Breaking News:

Berita Viral

Bukan Dijual Ayah, Ini Alasan Atika ODGJ di Jember Jatim Kerap Pakai Baju Seksi: Biar Kayak Artis

Viral kisah Atika seorang ODGJ asal Desa Kertonegoro, Jember, Jawa Timur yang disebut dijadikan PSK, ini fakta sebenarnya.

Editor: Galuh Palupi
YouTube Pratiwi Noviyanthi
Atika yang merupakan ODGJ ini dijadikan PSK oleh ayahnya sendiri, tarif Rp 25 ribu 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral kisah Atika seorang ODGJ asal Desa Kertonegoro, Jember, Jawa Timur yang disebut dijadikan PSK, ini fakta sebenarnya.

Kabar ini beredar setelah video Atika jalan-jalan memakai baju seksi bersama ayahnya tersebar di media sosial.

Atika kabarnya dijual dengan tarif hanya Rp 20 ribu saja.

Atas kabar miring tersebut, pihak perangkat desa tempat tinggal Atika dan ayahnya, Dikon pun angkat bicara.

Atika yang merupakan ODGJ ini dijadikan PSK oleh ayahnya sendiri, tarif Rp 25 ribu
Atika yang merupakan ODGJ ini dijadikan PSK oleh ayahnya sendiri, tarif Rp 25 ribu (YouTube Pratiwi Noviyanthi)

Camat Jenggawah di wilayah Jember, Endro Lukito mengurai kesaksian tetangga soal isu tersebut.

Berdasarkan keterangan tetangga, Atika tidak pernah dijadikan PSK apalagi dijual oleh ayahnya.

Baca juga: Kondisi Miris Rumah ODGJ Diduga Dijadikan PSK, Tak Ada Listrik & Kasur, Atika: Enggak Dijual Mbak

Bahkan saat mendengar kabar dirinya menjual Atika, ayah Atika, Dikon sampai menangis.

"Itu bukan konteks dijual, tapi yang bersangkutan (Dikon), anaknya yang ODGJ itu ingin tampil cantik seperti artis (makanya pakai baju seksi)," ungkap Endro Lukito.

Kondisi Rumah Atika

Untuk diketahui, kisah Atika viral di mana-mana usai muncul di konten Youtube Pratiwi Noviyanthi.

Dalam kontennya, Pratiwi merekam momen saat mengunjungi rumah Atika.

Ternyata selama ini Atika tinggal hanya berdua dengan ayahnya.

Di rumah yang tak semuanya berdinding tembok itu, Atika menghabiskan waktunya sehari-hari.

Saat diwawancarai Pratiwi, Atika menjawabnya dengan lugas.

Termasuk soal isu dirinya dijadikan PSK oleh sang ayah, Atika tegas membantahnya.

Kondisi miris rumah Atika, ODGJ yang dikabarkan dijual ayahnya
Kondisi miris rumah Atika, ODGJ yang dikabarkan dijual ayahnya (YouTube Pratiwi Noviyanthi)

"Mba Atika suka pergi-pergi naik sepeda, itu ngapain?" tanya Pratiwi Noviyanthi.

Baca juga: Dituding Dijadikan PSK, Atika ODGJ di Jember Hobi Pakai Baju Seksi, Terkuak Alasan: Memang Terobsesi

"Mau lihat desanya orang," kata Atika.

"Katanya ada yang bilang pernah make jasa mbak? dijual sama bapaknya?" tanya Pratiwi lagi.

"Enggak dijual mbak, enggak dijual aku," tegas Atika.

Melihat kondisi rumah Atika, Pratiwi terenyuh.

Aktivis sekaligus mantan pramugari itu pun terkejut saat mendengar alasan di rumah Atika tak ada listrik.

"Mba di sini hidupnya gimana?" tanya Pratiwi.

"Ya begini," jawab Atika.

"Ini enggak ada listrik ya?" tanya Pratiwi.

"Enggak mau (ada listrik di rumah), katanya takut ada yang ganggu," kata Bu Ida, kerabat Atika.

Bukan cuma tak ada listrik, Atika juga setiap hari tidur di dipan tanpa alas kasur.

Baca juga: Terjebak Kebakaran di Lab, Laila Atika Sari Mahasiswi S2 IPB Meninggal, Raih IPK 3,8, Ini Sosoknya!

Hal tersebut juga dilakukan ayah Atika di kamar sebelah.

Atika yang merupakan ODGJ ini dijadikan PSK oleh ayahnya sendiri, tarif Rp 25 ribu
Atika yang merupakan ODGJ ini dijadikan PSK oleh ayahnya sendiri, tarif Rp 25 ribu (YouTube Pratiwi Noviyanthi)

"Ini kalau malam gelap, enggak ada listrik, enggak ada TV, tempat tidurnya gini," ujar Pratiwi.

