Breaking News:

Berita Viral

Nestapa TKW Asal Cianjur, Niat Cari Nafkah Malah Dianiaya Majikan di Irak, Nangis Minta Dipulangkan

wanita berisinal RM (42), pekerja migran asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi korban kekerasan majikan saat bekerja di Irak, minta dipulangkan.

Editor: jonisetiawan
Ist
Ilustrasi wanita pekerja migran asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi korban kekerasan majikan saat bekerja di luar negeri. 

TRIBUNTRENDS.COM - Malangnya wanita berisinal RM (42), pekerja migran asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu menjadi korban kekerasan majikan saat bekerja di luar negeri.

Niatnya mencari nafkah justru berujung dianiaya oleh majikan.

Dalam rekaman video berdurasi 51 detik, RM menunjukkan sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya, seperti di wajah, tangan, dan punggung.

Selain luka memar, RM juga dikabarkan kesulitan berjalan.

Baca juga: Sosok Siti Fatimah, TKW Madiun Robohkan Rumah, Sakit Hati Dicerai Suami Demi Pelakor: Saya yang Beli

"Halo, nama saya (RM). Saya diberangkatkan dari Sukabumi oleh sponsor yang bernama Pak Apud. 

Saya sering dipukul oleh majikan," kata RM dalam rekaman video.

Kasus yang dialami RM dibenarkan oleh Ketua Forum Perlindungan Pekerja Migran (FPMI) DPW Jawa Barat, Dhani Rahmad.

Ia menyebutkan, RM adalah warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur

Menurut Dhani, RM diduga mendapatkan kekerasan dan percobaan pemerkosaan oleh majikannya.

Akibat tindak kekerasan tersebut, RM mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, bahkan RM tak bisa berjalan dengan normal.

Saat ini, menurut Dhani, RN tinggal bersama temanya asal Surabaya di sebuah rumah kontrakan di Kota Erbil, Irak.

Ilustrasi TKW jadi korban kekerasan oleh majikan saat bekerja di luar negeri.
Ilustrasi TKW jadi korban kekerasan oleh majikan saat bekerja di luar negeri. (Mstar)

RM pun meminta pertolongan keluarga dan pihak terkait untuk pulang ke Indonesia.

Dhani mengatakan, RM diberangkatkan oleh sponsor di Sukabumi. 

Baca juga: Pernikahan Kandas, TKW Asal Madiun Jatim Hancurkan Rumah, Suami Pilih Pelakor, Saya yang Beli

Lalu, RM ditampung di Jakarta sebelum diterbangkan ke Kota Erbil, Irak, melalui jalur nonprosedural atau ilegal.

"Kami meminta dinas dan Pemkab Cianjur untuk segera melakukan sejumlah upaya untuk memulangkan RM agar bisa kembali bersama keluarganya," katanya.

Kasus Serupa: TKW Asal Banyuwangi Terlantar di Malaysia, Tubuh Lemas Tak Bisa Bicara

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Banyuwangi dikabarkan terlantar di Negeri Jiran, Malaysia.

TKW tersebut dikabarkan tengah menderita stroke hingga tidak sadarkan diri. 

Informasi terkait kondisi TKW tersebut banyak diunggah di sosial media.

Menurut informasi yang beredar, TKW tersebut bernama Sundai Ningsih (44).

Ia diduga berasal dari Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Mujur! TKW Dinikahi Pria Arab, Hidup Mewah, Gaya bak Toko Emas Berjalan, Suami Janji Tak Poligami

Ilustrasi TKI menderita sakit di Malaysia.
Ilustrasi TKI menderita sakit di Malaysia. (freepik.com)

Sundai Ningsih kini diduga sedang mengidap stroke dan terlantar di Malaysia.

Ia tidak bisa dipulangkan ke kampung halaman karena tidak memiliki keluarga.

Lantas bagaimana kondisi Sundai Ningsih sekarang?

Penjelasan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI)

Sekretaris DPW SBMI Jawa Timur, Agung Subastian membenarkan adanya kabar TKW yang terlantar di Malaysia itu.

"Dalam foto itu, kondisi ibu Asih ini dalam kondisi memprihatinkan karena sakit stroke dan tidak bisa berbicara sama sekali," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Agung menuturkan, kabar mengenai kondisi Sundai Ningsih itu diterima dari beberapa jaringan organisasi PMI di Malaysia.

"Saya dapat kiriman foto dan pesan WA pada Jumat 1 Maret 2024 kemarin sore," ungkap Agung.

"Katanya ada warga Banyuwangi terlantar karena sakit kanker dan stroke sehingga tidak sadarkan diri," lanjutnya.

Keluarga Sulit Ditemukan

Agung menambahkan, informasi tetang keluarga dan daerah asal Sundai Ningsih masih sulit ditemukan.

"Ada yang bilang dari Genteng Banyuwangi. Kita masih melacak," katanya.

Saat ini, kata Agung, pihak SBMI Jawa Timur masih terus mencari alamat lengkap korban.

"Informasi sementara, SBMI sudah dapat salinan foto depan identitas paspornya ibu Asih yang pernah membuat paspor di Jember," terang Agung.

Baca juga: Istri Kerja TKW, Suami Malah Jadi Pemuas Nafsu Sesama Jenis, Rela Dibayar Rp 200 Ribu Tiap Melayani

Berdasarkan paspor yang ditemukan, Sundai Ningsih tertulis lahir apda 6 Mei 1979 di Kabupaten Jember.

Korban membuat paspor tersebut pada 2020.

"Tapi ini belum bisa jadi patokan, karena kami harus mengkroscek lagi kebenaran data itu ke kantor Imigrasi Jember," paparnya.

Kisah TKW disayang majikan, kerja 17 tahun dianggap bak anak sendiri
Kisah TKW disayang majikan, kerja 17 tahun dianggap bak anak sendiri (TribunKaltim.co.id)

Dirawat Sesama PMI

Saat ini, Sundai Ningsih sedang berada di Kuala Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia.

Ia sedang dirawat oleh sesama PMI di ibu kota Negeri Jiran tersebut.

"Informasinya sebelum sakit ibu Asih ini sudah dibantu pulang dengan mengurus ke KBRI," kata Agung.

"Tapi karena sakit, dia harus minta surat keterangan kesehatan dari rumah sakit," imbuhnya.

Agung memaparkan, saat ini DPW SBMI Jawa Timur telah berkoordinasi dengan beberapa jaringan dan pengurus SBMI DPLN Malaysia.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan KBRI serta Kantor Imigrasi.

"Bagi masyarakat yang mengetahui alamat dan mengenali foto tersebut bisa konfirmasi ke DPW SBMI Jawa Timur 081331333947 (Call Center SBMI) atau ke 085236002825 (Tyas Risma Wati)," pungkasnya.

***

(TribunTrends/TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
CianjurIrakdianiayaTKW
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved