Breaking News:

Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang

Tangis Ibu Siswi SMK Depok, Anaknya Pamit Tidur Ternyata untuk Selamanya, Tewas Kecelakaan di Subang

Anaknya pamit mau tidur, ibu siswi SMK Lingga Kencana Depok pilu. Putrinya kini tidur selamanya, tewas kecelakaan di Subang

Editor: Monalisa
via TribunnewsBogor.com
Ibu Intan salah satu korban kecelakaan maut di Subang 

TRIBUNTRENDS.COM - Keluarga para murid SMK Lingga Kencana Depok masih dirundung duka pasca kecelakaan maut di Subang, Minggu (11/4/2024).

Salah satunya adalah keluarga Intan Rahmawati, salah satu siswi SMK Lingga Kencana Depok yang menjadi korban tewas.

Ayah Intan, Abdul Rohman bercerita selepas magrib anaknya masih sempat menelepon.

Baca juga: 5 Murid dan 1 Guru Korban Kecelakaan Ciater Subang Dikubur di Satu Tempat, Makam Saling Berjejeran

Warga gelar doa bersama dan salat gaib di lokasi kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang
Warga gelar doa bersama dan salat gaib di lokasi kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang (TribunJabar/ Ahya Nurdin)

"Sempat nelepon abis magrib sama ibunya, sebelum kejadian," katanya.

Intan meminta ibu dan ayahnya menjemput pukul 22.00 WIB.

"Minta jemput jam 10, 'paling jam 10 intan sampai'. Ngobrol sama ibunya," kata Rohman.

Saat itu Intan bercerita baru selesai makan.

Ia kemudian meminta izin menutup telepon untuk beristirahat di bus Putera Fajar.

"Dia abis makan, dia bilang 'Intan mau istirahat dulu mau tidur'," katanya.

Sebelum tidur, Intan meminta agar Abdul Rohman untuk mengeluarkan kasur.

"Minta dikeluarin ini nih kasur, mau tidur bertiga sama saya.

Emang biasa tidur kan bertiga," katanya.

Ibu Intan salah satu korban kecelakaan maut di Subang
Ibu Intan salah satu korban kecelakaan maut di Subang (via TribunnewsBogor.com)

Pengurus Yayasan, Dian Nurfarida mengatakan, pihaknya merasa bahwa kondisi bus nahas yang mengalami kecelakaan tersebut laik jalan.

"Awalnya kami merasa sudah cukup layak untuk memberangkatkan dengan bis ini," katanya.

Dian menambahkan, pihaknya selalu menggunakan perusahaan otobus (PO) yang berbeda setiap tahunnya dalam rangka acara kegiatan di luar sekolah.

Baca juga: Sambil Tertawa, Sopir Bus Curhat Diselamatkan Terakhir Usai Kecelakaan di Subang: Kepala Dilangkahi

Namun, tahun ini pihak sekolah memercayakan untuk menggunakan PO Trans Putera Fajar.

"Sebenarnya dari awal kami sudah merasa yakin dengan PO ini (Trans Putera Fajar).

Kalau kami tidak yakin kami tidak memberangkatkan ke sini," jelas Dian.

"Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk murid-murid kami," imbuhnya.

Postingan Terakhir Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan di Subang, Bahas Kematian: Mati Besok

Postingan seorang siswi SMK Lingga Kencana yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Subang tengah jadi sorotan.

Mendiang Ade Nabila Anggraini adalah salah satu murid SMK Lingga Kencana yang tewas dalam kecelakaan di Cianter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

Sebelum tewas dalam kecelakaan, rupanya Ade Nabila Anggraini sempat memosting sesuatu di akun Instagramnya.

Baca juga: Dimas, Mahesya, Intan Korban Tewas Kecelakaan Ciater Subang Tinggal 1 Gang, Bersahabat Sejak Kecil

Bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat (Jabar), mengalami kecelakaan di Subang, Jabar, Sabtu (11/5/2024) malam.
Bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat (Jabar), mengalami kecelakaan di Subang, Jabar, Sabtu (11/5/2024) malam. (YouTube Tribunnews)

Siapa sangka, postingan siswi kelahiran 13 Januari 2024 ini membahas soal kematian.

Belakangan unggahan terakhir Nabila itu pun ramai dikomentari netizen.