"Ini kasur baru tadi mba, (Atika) tidurnya di sini (papan keras) enggak ada alasnya," kata Bu RT.

Terlihat di rumah Atika tidak ada dapur sama sekali.

Diakui Atika, setiap hari ia membeli makanan dan tak pernah masak.

Rumah Atika juga masih beralaskan tanah.

Kendati demikian, di kamar Atika terlihat banyak dipajang sepatu flatshoes hingga baju-baju seksi.

Sosok Nurhasanah, Wanita Cantik Jadi ODGJ Sejak Remaja

Kisah lainnya, sosok Nurhasanah wanita cantik yang jadi ODGJ sejak remaja.

Ternyata wanita asal Ciamis ini mulai terguncang dan jadi ODGJ sejak remaja.

Namun kini wanita cantik ini terpaksa dikurung sang ibu di kamar.

Baca juga: Hendak Mesum di Alun-alun, 2 ODGJ Ditangkap Dinsos Jember, Kondisi Perut Si Wanita Disorot, Hamil?

Inilah awal mula wanita cantik bernama Nurhasanah hingga jadi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dikurung ibunya.

Terkuak awal mula Nurhasanah wanita cantik asal Ciamis Jawa Barat yang kini jadi ODGJ.

Adapun Nurhasanah mulai terguncang hingga menjadi ODGJ saat menginjak usia remaja.

Hingga akhirnya Nurhasanah dikurung oleh ibunya di kamar campur WC.

Bertahun-tahun, ODGJ cantik ini terpaksa dikurung ibunya di dalam kamar.

Kondisi kamarnya pun memprihatinkan lantaran bercampur dengan toilet atau WC.

Baru-baru ini viral sosok Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) cantik di media sosial.

Dia adalah Nurhasanah yang memiliki kulit putih, wajah oval, rambut lurus dan tinggi semampai.

SOSOK Nurhasanah ODGJ Cantik Bertahun-tahun Dikurung Ibu di Kamar Campur WC, Penyebabnya Pilu
SOSOK Nurhasanah ODGJ Cantik Bertahun-tahun Dikurung Ibu di Kamar Campur WC, Penyebabnya Pilu (KOLASE/TRIBUN MEDAN)


Namun nasibnya tak seindah parasnya, bertahun-tahun dikurung ibunya di kamar campur wc.

Adapun sosok Nurhasanah merupakan ODGJ cantik di Ciamis Jawa Barat yang dikurung oleh ibunya.

 

ODGJ cantik bernama Nurhasanah kini sudah berusia 30 tahun.

Selama ini Nurhasanah terpaksa dikurung sang ibu, Diah (70) lantaran sering mengamuk dan menyerang keluarganya sendiri.

Selain mengalami gangguan jiwa, Nurhasanah rupanya seorang tuna wicara alias bisu.

Sehari-hari, Nurhasanah dirawat oleh ibunya yang sudah renta dan tuna netra.

Baca juga: Dengar Jerit Kesakitan saat Malam, Ayah Kaget Anak Tewas Dibunuh Ibunya Sendiri, Pelaku Diduga ODGJ

Menurut Maman, kakak kandung Nurhasanah, yang sama-sama memiliki kekurangan fisik, dimana ia juga seorang tuna netra seperti ibunya (Diah), menceritakan jika Nurhasanah mengalami gangguan kejiwaan saat menginjak usia remaja.

"Penyebabnya itu karena dia frustasi akibat tidak dapat berbicara."

"Sehingga kesulitan untuk bersosialisasi dengan lingkungan dan teman seusianya," ucap Maman, Jumat (26/1/2024).

Nurhasanah, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara ini terpaksa harus terpenjara di dalam kamar.

Sejak dua tahun terakhir ini, pihak keluarga mengaku sudah pasrah dengan kondisi Nurhasanah.

Pasalnya, mereka tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit kejiwaannya tersebut.

"Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga kami hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah serta belas kasihan dari para tetangga saja," kata Maman.

Pihak keluarga hanya berharap Nurhasanah bisa menerima pengobatan rutin dan bantuan tenaga untuk membantu aktivitasnya di rumah.

Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi (Huffington Post)

Terutama di tengah keterbatasan yang dialami ibu Diah yang tinggal berdua bersama anak bungsunya tersebut.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Buniseuri, Rusmana menjelaskan, kondisi keluarga Diah dan Nurhasanah ini sudah menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Buniseuri bersama Puskesmas Cipaku.

"Sudah jadi perhatian kami, pengobatan sudah pernah dilakukan ke luar daerah, dan untuk kehidupan ekonomi keluarga ini sudah dibantu melalui program bantuan pangan dan rutilahu," jelasnya.

Berdasarkan data di Desa Buniseuri, setidaknya ada 10 warganya yang menderita gangguan jiwa berat, dan 3 di antaranya terpaksa harus dikurung. (Tribun Trends/Tribun Bogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
AtikaJemberJawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved