Spill! Warning BMKG, Kondisi Cuaca Malang Kamis, 2 Mei 2024: Cerah Berawan Siang Hari

TRIBUNTRENDS.COM - Warning BMKG, prakiraan kondisi cuaca Malang, Kamis 2 Mei 2024, cerah berawan mulai dari siang hari hingga malam hari, cerah pagi hari.

Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang forecaster (prakirawan cuaca).

Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model Numerical Weather Prediction (NWP).

Halaman ini memuat informasi mengenai prakiraan kondisi cuaca Malang, Jawa Timur, untuk hari ini Kamis, 2 Mei 2024. Silakan simpan dan baca halaman artikel ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Malang.

Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca dan simpan artikel ini dan pastikan kota yang anda tuju tidak dalam cuaca ekstrem. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id

Prakiraan Cuaca Malang Kamis, 2 Mei 2024

• 01:00 WIB | Berawan | Suhu: 23°C | Kelembapan: 95 persen | Kecepatan angin: 2.6 m/s | Arah angin: Barat - Barat Daya
• 07:00 WIB | Cerah | Suhu: 24°C | Kelembapan: 90% | Kecepatan angin: 1.0 m/s | Arah angin: Barat - Barat Laut
• 13:00 WIB | Cerah Berawan | Suhu: 31°C | Kelembapan: 70% | Kecepatan angin: 7.7 m/s | Arah angin: Timur - Tenggara
• 19:00 WIB | Cerah Berawan | Suhu: 24°C | Kelembapan: 80% | Kecepatan angin: 5.1 m/s | Arah angin: Timur

Berikut manfaat daun saga untuk kesehatan anak dilansir dari berbagai sumber.

1. Mengobati sariawan

Sariawan tidak diklasifikasikan sebagai penyakit berbahaya, tetapi sariawan jelas merupakan penyakit yang cukup mengganggu, terlebih jika dialami oleh anak-anak.

Anda para orangtua tentu tidak tega saat melihat buah hati tercinta tersiksa karena sariawan di lidah atau bibir mereka.

Terlebih jika hal tersebut mengganggu nafsu makan mereka. Rasa sakit saat sariawan begitu menjengkelkan. Menyulitkan untuk berbicara atau mengunyah makanan.

Daun saga terkenal untuk mengurangi sariawan jika dikonsumsi dengan benar dan teratur. Caranya, ambil beberapa daun saga lalu keringkan di bawah sinar matahari sampai layu.

Kunyah daun saga langsung tanpa ditelan. Selain itu, ada cara kedua untuk membuat obat kumur alami dengan air rebusan dari daun saga.

Rebus 10 gram daun saga dengan 1/2 liter air hingga mendidih. Saring dan gunakan dengan air rebusan 2-3 kali sehari.

2. Meredakan panas dalam

Selain sariawan, panas dalam juga merupakan gangguan kesehatan yang sangat tidak membuat nyaman. Salah satu tanda panas dalam adalah sariawan, tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah

Untuk meredakan panas dalam, ambil sekitar 10-15 daun saga, lalu cuci sampai bersih. Rebus 2 gelas air untuk memasak dan hanya setengah dari air yang tersisa.

Tunggu sampai dingin dan kemudian saring dan minum secara teratur 1 kali sehari untuk menghilangkan panas dalam.

3. Membantu mengatasi sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan adalah kondisi dimana tenggorokan Anda terasa sakit, gatal, dan sensasi seperti terbakar.

Penyebab sakit tenggorokan yang paling umum adalah karena infeksi bakteri Streptococcus yang mengganggu fungsi tenggorokan dan amandel.

Umumnya, sakit tenggorokan dapat diobati dengan antibiotik, namun beberapa kalangan mungkin lebih memilih dengan obat tradisional seperti daun saga.

Daun saga mengandung beberapa bahan kimia yang mungkin dapat membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan, namun belum ada uji klinis tentang khasiat ini.

4. Membantu mengatasi batuk

Batuk adalah respon tubuh secara reflek untuk membersihkan lendir atau iritasi di tenggorokan. Penyebab batuk yang paling umum adalah karena adanya infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus.

Beberapa orang menggunakan obat tradisional untuk mengatasi batuk seperti dengan meminum ekstrak daun saga, namun belum ada penelitian medis terkait kandungan apa di daun saga yang dapat mengobati batuk.

5. Membantu mengatasi flu

Flu adalah penyakit yang paling sering terjadi pada kebanyakan orang karena kekebalan tubuh yang menurun.

Flu adalah infeksi yang disebabkan oleh virus akut yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Sebagian masyarakat percaya akan manfaat daun saga untuk mengatasi flu dengan cara meminum ekstrak daun saga, namun Anda sebaiknya berhati-hati sebelum minum obat tradisinal ini karena belum ada penelitian valid yang membuktikan khasiat daun saga untuk flu.

6. Meningkatkan nafsu makan

Masalah nafsu makan memang sering kali terjadi pada anak-anak. Hal ini tentu membuat orangtua khawatir, karena harusnya mereka cukup nustrisi di masa pertumbuhannya.

Untuk itu, jangan biarkan nafsu makan anak terganggu terus menerus. Anda bisa mengandalkan manfaat daun saga untuk meningkatkan nafsu makan anak.

Daun saga mengandug vitamin B yang berfungsi membantu meningkatkan nafsu makan. 

Caranya, cobalah memasak nasi dengan menambahkan beberapa daun saga saat nasi sudah matang. Biarkan nasi dan daun saga sekitar 10 menit, kemudian gunakan daun saga sebagai lauk.

7. Membantu mengatasi sakit perut

Sebagian besar orang pasti pernah mengalami sakit perut. Apalagi anak-anak yang masih suka makan atau jajan sembarangan. Gejala sakit perut adalah perut kram, nyeri, dan terasa pegal.

Dalam pengobatan tradisional Afrika timur, mereka mengatasi sakit perut dengan daun saga yang diolah menjadi jus atau dimakan langsung, namun sakit perut biasa umumnya dapat diatasi dengan minum air putih yang cukup untuk melancarkan dan mengeluarkan racun melalui BAB dan beristirahat yang baik.

8. Membantu merawat rambut

Orangtua mana yang tidak ingin anaknya berpenampilan terbaik. Salah satunya ditunjang oleh kesehatan rambut si kecil.

Ternyata, beberapa produk perawatan rambut di India menggunakan daun saga sebagai salah satu bahan utamanya.

Biji saga dihaluskan lalu dicampur dengan air beras untuk membantu mengatasi rambut rontok dan mempertahankan keindahan rambut.

9. Membantu mengatasi gigitan serangga dan ular

Manfaat daun saga juga dipercaya dapat membantu mengatasi gigitan serangga dan ular.

Masyarakat tradisional menggunakan ekstrak akar dan daun saga untuk menghentikan racun atau paparan infeksi dari gigitan serangga.

( TribunTrends.com/Kompas.com )