Bertepatan dengan hari ulang tahunnya di bulan Januari 2024, Nabila membagikan foto hamparan bunga cantik warna-warni.

Bukan perihal fotonya, netizen rupanya menyoroti caption yang dituliskan Nabila.

Dalam tulisan panjangnya itu, Nabila mengurai nasehat soal kehidupan dan kematian.

Membaca postingan Nabila, netizen pun terenyuh seraya bersedih.

Berikut adalah postingan terakhir Ade Nabila Anggraini, diduga siswi SMK Lingga Kencana yang tewas dalam kecelakaan maut:

Hidup ini adalah tanggung jawab, bukan pelarian.

Berlari sekencang apapun, menghindar sejauh apapun, yg namanya hidup tetaplah hidup.

Dan ia akan selalu penuh dengan tanggung jawab ( bagi yg menyadari, dan kuharap kita semua menjadi sadar akan esensi hidup itu).

Dalam berjuang menggaungkan kebenaran, rasanya jalan itu panjang sekali, bukan?

Namun aku pernah membaca serangkaian wacana yg cukup menyentil hatiku.

Postingan terakhir siswi SMK Lingga Kencana sebelum tewas kecelakaan di Subang
Postingan terakhir siswi SMK Lingga Kencana sebelum tewas kecelakaan di Subang (via TribunnewsBogor.com)

"Tanggung jawab berjuang dalam jalan kebenaran itu sebenarnya singkat.

Kamu hanya perlu berjuang sampai mati.

Jika kamu mati besok, maka tanggung jawab mu selesai sampai besok saja. Sudah sesingkat itu."

Kita tak pernah tau kapan atma ini akan diambil oleh Si Pencipta sekaligus Si Pemberi tanggung jawab.

Kehidupan ini penuh ketidakpastian.

Kamu bisa saja mati saat tertidur, kamu bisa saja mati saat sedang makan makanan favoritmu, kamu juga bisa mati saat sedang tidak melakukan apa-apa.

Hidup begitu singkat, tidak ada yg bisa menjamin kamu akan tetap hidup satu menit kedepan.

Selagi diberi masa, maka berjuanglah sekuat tenaga dalam jalan yg benar.

Tidak ada waktu untuk berlari meninggalkan apa yg sudah diamanahi.

Aku mempercayai kehidupan setelah kematian.

Hidup adalah tanggung jawab yg akan dipertanggungjawabkan di kehidupan setelah kematian itu.

Aku melangitkan doa, semoga apa yg kita usahakan dan perjuangkan bisa cukup dipersembahkan sampai mendapat balasan yg pantas dan paling membahagiakan juga.

Akhir kata seorang muslim seharusnya menyadari bahwa tujuan hidupnya adalah untuk menghamba kpd Allah dan juga totalitas dalam menjalankan misi sebagai khalifah fil ard, semoga kita bisa menjadi orang2; yg sukses dalam pembelajaran kehidupan yg sementara ini aamiin..

Postingan yang diunggah almarhumah Nabila itu sontak dibanjiri komentar dari netizen.

Khalayak terkejut dengan unggahan yang bak firasat sebelum menjemput ajal.

Para siswa dan guru sempat melakukan sesi foto bersama. Nampak tidak ada yang janggal dalam foto tersebut.

Justru guru dan siswa terlihat tersenyum ceria.

Para siswa dan guru sempat melakukan sesi foto bersama.

Beredar foto yang diduga para siswa SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan bus di Subang
Beredar foto yang diduga para siswa SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan bus di Subang (Istimewa/X)

"Kenapaa ya orang mau MD, caption + feeling nya kuat banget,"

"Captionnya, berbahagialah di surganya Allah, de,"

"Bisa gini ya captionnya, feeling sekuat itu kah?"

"Innalillahi wa Innalillahi rojiun al fatihah???? terimakasih anak sholehah postingan ini sangat mengingatkan kita yg masih hidup bahwa kehidupan akan dimintai pertanggungjawabannya nanti,"

"Kuat bgt energi nya smpe merinding lemes sumpah, Al Fatihah untuk dedek,"

TribunTrends.com/TribunnewsBogor.com/TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
kecelakaanDepokSMK Lingga KencanaSubangsiswi
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved