Ketahuan Sedang 'Skincare-an', Kepala Sekolah Marah, Brutal Gigit Tangan Guru yang Memergokinya

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang kepala sekolah menganiaya gurunya lantaran geram dipergoki sedang skincare-an di sekolah.

Ia menggigit secara brutal tangan korban.

Bahkan bekas gigitannya itu terlihat jelas menjiplak di tangan kanan guru tersebut.

Dikutip dari India Times, Selasa (23/4/2024), dalam kejadian yang aneh di sebuah sekolah, video kepala sekolah yang melakukan perawatan wajah di lingkungan sekolah telah menjadi viral.

Baca juga: Tampang Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas, Pukul Kepala Korban, Terancam Dipecat

Namun, insiden tersebut berubah secara mengejutkan ketika kepala sekolah diduga menggigit seorang guru yang memergokinya sedang beraksi.

Rekaman tersebut, yang beredar luas di platform media sosial, telah memicu perdebatan sengit dan spekulasi tentang pantasnya perilaku tersebut dalam lingkungan pendidikan.

Banyak yang mempertanyakan profesionalisme dan integritas kepala sekolah.

Sementara yang lain menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan staf sekolah dan siswa.

Pihak berwenang telah menyelidiki insiden tersebut untuk memastikan faktanya dan mengambil tindakan yang tepat.

Insiden ini menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi dalam institusi pendidikan.

Sekaligus pentingnya menegakkan standar perilaku dan tanggung jawab di antara para pemimpin sekolah.

Seiring berjalannya cerita, hal ini mendorong refleksi mengenai batas-batas perilaku yang dapat diterima dalam lingkungan profesional dan kemampuan mereka yang dipercaya untuk membentuk pemikiran generasi muda.

Pada Kamis pagi, para siswa di sebuah sekolah di Uttar Pradesh melewatkan sesi akademik karena kepala sekolah mereka memilih untuk melakukan perawatan wajah.

Namun, skenario yang tidak biasa ini menjadi pelajaran tersendiri, yang menegaskan pepatah bahwa kenyataan kadang-kadang lebih cemerlang dari fiksi.

Menurut laporan polisi, Sangeeta Singh, kepala sekolah sebuah sekolah dasar di distrik Unnao, ditemukan menjalani prosedur wajah selama jam sekolah.