Breaking News:

Berita Viral

Video Bocah Lapar di Bojonggede Viral, Sang Kades Diduga Malu, Larang Beri Donasi: 'Saya Tutup!'

Inilah sosok kades yang larang keluarga Gibran bocah lapar di Bojonggede dapat donasi. Diduga marah warganya kelaparan sampai viral.

Editor: Monalisa
ist via Tribunnewsbogor.com
Sosok Kades yang larang keluarga Gibran terima donasi 

TRIBUNTRENDS.COM - Video Gibran bocah menangis gegara lapar di Bojonggede, Bogor viral, sang kades kini diduga malu.

Alih-alih segera memberi bantuan, Kades Rawapanjang, Mohammad Agus kini justru melarang siapa pun memberi donasi untuk keluarga Gibran.

Bahkan sang Kades juga sempat mengancam TikTokers yang memviralkan video saat Gibran menangis kelaparan.

Baca juga: Viral Bocah di Bogor Nangis Kelaparan, Ayah Terpukul Gibran Diperlakukan Begitu, Ketua RT Bertindak

Sebuah video memperlihatkan anak bernama Gibran menangis kelaparan dan meminta makan kepada ibunya di Kabupaten Bogor.
Sebuah video memperlihatkan anak bernama Gibran menangis kelaparan dan meminta makan kepada ibunya di Kabupaten Bogor. (TikTok @ahmadsaugi31)

Diketahui kondisi keluarga Gibran memang kurang mampu.

Sehari-harinya, Gibran sering diberi makan oleh tetangganya.

Orangtua Gibran ternyata belum terdaftar dalam daftar penerima bantuan.

Padahal menurut Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani, keluarga Gibran termasuk kategori tidak mampu dan memerlukan perhatian dari pemerintah.

Namun Gibran dan keluarganya belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK) sebagai penerima bantuan.

Tenny Ramdhani mengaku sudah mengonfirmasi hal itu ke RT dan RW setempat.

"Sebetulnya sudah (didata), namun keluarga belum sempat memberikan data-data yang jadi persyaratan untuk bisa didaftarkan," kata Tenny kepada TribunnewsBogor.com.

Tenny Ramdhani pun mengaku dirinya baru tahu kondisi Gibran setelah viral di mesia sosial.

Ia memastikan kalau saat ini Gibran dan keluarganya sudah didaftarkan DTSK.

Baca juga: Kisah Gibran, Bocah Bogor Dimarahi Ibu karena Kelaparan, Baru Makan saat Ayah Sudah Pulang Kerja

Bahkan Gibran dan keluarganya juga kini sudah terdaftar di BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Kades Rawapanjang, Mohammad Agus kini justru membatasi pemberi donasi ke rumah Gibran.

Bahkan ia sempat menegur petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang mengunjungi rumah Gibran.

Padahal kedatangan petugas Kemensos itu untuk memberikan bantuan pada Hamzah, ayah Gibran.

Bahkan sempat terjadi ketegangan di mana Mohammad Agus bersama jajarannya langsung menghampiri petugas Kemensos.

Kades larang keluarga Gibran terima donasi
Kades larang keluarga Gibran terima donasi (ist via Tribunnewsbogor.com)

"Siapa yang mengarahkan ke sini?," tanya Mohammad Agus.

Kades Rawapanjang itu pun dengan tegas mengatakan kalau dirinya tidak berkenan dengan kedatangan petugas Kemensos itu ke rumah Hamzah.

Sebab menurut Mohammad Agus, rumah Hamzah itu sudah ditutup untuk siapapun.

"Tempat ini kita close untuk siapapun, kalau mau nyari informasi di kantor kami," kata Agus lagi.

Baca juga: Nasib Gibran Bocah Kelaparan di Bogor, Didatangi Camat dan Kades Usai Viral, Dinsos Beri Bantuan?

Menurut Mohammad Agus, ia melarang siapapun datang ke rumah Gibran untuk menghindari adanya kecemburuan sosial.

Sehingga menurut dia, jika ada bantuan untuk Gibran maka akan diatur oleh pihak desa.

Ia beralasan bahwa bukan hanya Gibran dan keluarganya saja yang butuh bantuan.

"Kok yang diperhatikan dia doang, padahal kan masih banyak rakyat kita yang butuh perhatian," kata Mohammad Agus.

Sebelumnya, Agus bahkan mengancam konten kreator yang memviralkan Gibran.

Ia meminta Ahmad Saugi untuk menghapus kontennya di media sosial.

Gibran, bocah yang menangis kelaparan di Bogor sudah ditangani oleh Pemerintah setempat, pekerjaan orang tua terungkap.
Gibran, bocah yang menangis kelaparan di Bogor sudah ditangani oleh Pemerintah setempat, pekerjaan orang tua terungkap. (ist)

Kalau tidak, Mohammad Agus akan melaporkan Ahmad Saugi ke kantor polisi.

Ahmad Saugi juga diminta untuk membuat video permintaan maaf di sosial media.

Aksi Mohammad Agus ini kemudian membuat publik marah.

"Uyyy gimana ini crita nyaaa klarifikasi laah buseh deh kekkekek," tulis konten kreator @katababa di kolom Instagram Desa Rawapanjang.

"Maluuuuuuu yaaaaa ...Ciri ciri seorang pemimpin yang tidak menerima kritikan dri masyarakat...," tulis #auraputriherlina.

"Video itu gunain sbg teguran untuk memperbaiki pelayanan ke masyarakat.
Bantu yang susah. Jangan malah mengintimidasi karena takut namanya hancur. Gimana si anda," tulis @nitaanoovi.

TribunTrends.com/TribunnewsBogor.com/

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
bocahBojonggedekelaparankadesTikTokGibran
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved