Breaking News:

Jadi Saksi Akad Anak Camat Purwakarta Jawa Barat yang Dapat Mahar Palsu, Dedi Mulyadi: Gak Sah Dong?

Ternyata Dedi Mulyadi jadi saksi akad nikah anak camat di Purwakarta, Jawa Barat diberi mahar palsu, pernikahannya 2021 silam.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Ternyata Dedi Mulyadi jadi saksi akad nikah anak camat di Purwakarta, Jawa Barat diberi mahar palsu, pernikahannya 2021 silam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dedi Mulyadi ikut angkat bicara usai viralnya perceraian Syifa Dwi Fatmawati, anak Camat Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan suaminya.

Anak camat Syifa Dwi Fatmawati viral gegara mengaku diberi mahar palsu oleh suaminya anggota polisi.

Saat itu diketahui jika Dedi Mulyadi menjadi saksi nikah Syifa dengan sang suami, Muhammad Agung Drajat Pratama pada 30 Mei 2021 silam.

Hingga akhirnya, Dedi Mulyadi yang mengetahui soal mahar palsu yang diterima Syifa menyebut jika pernikahan tersebut tidak sah dilansir dari akun tiktok @syfdwf, Senin (15/4/2024).

Syifa pilu ternyata perhiasan mas kawin dari suami palsu
Syifa pilu ternyata perhiasan mas kawin dari suami palsu (TikTok @syfdwf)

Dalam unggahan itu, Syifa membagikan momen pertemuannya dengan Dedi Mulyadi.

Syifa lantas meminta saran dan pendapat Dedi Mulyadi atas masalah rumah tangganya.

"Jadi gimana bapak tanggapannya rame rame," ujar Syifa.

"Ya, pertama tadi kan udah di klarifikasi ya sama teh Syifanya, keduanya saya termasuk yang kurang cek, saya selama jadi saksi nikah ga pernah tuh cek masnya ada ga, asli atau engga atau kontan saya ga pernah.

Baca juga: Sosok Oknum Polisi yang Nikahi Anak Camat dengan Mas Kawin Palsu, Ternyata Kasar, Pernah KDRT Istri

Jadi soal hukum, cukup mencengangkan saya karena dikatakan sebuah akad teh Syifa menggunakan emas yang dinilai palsu," jelas Dedi.

"Makasih bapak," ujar Syifa.

Di samping itu, Dedi Mulyadi menyayangkan kenapa saat itu dirinya sebagai saksi nikah tidak mengecek keasliannya.

"Sampai sekarang suratnya enggak ada? Berarti tidak sah dong," kata Dedi Mulyadi.

 

Dedi pun mengaku akan menanyakan hal itu ke KUA tempat Syifa dan suaminya menikah.

"Berarti tinggal sah atau tidaknya pernikahan itu dalam hukum islam, saya mau nanya ke ketua Pengadilan Agama," tutup Dedi Mulyadi.

Awal Mula Mahar Emas Palsu Terungkap

Disisi lain, terungkap awal mula Syifa mengetahui bahwa mahar emas dari pernikahannya adalah palsu.

Sejak menikah pada 30 Mei 2024, Syifa mengaku tak pernah mengecek apakah emas itu asli atau tidak.

Bahkan tak pernah terlintas di pikiran Syifa Dwi Fatmawati kalau maharnya ternyata palsu.

"Percayain ke mamahnya (ibu mertua), mamahnya yang beli, aku baru liat pas ijab kabul, aku gak ada curiga sama sekali itu palsu atau apa," jelasnya.

Namun kecurigaan Syifa akhirnya timbul setelah berbulan bulan menikah.

Syifa saat itu heran lantaran tak kunjung diberikan surat pembelian emas tersebut.

Ia kemudian nekat membawa emas itu ke toko untuk mengecek.

"Suratnya gak dikasih-kasih, aku minta gak ada terus, akhirnya aku cek ke toko emas," kata Syifa.

"Ternyata enggak ada kadar emasnya sama sekali. Ditanya ke suami, sama suami diteruskan ke mamahnya," ungkapnya.

Walaupun kebohongan itu terungkap, ibu mertua Syifa tetap memberikan bantahan.

Ia mengatakan jika emas yang ia beli kadar karatnya memang kecil.

"Katanya 'ini emas asli a, tapi emas muda berapa karat gitu'," kata Syifa menirukan chat dari ibu mertua.

Akhirnya suami Syifa pun meminta ibunya untuk memberikan emas asli yang merupakan hak istrinya.

"Akhirnya dikasih emas asli, tapi emas muda. Gak berani memperpanjang, karena takut," jelasnya.

Sementara respon ayah mertua Syifa saat dikirim pesan oleh ayahnya tidak membalas apapun.

Diketahui bahwa Syifa Dwi Fatmawati sebelumnya berpacaran dengan suaminya itu selama 4 tahun.

"Ketemunya dari kenalan temennya temen. Polisi di Polrestabes Bandung bagian Jatanras Reskrim," kata Syifa dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Selama empat tahun berpacaran, Syifa Dwi Fatmawati mengaku memang sering bertengkar.

"Tiga bulan pacaran langsung tunangan, baru nikahnya 4 tahun setelah pacaran," tutur Syifa.

Kini, diketahui jika Syifa akhirnya tak tahan setelah bertahun tahun menikah dengan Iska.

Syifa mengugat cerai suaminya.

"Lagi proses cerai. doain ya," tulisnya.

Sepertinya perceraian mereka bukan karena mas kawin itu, melainkan ada konflik lainnya.

"Diselingkuhin? Disakitin? diboongin udah kebal tapi kalo udah nginjek harga diri orang tua maaf udah keterlaluan tuan," tulisnya.

Selain memberikan mahar emas palsu, suami Syifa juga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Begitu pula dengan keluarga Iska yang juga kurang baik ke Syifa.

Parahnya, anak perempuan Syifa kini diambil paksa

Padahal selama ini Syifa mengurus anaknya dengan sepenuh hati.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

(TRIBUNTRENDS/TribunSumsel.com/Thalia Amanda Putri)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Dedi MulyadiPurwakartaJawa BaratCamatSyifa Dwi FatmawatiMuhammad Agung Drajat Pratama
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved