Berita Viral
Sebelum Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus saat Berhenti di Rumah Makan: Aman atau Tidak?
Kru sempat perbaiki bus di rumah makan sebelum kecelakaan di Subang, pemilik rumah makan berulang kali tanyakan kondisi kelayakan bus.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Kecelakaan maut bus yang bawa penumpang pelajar SMK Lingga Kencana terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang dilaporkan meninggal dunia.
Adapun ketiga korban yang tewas ternyata bertetangga.
Adewiah, guru pendamping di bus tersebut, mengatakan, saat maghrib, rombongan sempat beristirahat di rumah makan jalan raya Ciater, yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Baca juga: Postingan Terakhir Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan di Subang, Bahas Kematian: Mati Besok
Rampung istirahat, rombongan kembali melanjutkan perjalanan.
Namun, baru sekitar lima menit berjalan, bus mengalami kecelakaan.
"Tiba-tiba sekitar 5 menit perjalanan, bus langsung oleng dan menabrak mobil Feroza serta 3 motor, sebelum akhirnya terguling," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.
Menurut Adewiah, kondisi bus masih terasa normal saat berjalan menuju rumah makan di Ciater.
Ia tak mengetahui penyebab busnya mengalami kecelakaan. Hanya saja, beberapa siswa mengaku sempat melihat kru memperbaiki bus saat rombongan beristirahat.
"Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut, kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong," ucapnya.

Hal senada dituturkan Muslim Nurdin, pemilik rumah makan. Ia melihat kru bus melakukan perbaikan. Perbaikan itu dilakukan kurang lebih selama satu jam.
"Ya, yang saya lihat sempat ada melakukan perbaikan di area parkir di atas.
Cuma, saya tidak tahu apakah mekanik atau kernetnya.
Tapi yang jelas, sebelum berangkat, saya sempat tanya, ini aman untuk jalan atau tidak," ungkapnya, Minggu (12/5/2024).
Baca juga: Selebgram Makassar Kecelakaan, Tubuhnya Terluka Parah, Jalan Berlubang Jadi Penyebab
Muslim bahkan sempat masuk ke ruang kemudi untuk menanyai kondisi bus apakah layak jalan atau tidak.
"Kalau tidak salah, saya sampai nanya tiga kali.
Tapi, kata sopirnya aman, tinggal menunggu temperaturnya turun," tuturnya.

Dia menuturkan, saat ada bus yang mampir di rumah makannya, dirinya biasa bertanya kepada kru tentang kondisi kendaraan.
"Kalau ada bus yang trouble (bermasalah), kalau tidak aman jalan, tidak apa-apa tunggu saja di sini.
Kita tidak masalah dengan tempat, yang penting untuk keselamatan bersama," jelasnya.
Baca juga: Tolonglah Pesan Guru SMK Lingga Kencana Sebelum Tewas Kecelakaan Bus di Subang, Banjir Air Mata
Tak seberapa lama usai bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana melanjutkan perjalanan, Muslim mendapat kabar bahwa ada bus yang mengalami kecelakaan.
Sesampai di lokasi, Muslim kaget, ternyata bus tersebut sempat singgah di rumah makannya.
"Saya juga sempat ikut membantu evakuasi menggunakan kendaraan pribadi membawa korban luka ringan sampai ke Puskesmas Jalancagak," terangnya.
Penyebab kecelakaan bus di Subang
Apakah benar bus bernomor polisi AD 7524 DG itu mengalami masalah sebelum terjadinya kecelakaan?
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan, berdasarkan hasil sementara dari olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan adanya jejak rem bus.
"Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ, kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," paparnya di Subang, Minggu, dilansir dari Antara.

Aan menduga, bus tersebut mengalami kendala fungsi rem, sehingga bus oleng ke kanan, lalu menabrak kendaraan lain dari arah berlawanan.
Ia menyebutkan, tak adanya jejak rem bus harus diselidiki lebih lanjut.
"Ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kamu selidiki ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya," tandasnya.
Baca juga: Cerita Sopir Bus yang Bawa Siswa SMK Lingga Kencana, Hilang Kendali saat Rem Blong, Kondisi Terkini
Seusai olah TKP di lokasi kecelakaan, polisi akan memeriksa kerusakan kendaraan yang terlibat insiden maut tersebut.
"Setelah olah TKP di sini, kami akan olah TKP dari kerusakan kendaraan, baik itu kendaraan Daihatsu Feroza, kendaraan bus, nanti di situ akan kelihatan dari bekas tumbukan, akan kelihatan kecepatan daripada bus tersebut," bebernya.
Selain itu, polisi bakal melibatkan tim ahli untuk mengecek kondisi teknis bus.
"Kami libatkan ahli untuk memeriksa teknis kendaraan, apakah fungsi pengereman berfungsi atau fungsi-fungsi yang lain, itu akan diperiksa oleh ahli,” sebutnya.
Untuk diketahui, rombongan siswa SMK Lingga Kencana tersebut sedang dalam perjalanan pulang usai menggelar acara perpisahan murid kelas XII di Bandung.
Rombongan tersebut menggunakan tiga bus. Mereka berangkat dari Depok pada Jumat (10/5/2024).
***
Sumber: Tribun Jabar
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|