Sosok Mahasiswi yang Dinikahi Bos Emas Usia 60 Tahun, Masih Satu Desa dengan Istri Pertama Suami

TRIBUNTRENDS.COM - Mengenal sosok gadis desa yang berusia 19 tahun dinikahi oleh bos emas di Kuningan Jawa Barat.

Gadis tersebut diketahui bernama Amelia Sri Rahayu.

Kisah cinta gadis desa dan bos emas ini mendadak viral di media sosial karena perbedaan usia keduanya yang terbilang cukup jauh yakni 41 tahun.

Sang gadis desa berumur 19 tahun, sementara bos emas itu bernama Jumar Muamar, berusia 60 tahun.

Baca juga: Kelakuan Fotografer Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang saat Acara

Lalu, siapakah sosok gadis desa tersebut?

Gadis desa yang dinikahi bos emas itu bernama Amelia Sri Rahayu.

Ia baru berusia 19 tahun dan merupakan warga Desa Begawat.

Amelia dinikahi oleh Jumar alias bos emas itu pada Rabu (1/5/2024) di Desa Begawat, Kecamatan Selajambe, Kuningan.

Diketahui, Amelia adalah berstatus mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.

Amelia diberi mahar oleh Jumar berupa emas sebesar 100 gram.

Hal itu dikuak oleh salah satu anggota keluarga.

"Untuk mahar atau maskawin yang diberikan Bapak saat nikah kemarin itu berupa emas sebesar 100 gram. Kemudian, Ny Amelia juga berstatus sebagai mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan," kata Novi kepada Tribunjabar.id, Kamis (2/5/2024).

Amelia ternyata masih berasal dari satu desa yang sama dengan istri Jumar Muamar yang telah meninggal dunia.

Juamar seorang duda

Diketahui, pria bernama lengkap Jumar Muamar itu adalah seorang duda.

Ia ditinggal meninggal istrinya yang bernama Tini Nurhaeti pada tahun 2021 saat Covid-19 lalu.

Baca juga: Kisah Kakek Jumar, Bos Toko Emas Nikahi Mahasiswi 19 Tahun, Beda Usia 41 Tahun, Mahar 100 Gram Emas

Sebelum dengan gadis desa ini, Jumar pun sempat menikah siri.

Namun hubungannya itu tidak berlangsung lama.

Pihak keluarga mengaku tidak menyangka acara pernikahan itu viral di media sosial.

Sebelumnya, Jumar Muamar pernah menikah bersama perempuan bernama Tini Nurhaeti.

Namun, istrinya itu meninggal dunia pada 2021.

Hal tersebut diungkap oleh anggota keluarga mempelai perempuan, Novi (34).

Baca juga: Sosok Miku, Mantan Artis Film Dewasa Umumkan Segera Menikah, Calon Suaminya Seorang Sutradara

"Jadi pengantin pria itu (pemilik toko emas) diketahui usianya 60 tahun dan menikah dengan gadis desa bernama Amelia Sri Rahayu (19) yang juga warga Desa Bagawat," kata Novi saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (2/5/2024).

Novi menjelaskan, Jumar Muamar sempat menikah siri sebelum akhirnya menikah dengan Amelia Sri Rahayu.

"Jadi Bapak (Jumar Muamar) itu tinggal sendiri, akibat istrinya atau Ibu Tini Nurhaeti meninggal pada tahun 2021," tutur Novi.

"Nah, setelah dari kesendirian, Bapak sempat nikah siri tapi tidak lama berjodoh hingga kemarin nikah dengan gadis desa tersebut," tambahnya.

Sebenarnya, kata Novi, Amelia Sri Rahayu ternyata masih berasal dari satu desa yang sama dengan istri Jumar Muamar yang telah meninggal dunia.

"Ya, jadi istri Bapak sekarang itu masih satu desa dengan istri Bapak yang meninggal tahun lalu," katanya.

Baca juga: Selamat! Virzha Diam-diam Menikah, Istrinya Dipuji Cantik Keturunan Arab, Sosok Ayah Mertua Disorot

Mengenai viral di media sosial, Novi menganggap bahwa unggahan itu adalah hal biasa dan tidak bermaksud melebih-lebihkan acara nikah orang tuanya.

"Sebenarnya, untuk bisa viral kayak gini, saya enggak ngeh, sebab saya kan aktif juga di sosmed dan setiap momen itu selalu posting," kata Novi lagi.

Momen pernikahan viral

Novi mengaku bahwa postingan itu dianggap biasa.

Pihak keluarga pun tidak bermaksud melebih-lebih acara pernikahan tersebut.

"Sebenarnya, untuk bisa viral kayak gini, saya gak ngeh, sebab saya kan aktif juga di sosmed dan setiap momen itu selalu posting," kata Novi lagi.

Cuplikan pernikahan beda 41 tahun ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, Kamis (2/5/2024).

"Nikah beda 4 thn (tanda silang) nikah beda 40 thn (tanda centang)," tertulis dalam video.

Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang pria berkaca mata yang memakai pakaian pengantin tradisional berwarna putih.

Mempelai pria itu berjalan menuju lokasi pernikahan bersama dengan keluarga yang mengiringi di belakangnya.

Saat tiba di depan lokasi pernikahan, mempelai pria itu disambut oleh pihak keluarga perempuan dengan kalungan bunga melati.

Lalu, datanglah mempelai perempuan memakai pakaian pengantin khas adat Sunda, berwarna putih.

Keduanya pun menjalani prosesi akad nikah dan memamerkan buku nikahnya setelah sah menjadi suami istri.

Kedua mempelai juga berdansa bersama di tengah para tamu undangan.

***

(TribunTrends/TribunJabar)