Sosok Pria di Konawe Buat Jokowi Hampir Jatuh, Dipecat dari PNS karena Ini: Gaji Saya Ditahan Negara
Ini sosok pria di Konawe yang terobos Paspampres dan buat Jokowi hampir terjatuh, tersandung kasus hingga dipecat dari PNS.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria viral di media sosial setelah menerobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pria tersebut berusaha mendekati Jokowi hingga membuat sang presiden terdorong dan hampir jatuh.
Kini terkuak identitas pria tersebut yang ternyata merupakan mantan PNS.
Dalam video itu pria yang mengenakan baju bercorak batik memaksa mendekati Jokowi yang sedang melakukan sesi konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).
Pria itu muncul dari dari pintu depan RSUD.
Baca juga: Detik-detik Pria Konawe Terobos Paspampres dan Tarik Jokowi, Ternyata Pecatan PNS: Mana Gaji Saya!
Saa itu Kepala Negara didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang berdiri di sisi kiri belakang.
Penjabat atau Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto dan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba berdiri di sisi kanan Presiden.
Sementara, Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin di sisi kiri Jokowi.
Adapula Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari yang berdiri di belakang Andap dan Harmin.
Saat Presiden Jokowi tengah menjawab pertanyaan wartawan, sosok pria berambut pendek itu tetiba muncul dari pintu RSUD Konawe.
Dengan santai, dia pun berjalan mendekati Jokowi dan tak ada petugas yang mencegahnya.
Pria itu semakin mendekati Presiden Jokowi dan akhirnya seorang petugas Paspampres menangkapnya.
Namun pria itupun sudah terlampau dekat di belakang Jokowi dan menerobos barigade pejabat.
Diapun sempat menarik lengan Presiden Jokowi hingga membuat posisi Jokowi goyah hingga nyaris jatuh.
“Gaji saya ditahan negara pak. Sudah 6 tahun pak,” ujar pria itu.
Presiden Jokowi pun sempat menoleh ke pria tersebut sebelum akhirnya kembali berdiri ke posisinya semula.
Diapun kembali melanjutkan wawancara bersama wartawan didampingi Andap Budhi Revianto, Budi Gunadi, Harmin Ramba.
Begitupun Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Qodari yang berdiri di belakang Kepala Negara.
Baca juga: Lingkar Keluarga Jokowi di Pilkada 2024, Bobby Nasution Daftar Cagub Sumut, Erina Tak Maju, Kaesang?

Sosok Pria Tarik Jokowi
Belakangan terungkap sosok pria yang menerobos dan menarik Presiden Jokowi di RSUD Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut.
Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya, pria tersebut diketahui bernama Mahyuddin SSos.
Dalam KTP tersebut, tertulis pekerjaannya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dia lahir di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 5 Juni 1974 atau kini berusia 49 tahun dan beberapa pekan lagi usia 50 tahun.
PNS tersebut beralamat di Kelurahan Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan informasi dihimpun TribunnewsSultra.com, pria tersebut juga dikabarkan seorang sekretaris desa atau sekdes.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Suparjo, menyebutnya mantan PNS Sekdes.
"Beliau sebelumnya sekretaris desa berstatus PNS di Desa Awuliti," katanya.
Mahyuddin disebutkan sudah diberhentikan sebagai PNS oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas dugaan pelanggaran.
"Tahun 2022 diberhentikan atas dugaan pemalsuan ijazah," jelas Suparjo.
Diapun memastikan sosok Mahyuddin tak lagi memiliki hak menerima gaji PNS dan tidak terdaftar di BKN.
"Tidak ada penahanan gaji karena yang bersangkutan bukan lagi PNS," ujar Suparjo.
Baca juga: Terjawab! Siapa Orangnya Jokowi Kemungkinan Masuk Kabinet Prabowo, Cek Juga Kursi Untuk Non Parpol

Jokowi Cek RSUD
Dalam kunjungannya ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe, Presiden Jokowi mengecek infrastruktur dan layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit tersebut.
"Saya melihat ruangan-ruangannya bagus, lanskap taman juga bagus, sinar matahari bisa masuk ke ruangan-ruangan juga bagus," ujar Presiden.
Presiden juga mengungkapkan apresiasinya terhadap cara pendanaan RS Konawe, yang dibangun melalui pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). Pinjaman yang akan segera lunas pada tahun ini tersebut menunjukkan keberanian kepala daerah dalam mencari alternatif pembiayaan.
"Keberanian seperti ini yang saya harus apresiasi karena itu mengangkut keberanian kepala daerah untuk membangun daerahnya. Karena fiskalnya enggak cukup, dia meminjam tetapi disiplin anggarannya setiap tahun bisa tercapai, itu yang bagus," tambahnya.
Menurut Presiden, RS Konawe dijadwalkan untuk menerima beberapa peralatan medis canggih seperti mammogram, CT scan, dan cath lab dalam waktu dekat. Kunjungan Presiden ini juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia dalam menggunakan peralatan canggih tersebut.
"Saya ingin melihat, Pak Menteri juga ingin melihat kesiapan SDM-nya, spesialisnya, ruangannya. Saya tadi, Pak Dirut RS, Pak Bupati menyampaikan, Pak Gubernur, akan menyiapkan. Tugas pemerintah pusat mengirimkan alat-alat tadi untuk memperbaiki layanan di bidang kesehatan," tuturnya.
Sumber: Tribunnews.com
Menkeu Purbaya Yudhi Larang Putranya Main Instagram, Dampak Asbun dan Sebut Sri Mulyani Agen CIA |
![]() |
---|
Tangisnya Pecah, Astrid Kuya Pilu Rumah Hasil Kerja Dijarah: Tidak Ada Sepeserpun Duit dari DPR |
![]() |
---|
Bisnis Online di Shopee, Mezzo Rise in Art Buktikan Potensi UMKM Fesyen Lokal |
![]() |
---|
Cerita Rahayu Saraswati Viral Lagi Usai Mundur dari DPR, Buka Tabir Keseharian Prabowo |
![]() |
---|
Kasus Makin Panas! Pelaku Penculikan Bos Bank BUMN Ajukan Justice Collaborator, Bongkar Fakta Kelam |
![]() |
---|