Berita Viral
Kisah Zulfikar, Calon Haji Usia 19 Tahun, Gantikan Ayah yang Sakit, Campur Aduk Sedih dan Bahagia
Perasaan Zulfikar campur aduk, dia bingung mesti bahagia atau sedih karena akan segera melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah tahun ini.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Perasaan Zulfikar campur aduk, dia bingung mesti bahagia atau sedih karena akan segera melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah tahun ini.
Warga Tambora, Jakarta Barat itu merupakan calon jemaah haji termuda, usianya baru 19 tahun.
Siapa sangka, musim haji tahun ini, sesuai jadwal, seharusnya bukan dia yang berangkat Tanah Suci.
Tapi, Tuhan ternyata memiliki rencana berbeda.
Baca juga: Kisah Pasutri Lansia Asal Bojonegoro, Naik Haji dari Hasil Jadi Tukang Parkir, Tak Lupa Sedekah
"Saya menggantikan ayah. Harusnya saya yang mengantar beliau berangkat haji, tapi ini malah saya yang diantar," ujar Zulfikar saat ditemui di Abraj Taba Hotel, tempatnya menginap di Madinah, Senin (13/5/2024).
Bungsu dari dua bersaudara itu berangkat ke tanah suci bersama 393 jemaah haji Indonesia kloter pertama yang tiba di Madinah, Minggu (12/5/2024).
Zulfikar mengatakan, ayahnya tak bisa berangkat haji pada tahun ini karena sedang sakit.
Itu sebabnya, ungkap Zulfikar, perasaannya campur aduk antara sedih, bahagia, dan haru.
Sedih karena harus menggantikan bapaknya yang sakit.
Namun, dia juga bahagia lantaran bisa menunaikan ibadah haji di usianya yang terbilang sangat muda, dan tak perlu menunggu lama-lama untuk berhaji.
"Namun, yang membuat saya paling sedih itu karena seharusnya saya yang mengantarkan ayah berangkat haji. Sekarang jadinya beliau dan keluarga yang mengantarkan saya," ungkapnya.
Meski bukan anak pertama, Zulfikar yang ditunjuk menggantikan ayahnya. Keputusan itu, ungkap Zulfikar, merupakan hasil musyawarah keluarga lantaran kakaknya juga tidak bisa menggantikan sang ayah karena alasan tertentu.
"Akhirnya saya yang berangkat menggantikan ayah, sekaligus menemani ibu beribadah haji," ujar Zulfikar, yang kini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka), Jakarta itu.

Seharusnya, kata Zulfikar, tahun ini ayah dan ibunya bisa menunaikan ibadah haji bersama.
Tapi karena kakaknya berhalangan, ialah yang akhirnya dipilih menggantikan ayahnya berangkat ke Tanah Suci.
Baca juga: Kisah Lansia Tukang Parkir asal Bojonegoro, Rajin Nabung Demi Naik Haji 2024, Sisihkan untuk Sedekah
Ibunda Zulfikar, Ida Mahmudah, mengatakan, ia dan suaminya mendaftar haji bersama-sama karena berencana menunaikan ibadah haji berdua.
"Sedih, sedih banget karena suami tidak bisa berangkat. Harusnya kan kami berdua, tapi ternyata tidak bisa," kata Ida.
Kendati demikian, Ida dan keluarga meyakini bahwa semua ini sudah takdir dari Allah.
Dia bersama semua keluarga pun menerimanya dengan ikhlas.
"Semoga ada hikmah di balik ini semua. Saya berencana akan menggunakan waktu selama di Tanah Suci untuk mendoakan suami," tuturnya.
Kisah Serupa: Halima Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Ngaku Nabung sejak TK
Sementara itu di lain sisi, Halima Hadi Alfina nampak sumringah dan tak sabar untuk segera melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkkah tahun ini.
Warga Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang itu merupakan calon jemaah haji termuda.
Menariknya perempuan yang baru lulus SMA tersebut telah didaftarkan untuk ibadah haji sejak masih sekolah TK.
Baca juga: 26 Tahun Mulung, Mbah Tono di Ponorogo akan Naik Haji, Nabung Rp 3 Ribu/hari, Mimpi Keliling Kabah
Wanita yang sedang mengikuti pembekalan jemaah haji di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, itu mengaku rela menyisihkan uang sakunya untuk nabung biaya haji sejak TK.
Dia tak menyangka setelah menunggu belasan tahun mimpi itu benar-benar terjadi.
"Daftar dari TK, ada kayak tanda tangan.
Tak kira daftarkan sekolah, ternyata haji," jelas Halimah dilansir TribunTrends dari Kompas.com, Kamis, (9/5/2024).
Tetap dibantu orang tua
Selain menabung dari uang saku, sejumlah uang hadiah dari lomba yang Halimah ikuti juga ditabung untuk biaya haji.
"Jadi nabung sedikit-sedikit," paparnya.
Meski demikian, dia tak membantah jika uang tabungannya itu belum cukup untuk biaya haji.
Akhirnya, orangtua Halimah membantu biaya haji tersebut.
"Ada juga tambahan dari orang tua. Kalau nabung sendiri belum cukup," ucap dia.

Dia mengaku bersyukur, pasalnya tahun ini dia tidak berangkat haji sendirian.
Perempuan yang akan mendaftar di perguruan tinggi itu juga ditemani keluarganya yang lain.
"Ada keluarga lima orang berangkat bareng tahun ini," imbuh Halimah.
Dia menyebut, sudah banyak mendapat pembekalan dari orangtuanya sebelum berangkat.
Selain itu, dirinya mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
"Persiapan nanya-nanya ke orang tua aja, orang tua kan pernah naik haji, kadang kita kumpul tanya-tanya di Arafah ngapain, di sana ngapain," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Halima, Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang Usia 18 Tahun, Ngaku Nabung sejak TK
Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024, sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.
Kemarin, 9.070 jemaah haji diberangkatkan dari sejumlah embarkasi. Mereka tersebut dalam 20 kelompok terbang.
***
Sumber: Tribunnews.com
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|
Bukan Orang Biasa, Gaji Salsa Erwina Disebut Selevel Anggota DPR RI, Viral Tantang Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Pekerjaan Sintya Cilla Bikin Denny Sumargo Syok, Rela Beli Minuman Mahal Demi Ketemu DJ Panda |
![]() |
---|