/Febrianto Ramadani)

Plt Kasi PHU Kemenag Kabupaten madiun Imron Rofi’i membenarkan informasi tersebut.

“Sejak pertama kali masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, almarhum mengeluh sakit minta untuk dilakukan perawatan,” ujar Imron.

Dirinya menambahkan, setelah turun dari bus yang berangkat dari Pendopo Ronggo Djumeno Caruban pada Rabu (15/5/2024) dini hari, kesehatan Sastrowiryo sempat dicek oleh Petugas Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

“Selesai diperiksa paginya, almarhum istirahat ke kamar.

Namun, pukul 11.00 WIB minta diperiksa lagi ke klinik,” ungkap Imron.

Baca juga: Alhamdulillah Sujud Syukur Jemaah Haji Makassar yang Pesawatnya Terbakar, Selamat Tiba di Madinah

“Almarhum meninggal saat masih tahapan screening kesehatan.

Jadi belum masuk ke tahapan pemeriksaan imigrasi,” imbuhnya.

Pihaknya, lanjut Imron, sudah melaporkan kabar duka itu ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, untuk kemudian dilakukan tindakan administrasi lanjutan.

“Mungkin juga ada asuransi dari pengurus haji.

Korban berangkat bersama istri dan iparnya pada 16 Mei, tapi istri dan ipar almarhum sudah di Tanah Suci.

Almarhum masuk kloter 16 berangkat bersama 366 CJH,” pungkasnya.

Sementara itu, menantu Almarhum, Siti Zulaihkah menceritakan, seminggu sebelum pemberangkatan, Sastrowiryo mengeluh tidak enak badan dan sakit perut.

Ilustrasi ibadah haji
Ilustrasi ibadah haji (istimewa)

“Merasa demam, diare selama 3 hari, setelah diobati reda tapi tidak mau makan.

Daftar haji tahun 2012 berangkat sama ibu, Jainem (68) dan adik ipar,” tuturnya.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan sendiri dinyatakan istitoah.

Hanya saja almarhum memiliki riwayat penyakit ginjal.

“Sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, dekat sama rumah," tandasnya.

***

(TribunTrends/TribunSolo)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
meninggalnaik hajiPemalang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved