Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

Kapan Gelombang Ke-2 UTBK 2024? Simak Materi TPS, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Dilancarkan

Simak kisi-kisi materi Tes Potensi Skolastik (TPS) di UTBK SNBT 2024 beserta jumlah soalnya.

Dok. Institus Teknologi Sepuluh Nopember (ITS
Ilustrasi UTBK SNBT 2024. 

TRIBUNTRENDS.COM - Gelombang pertama UTBK SNBT 2024 telah dilaksanakan pada 30 April dan 2 hingga 7 Mei lalu.

UTBK SNBT 2024 akan lanjut gelombang kedua pada 14-20 Mei mendatang.

Sebelum menghadapi UTBK SNBT 2024, penting mempelajari materi tes yang akan diujikan.

Seperti diketahui, ada tiga tes yang akan diujikan di UTBK SNBT 2024.

Di antaranya adalah Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

Baca juga: Hindari 8 Hal Ini saat Belajar untuk UTBK SNBT 2024, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Dimudahkan

Ilustrasi UTBK SNBT 2024
Ilustrasi UTBK SNBT 2024 (Tribunnews.com)

Sementara itu, TPS terbagi menjadi empat subtes.

Di antaranya Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.

Yuk simak kisi-kisi materi Tes Potensi Skolastik (TPS) di UTBK SNBT 2024 berikut ini!

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar diberi kelancaran oleh Allah SWT saat mengerjakan UTBK SNBT 2024.

1. Kemampuan Penalaran Umum

Dalam subtes ini mencakup tiga komponen, yaitu penalaran induktif, deduktif, dan kuantitatif.

Jumlah soal dalam subtes Kemampuan Penalaran Umum yaitu 30 soal, dengan durasi waktu pengerjaan 30 menit. Berikut materi lengkapnya.

Penalaran Induktif (10 soal, 10 menit)

Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Materi yang akan diuji yaitu:

  • Kesesuaian Pernyataan
  • Sebab Akibat

Penalaran Deduktif (10 soal, 10 menit)

Penalaran deduktif merupakan proses nalar yang menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari hal-hal yang bersifat umum. Materi yang akan diuji yaitu:

  • Simpulan Logis
  • Penalaran Analitik

Penalaran Kuantitatif (10 soal, 10 menit)

Penalaran kuantitatif merupakan kemampuan untuk menalar secara induktif dan deduktif dalam pemecahan masalah berupa angka-angka. Materi yang akan diuji yaitu:

  • Kuantitas
  • Hubungan Matematika Sederhana
  • Aritmatika Dasar (Penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)

2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum (20 soal, 15 menit)

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU) diuji untuk mengukur peserta dalam memahami pengetahuan yang dianggap penting di budaya Indonesia terutama keterampilan berbahasa serta kedalaman pengetahuan umum. Materi yang akan diuji yaitu:

  • Sinonim
  • Ide Pokok Makna
  • Kata Bentuk Kata
  • Kesesuaian Wacana
  • Hubungan Antar Paragraf

3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis (20 soal, 25 menit)

Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis (PBM) merupakan kemampuan untuk memahami dan menganalisis teks yang dibaca dengan baik, serta mampu mengungkapkan pikiran dan ide secara efektif melalui tulisan. Materi yang akan diuji yaitu:

  • Simpulan
  • Ide Pokok
  • Makna Kata
  • Bentuk Kata
  • Kalimat Efektif
  • Ejaan Konjungsi
  • Kepaduan Wacana

4. Pengetahuan Kuantitatif (15 soal, 20 menit)

Dikutip dari Kompas.com, Pengetahuan Kuantitatif (PK) bertujuan untuk menguji pengetahuan Matematika serta perhitungan Matematika itu sendiri.

Materi yang akan diuji yaitu: Bilangan

  • Geometri
  • Aljabar dan Fungsi
  • Statistika dan Peluang

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Freepik)

Baca juga: Muslim Wajib Tahu! Ini 3 Waktu Terbaik untuk Sedekah, Makin Berkah Baca Doa Setelah Sholat Tahajud

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
doa setelah sholat tahajudUTBK SNBT 2024Tes Potensi Skolastik
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved